Pelajaran Dari Harry Potter

Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
Lumos! Apa kabar?

Oke, kali ini, gue mau bahas sedikit tentang film Harry Potter? Siapa sih yang nggak tau Harry Potter? Film fenomenal yang diangkat dari novel best-sellernya JK Rowling. Nah setiap kesuksesan pasti nggak jauh-jauh dari yang namanya haters, Harry Potter sihir hitam lah, sihir pink lah, menyesatkan lah, berpengaruh buruk bagi anak-anak lah, emangnya kalo abis nonton Harry Potter anak-anak pada buka praktek dukun santet? Akibat buruknya buat jomblo paling kalo ditanya "Udah punya pacar?" dia bakal jawab "Udah lah, pacar gue kan Ron Weasley." "Eh tapi lu kan cowo." "Oh iya gue lupa."

sumber: stltoday.com
Dari alasan-alasan itulah, gue mau nulis ini, gue juga termasuk orang yang suka Harry Potter, nih kalo lo suka terhadap sesuatu, misal gebetan aja gampangnya, pasti ada alesannya kan? Sama kaya gue, dari Harry Potter kita dapet ngambil banyak pelajaran positif, di antaranya :

1. Persahabatan

Setiap orang pasti punya sahabat dalam hidupnya, nggak usah ditanya dari awal sampe akhir kita bisa lihat Harry, Ron dan Hermione selalu bersama dalam suka maupun duka, saling percaya, saling membantu, nggak ada yang ditutup-tutupi. Mereka bersahabat udah kaya sodara, sering kirim surat sama kado kalo libur, dan kalo yang namanya sahabat pasti selalu ada masa-masa bertengkarnya ya, tapi itu juga buat nguji gimana sih rasa sayang lo ke sahabat. Dan walau akhirnya si Ron sama Hermione sering mesra-mesraan, gue jadi pengen puk-pukin Harry, kaya jones banget, sabar ya bang, you're not alone.

2. Cinta

Dari sini kita juga bisa belajar apa itu cinta, liat Snape, dia benci sama Harry tapi sebenernya dia sayang sama Harry, karena Snape sayang sama Lily yang udah pergi duluan, maka dia ditugasin Dumbledore buat jaga Harry, dan dia ngelakuin tugasnya dengan baik. Bisa dilihat lagi Petunia, kakak Lily, keliatannya keluarga Dursley benci banget sama dunia sihir, tapi sebenernya Petunia itu iri sama Lily kenapa dia nggak bisa kaya dia, Petunia jadi benci karena dia nggak bisa menghabiskan banyak waktunya dengan Lily dan dia ngerasa kehilangan banget waktu adiknya itu dibunuh You-Know-Who. Dan juga Dudley, akhirnya dia ngerasa kehilangan Harry juga, iya soalnya siapa lagi yang mau dijailin #eh. Yang lain lagi? Banyak, Dumbledore ke Ariana dan keluarganya, Mrs. Wealsey dengan boggartnya, Sirius Black ke James Potter dan Harry Potter, Sirius Black sangat terpukul ketika James, sahabatnya yang paling baik pergi, maka dia menjaga Harry, anak James dengan baik, walau Sirius sama Harry nggak bisa bareng-bareng lama.

3. Kekeluargaan

Harry sering main kerumah Ron, pergi-pergi bareng keluarga Weasley, kita bisa liat betapa pentingnya keluarga, bagi lo yang masih punya mama, papa atau kakak/adik yang lengkap, bersyukurlah, karena apapun yang terjadi keluarga tetep nomor satu, dari sinilah lo mengenal dunia, dan rumah selalu menjadi tempat ternyaman untuk kembali. Dan maaf nih bagi lo yang salah satu dari mereka udah pergi, ngga papa, ngga perlu iri, lo bisa belajar hidup lebih mandiri, lo bisa membuat sesuatu yang berguna, atau kereeen! Yak keren, dengan begitu bakal banyak yang sayang sama lo. Dan semuanya belum berakhir, inget, lo masih punya sahabat, mereka juga keluargamu.

