Masih Tentang Sakit Gigi

Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
sumber



     Jika ditanya apa sakit yang sering saya alami selain sakit hati dan diare saya akan dengan lantang menjawab sakit jiwa, eh maaf, maksud saya sakit gigi. Sakit gigi yang saya alami sejak kecil sampai sekarang, datangnya juga periodik seperti menstruasi pada wanita, bukan sebulan sekali sih, tapi beberapa bulan sekali. Dengan faktor FPB yang kesekian ada masanya saya sedang sakit gigi dan juga menstruasi, rasanya? Hancur badan adekkk....


     Kebetulan, saya punya rekan sesama langganan sakit gigi, namun dengan obat yang berbeda. Penyebabnya sama bolong-bolong yang kami yakini berasal dari lubang nano tak kasat mata sampai ada yang hampir habis, waduh nggak tumbuh lagi dong, bisa-bisa belum nenek-nenek udah pake gigi imitasi saja. Kami memperhatikan gigi kami, yang nampaknya memang gampang rapuh. Mungkin gara-gara kita sama-sama doyan makan.


     Karena senasib, yang tau bagaimana rasanya saat sakit gigi kumat pasti hanya yang langganan sakit gigi. Menjelang sakit gigi, pasti bakal ada pertanda gusinya agak-agak pegel. Biasanya kami langsung stop makan, kalaupun makan harus pelan-pelan kaya nenek, karena jika ada seatompun makanan yang nyentuh bagian gigi tersebut pasti mulai deh, sakit gigi. Kalo beruntung hanya sehari dua hari, kalo ndilalah lagi apes, seminggu dengan penuh perjuangan, laper, separuh kepala ikut sakit, tulang hidung dan mata! Bakal ndak bisa mikir jernih, tidurpun nggak banyak membantu, sakitnya  kebawa mimpi, lho.



     Separah itukah sakit gigi? Saya sih kemana-mana selalu bawa obat sakit gigi, buat antisipasi, dirumah juga pasti ada, soalnya kalo nggak langsung minum obat, sakitnya nggak reda-reda. Pernah tuh, lagi ditempat wisata, lagi asyik makan mendhoan lalu nggak sengaja nggigit pake gigi yang sakit, nggak ada obat, nggak jadi menikmati, itu udah merusak suasana. Saya sengaja nggak nyebutin merk obat itu agar kalian nggak tau kalo obat ampuh saya yaitu puyer No 16.


     Banyak orang bilang bahwa sakit hati lebih baik daripada sakit gigi. Saya sih setuju, sakit hati masih bisa makan enak, sakit gigi enggak. Sakit hati masih bisa dipuk-puk sama temen-temen, sakit gigi enggak. Sakit hati masih bisa cari yang lain, sakit gigi nggak bisa ngapa-ngapain. Biasanya setelah sakit gigi adalah  pembebasan, bisa makan enak, bisa ngomong enak, bisa tidur enak, bisa ngerumpi dan hidup bahagia selama-lamanya.


     Intinya sakit gigi dan sakit hati itu punya persamaan. Selain sama-sama sakit dan sama-sama 4 huruf berakhiran huruf 'i', sama-sama agar kita senantiasa mengingat Gusthi Allah, selepas sakit gigi bisa makan enak, seperti dibalik berbagai permasalahan dan cobaan, selalu ada tempat untuk waktu yang tepat semua itu berubah indah. Monggo bersyukur.

Tidak ada komentar

Halo, terima kasih sudah berkunjung!^^ Mohon klik 'Notify Me/Beri Tahu Saya' utk mengetahui balasan komentar via email.