Tentang Kopi, Kita dan Perjalanan Menuju Angka 20

Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
                Halo, apa kabar? Hari ini kau menapaki usia dua puluh, usia yang dimana kau harus bijak mengambil suatu pilihan. Namun kau tak perlu khawatir, jika kau dulu bisa memilih pilihanmu,  mengapa sekarang tidak? 

                Hari ini kau yang berusia dua puluh, dan aku di sini masih menikmati usia belasan terakhirku, dan agak menertawakanmu dan juga aku yang lebih berbahagia daripada kamu. Bukankah, kebahagiaan orang lain juga kebahagiaan kita juga, seperti yang sudah aku tulis di Antara Mimpi dan Kebahagiaan. Kemudian aku berpikir, hadiah apa yang pantas diberikan pada lelaki yang baru memulai usia di angka dua? Mau aku carikan one piece? Ah, asal kamu tahu saja, ini pertama kalinya aku memberi kado berupa draft postingan pada orang lain, membacakannya di depanmu dan kau mau-mau saja aku tulis ulang di blog, dengan sedikit pengembangan tentunya. Karena kau merasa, apa yang aku tulis di sini, begitu menyedihkan, selalu gadis yang patah hati. Ah, dasar kamu nggak tahu sastra, betapa nikmat dan candunya menulis kalimat-kalimat sendu, dan belum tentu, aku mengalaminya. Tahu apa kamu, biosel dan biodas? 

                Baik, akan kuceritakan tentangmu. Kamu yang mungkin bertanya-tanya, kemana usia enam belas dan tujuh belasku. Namun tak apa, seperti yang kau bilang, umur, berat badan dan IPK hanyalah angka, ini bukan tentang seberapa  tua kamu. Namun bagaimana kau menua. Kemudian, bertemu denganmu adalah menemuiku pada masa lalu, dimana hidup tak sedatar dan seabu-abu ini, dimana imajinasi masih bebas berkeliaran dalam kepala. Pada bulan Februari dan dengan nekatnya kau memasukan namaku sebagai daftar panitia, dan pada bulan Desember sebelumnya saat kau datang dengan santainya, menggunakan sendal ceker legendarismu itu. Kau yang memberi seikat bambu alih-alih bunga di sini. Yang kutahu, kau selalu tampak bahagia ketika tertawa. Dan kau, yang mengajarkanku agar tak putus harapan.

                Bertemu denganmu adalah merasa Jess dan Leslie dalam film Bridge to Terabithia, tentang dua sahabat yang gila imajinasi. Tentang bagaimana kamu bebas menjadi dirimu sendiri, tentang berantakan dan ambisius dalam waktu bersamaan, tentang sedih dan senang, tentang percakapan gila disertai kopi, tentang jalan kaki, tentang link streaming, tentang seminar gratisan, tentang impian, tentang berburu buku murah di bazzar, perburuan diskon makanan, tentang masa lalu dan tujuan hidup. Aku menyukai caramu berteman dengan kawan-kawanmu, bercanda dengan keluargamu dan tentu saja, menemukanku sebagai bukan gadis yang biasa. Tapi Gorila. Dan segala mimpi buruk. Kalau ingin tahu Marfa itu siapa, baca ada di sini atau beberapa postingan di blog ini.

-Daripada membuang uang yang bukan hasil keringatmu sendiri. Lebih baik memberi tulisan absurd, sekalian mengamalkan mata kuliah dalam kehidupan sehari-hari. Hidup mahasiswa! Semoga bukti otentik ini tak terbaca.-

                Aku tak tahu siapa kita di kehidupan sebelumnya. Bisa jadi kita hanya kecebong yang menjelma menjadi jerapah. Atau psikopat yang ditenggelamkan pada kuah mie ayam. Kok enak? Namun yang kutahu, kau yang selalu mengintip blogku, perjalananmu menuju S. Si masih panjang, belum lagi kalau kau kalap ingin S2, S3 dan impianmu meraih Nobel. Mari berjuang bersama, tetaplah ingin selalu tahu and never stop learning! Mari mengejar beasiswa, mari lanjutkan study abroad dan mari berimajinasi. 

                Padamu pemilik gurat tawa, pada kopi yang selalu mempertemukan kita, pada memori, dan pada gerimis, yang aku sukai dan kau tidak. Berharap suatu hari kita bisa bertemu dengan Sujiwo Tejo, meminta tanda tangan pada bukunya yang kau punya. 

-Kekasih, bila setiap yang indah adalah yang bening. Maka Tuhan tak akan menciptakan kopi di antara kita - Sujiwo Tejo


P.S : Jika pembaca ingin tahu bagaimana sosok Marfamon, tanyakan saja pada orang ini.
P.S.S : Jangan tanya juga alamat rumah jodoh kalian dimana. Dia bukan paranormal. Dia hanya mahasiswa yang suka nyuci sempak kaos kaki setahun sekali.
P.S.S.S : Judul postingan adalah pemberian dari Uni Dzalika. Bahkan dalam harimupun, aku masih suka membawa orang-orang yang spesial menurutku.
***

Tidak ada komentar

Halo, terima kasih sudah berkunjung!^^ Mohon klik 'Notify Me/Beri Tahu Saya' utk mengetahui balasan komentar via email.