4. Jangan Melihat Orang dari Luarnya Saja.

Atau mungkin kalo di Harry Potter jangan lihat orang dari asrama atau marga keluarganya. Nggak semua Slytherin itu jahat, lihat Snape, dia pemberani layaknya seorang Gryffindor, pinter layaknya Ravenclaw. Nggak semua Gryffindor juga pemberani, lihat Peter sang Pengkhianat. Ravenclaw, nggak selamanya Ravenclaw pinter, liat Lockhart, iya sih dia pinter ngelabuin. Dan yang terakhir nggak semuanya Hufflepuff kurang pintar, lihat Cedric? Dia pemberani juga. Dan nggak semuanya anak Akuntansi itu pinter, contohnya Marfa, hidupnya berdampingan dengan remedial. 

5. Pengorbanan

Hermione berkorban menghilangkan ingatan orang tuanya untuk 'berpetualang' bersama Harry mencari Horcrux, rela mengorbankan sekolahnya pada tahun ketujuh yang notabene dia selalu menjadi siswa terpintar diusianya. James dan Lily mengorbankan nyawa mereka untuk melindungi mereka. Begitu juga Dumbledore, Sirius, Mad-Eye Moody, Snape dan Lupin dalam tugasnya menolong Harry. Kalo didunia kita, lo nggak perlu berkorban nyawa buat mantan, iya soalnya udah nggak mikirin lo juga, misalnya sekarang lo mau kuliah, ya lo kudu belajar belajar belajar, tujuan utama kuliah lo apa sih? Buat kedua orang tua lo kan?

6. Dari Karakternya

 Dan dari banyaknya karakter kita bisa belajar :
- Harry Potter : Kita harus berani menghadapi tantangan, dan sesuai yang Harry bilang, dia punya sesuatu yang layak diperjuangkan.
- Hermione Granger : Hermione kudu belajar agar statusnya yang darah Muggle diterima didunia sihir, dia belajar biar dirinya dianggap setara, dari sini kita diajarkan agar tidak cepat menyerah.
- Ron Weasley : Kita bisa belajar agar kita percaya diri pada diri kita sendiri.
- Luna Lovegood : Kalo lo dikatain aneh itu nggak papa, itu artinya lo unik dan berbeda, nggak mainstream lah. Nggak perlu maksa ngenalin atau ngelabelin diri lo buat diterima.
- Severus Snape : Agar kita jangan melihat orang dari luarnya aja.
- Sirius Black : Bahwa orang yang sayang sama kita nggak bakal bener-bener ninggalin kita.
- Lord Voldemort : Bahwa kita nggak mungkin hidup tanpa cinta.
- Ginny Weasley : Bahwa setiap perempuan cantik dengan cara mereka sendiri.
- Fred and George Wealsey : Bahwa nggak ngakak nggak asyik bro, idup walaupun lo nggak privileged bisa tetep dibikin fun. Ditambah mereka kembaran, jadi seru-seruannya bareng.
- Remus Lupin : Kita harus menaklukan rasa takut kita sendiri.
- Percy Weasley : Bahwa keluarga lebih baik dari ribuan Galleon.

Dan lain-lain. Dari beberapa karakter itu lo bisa semangat lagi ngejalanin hidup lo, misal : "Harry aja bisa ngalahin Voldemort, mas gue ga bisa ngalahin skripsi atau ujian idup ini sih."

7. Dari JK Rowling Sendiri

JK Rowling sukses seperti sekarang itu nggak pake sihir, beliau pantang menyerah, waktu beliau mau nerbitin novel pertamanya yang susah payah diketik pake mesin tik tua sempet ditolak mentah-mentah oleh beberapa penerbit, sekarang? Beliau yang dulu miskin butuh bantuan sekarang jadi dermawan, jadi milliarder cuma jadi penulis, beliau juga sekarang masih aktif nulis, novel terakhir yang keluar itu The Cuckoo's Calling, beliau pake nama samaran awalnya sebelum ketauan. Hebat! Mom Jo nggak mau orang-orang menikmati novelnya dengan embel-embel kesuksesan Harry Potter. Dan gue suka cara JK Rowling membunuh karakter dalam novel, duh tega bunuh Fred sama Sirius, bisa bikin dua karakter dalam satu tokoh, dan tentunya alurnya sulit ditebak. Some stories stay with us and Harry Potter isn't just a story.

Naah, panjang juga ya, nggak sepanjang novel Harry Potter kok, nggak sepanjang gue move on juga. Jadi, apa film favoritmu? Nox! :)

Tidak ada komentar

Halo, terima kasih sudah berkunjung!^^ Mohon klik 'Notify Me/Beri Tahu Saya' utk mengetahui balasan komentar via email.