20 Bookish Facts About Me Challenge

Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
Assalamualaikum

               Wah, udah di penghujung Januari aja nih. Niatnya sih bikin post tentang buku dan film menarik yang saya temui di Januari ini dalam satu postingan, tentang film No Escape yang dibintangi Owen Wilson, itu film bikin spot jantung anyway. Terus buku Layang-Layang Terakhir karya Hery Sunarsono yang nikmat banget dibaca, ngingetin masa kecil. Ngomongin buku, saya post 20 fakta tentang saya sebagai pembaca, bakal panjang, siap-siap ya:


1. Ada kalanya kita ingin sendirian dan menghilang atau ingin travelling, membaca buku adalah cara saya menghilang tanpa harus keluar rumah. 

 2. Dari sekian ribu tokoh fiksi laki-laki dalam buku, saya jatuh cinta pada Dilan dan Landon Carter. Dilan milik Pidi Baiq. Saya suka cara Dilan memanggil Milea, puitis. Dilan unik, lucu, suka.Sedangkan Landon, saya suka cara membagi dunianya dengan Jamie.

3. Saya kalo di toko buku suka mikir itu buku kalo sisa nggak kebeli pada kemana. 

4. Saya lebih suka berburu buku bekas daripada yang baru, terutama saat membeli online. Alasannya saya merasa “buku itu akan datang untuk saya, buku itu telah memiliki perjalanan dan sejarah yang lebih.” Bahkan saya suka sisa coretan atau tanda tangan jejak pemilik yang lama. Belum lagi bonus pembatas buku yang unik. Contohnya pembatas buku tag NatGeo ini.


5. Koleksi buku saya nggak banyak, (saat ini) sayapun hanya memiliki keinginan untuk memiliki koleksi buku sampai setara tinggi badan saya, nggak lebih. Dan sekarang masih belum memenuhi, kenapa alasannya? Baca nomor 7.

6. Saya pernah tidur bersama buku Harry Potter dan Relikui Kematian, juga pernah membawanya dalam tas sekolah. Padahal berat lho, kaya kamus.

7. Alasan kenapa saya tak memiliki banyak koleksi buku kendati saya saat menginginkannya, seperti Mbak Sulis - si Peri Hutan yang sudah mencapai sekitar 800, namun saya percaya, tiap buku yang datang ke saya nggak untuk saya saja, tetapi juga untuk orang lain. Dan entah kenapa jika buku sudah lumayan banyak, buku baru jarang dateng, baik beli atau hadiah. Beberapa buku saya jual untuk menemukan pemilik yang baru, sebagai hadiah ulang tahun atau hadiah giveaway. Nggak, saya nggak asal lempar, saya juga milih-milih.

 8. Meskipun begitu, saya juga ingin suatu hari nanti menyumbangkan semua koleksi buku saya ke taman baca atau perpustakaan.

9. Buku dari luar negeri pertama yang saya dapatkan berjudul Lust in The Dust: a Memoir. Sejarahnya bisa dibaca di sini.


10. Saya selalu nggak sengaja nggak bisa membaca satu buku untuk satu waktu. Saya juga loncat-loncat kalo baca buku, misal lagi baca buku A beberapa lembar, nanti loncat ke buku B, buka segel Kyubi, baca halaman beberapa, nanti balik lagi.Itulah kenapa saya membutuhkan waktu 2 bukan untuk The Da Vinci Code, selama dua bulan itu saya selingi dengan tiga buku sebelum TDVC selesai.

11. Saya berharap suatu saat ada yang memberi saya buku. Ini belum pernah loh selain hasil giveaway. Mungkin kamu mau nanti pas Valentine? Ini saya kasih wishlistnya.

12. Saya pernah membawa buku The Cuckoo’s Calling di angkot dan membacanya. Biar JK Rowling, eh maksud saya Robert Galbraith merasakan bukunya pernah naik mobil khas Indonesia dan dibawa oleh seorang angkoters.


13. Tak pernah suka menyampul buku, tak mau kontak fisik terhalang oleh plastik.

14. Suatu hari di toko buku, sahabat saya pernah berkata tentang usia “Lucu ya, dulu kita larinya ke novel-novel, sekarang ke motivasi-motivasi, pengembangan diri atau non fiksi”. 

15. Beberapa kejahatan dengan buku yang pernah saya lakukan adalah saya pernah membakar buku, novel karya Agnes Davonar berjudul Bidadari Terakhir (bukannya saya benci, saya justru menyukai semua karya Agnes Davonar, tetapi buku ini dibeli saat awal-awal ingin jadi kolektor, dimarahin Bapak, katanya ganggu sekolah, saya bingung, bakar, emang agak bego-bego Minion saat itu), saya pernah mendownload ebook non resmi, dan saya juga pernah memfotokopi novel. 

16. Saya juga pernah nggak sengaja beli buku bajakan, padahal anti banget buku bajakan, ya, sebagai bentuk menghargai penulis, kalo nanti suatu saat jadi penulis terus dapet karma kan amit-amit. Judulnya Midah si Manis Bergigi Emas karya Pramoedya Ananta Toer, uh padahal ceritanya bagus. Nih saya punya ciri-ciri buku bajakan biar kalian nggak salah beli.

17. Suka sekali dengan aroma buku.


 18. Buku yang pernah bikin saya merinding adalah buku The Legends karya Jounatan. Isinya tentang hantu nusantara. 

19. Saya juga ikut laper kalo di cerita dalam buku lagi nyeritain makanan, bahkan suka berhenti baca, makan dulu dengan makanan yang sama dalam buku kalo ada, kalo nggak ya seadanya. Baru dilanjutin. 

20. Suatu saat selain ingin ada di percetakan buku, saya juga ingin mengunjungi perpustakaan di seluruh dunia, terutama Jepang dan London.

                Ingat, sejelek apapun menurut kalian buku yang dibaca, tetap temukan sisi keindahannya. Sebelum akhir postingan, ada kutipan dari seorang dosen, ”a good writer must be a good reader”. Mata aimashou!
 ***

Tidak ada komentar

Halo, terima kasih sudah berkunjung!^^ Mohon klik 'Notify Me/Beri Tahu Saya' utk mengetahui balasan komentar via email.