Kulineran "Segar" di Tanah Ngapak

Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
Hai! Semoga sehat selalu ya semuanya, biar tetep bisa jalan-jalan, nggembel, wisata kuliner walaupun modal seadanya tapi tetap menginspirasi. Nyahaha, menginspirasi apaan dah? Iyaaas!  Eeehm, siapa sih yang nggak suka sama wisata kuliner? Karena makanan itu amazingly bikin berenergi, bikin semangat, asal jangan berlebihan juga sih nanti jadi penyakit, nanti nggak bisa menginspirasi dong. Ya!

Lanjut-lanjut, liburan emang enaknya main ke rumah temen, atau eksplor bareng tempat sendiri yang makin berkembang aja tanpa disadari. Iya, kaya mantan yang udah lama banget lupa siapa kamu tapi kamunya belum move on! Dah, sedih banget dah. Mari yuk kulineran bareng, yang lokal-lokal dulu aja nanti baru loncat kemana-mana. Jadi nih, di tanah ngapak atau Kabupaten Banyumas, banyaaak banget makanan khas dan masih murah-murah. Nggak kalah enaknya sama makanan ala-ala mewah, atau bagi kamu nih yang bosen sama hidup kamu makanan itu-itu aja, boleh dong icip-icip. Yuk mari!
 

Cuaca siang hari yang panas enaknya nyesap kuah panas ala-ala. Yup, pilihan jatuh pada soto! Kenapa soto? Bayangin, dalam satu mangkuk itu terdapat berbagai jenis bahan, bisa dari ketupat atau bihun, kerupuk, daun bawang, kecambah, daging ayam atau sapi, sambal kacang, atau kuahnya. Sedap! Khas banget daerah tanah ngapak. Tapi kan lagi di Banyumas, bukan di Sokaraja yang terkenal sotonya? Eits, tenang aja, walaupun lagi di Banyumas kecamatan, tetep banyak warung-warung yang nyediain soto, terutama di dekat alun-alun, dan pilihan saya kali ini jatuh ke Soto Kecik Cabang Sokaraja.


Wisata kuliner enaknya sambil nyepeda, sekalian bakar kalori.
Lebih indah lagi kalau berdua denganmu.

Tempatnya mudah ditemukan kok, di Jalan Pramuka, di depan SMAN Banyumas, dari alun-alun ke selatan dikit aja. Warung soto kecik ini masih baru, jadi masih lumayan sepi, atau pada waktu itu saya belum masuk waktu istirahat siang jadi belum terlalu ramai, jadi makin leluasa buat foto-foto nyahaha. Saya pesan soto babat dan es jeruk, niatnya sih pengin cendol atau es degan, tapi belum sedia, aduh emang banyak maunya nih perut.


Ruangan warung ini cukup luas, dan berdekatan dengan peracik soto, jadi bisa langsung lihat si mamang lagi buat soto pesanan kamuu, ada televisi juga biar nggak krik-krik kalau kamu dateng sendirian seperti saya, ada toilet juga. Yang ngga ada cuma si dia. Alah. Eh iya, warna catnya pink, lucu banget dah kan.

Pesanan datang, isinya kecambah, daun bawang, kerupuk, potongan ketupat, potongan babat sapi, bawang goreng. Oh iya, di meja juga tersedia aneka pelengkap seperti mireng, kerupuk, kacang, lanting, cuka, dan kecap. Termasuk juga nih buat yang ngerasa aneh dengan soto kuah kacang, di sini sambal kacangnya terpisah, jadi bisa sesuai selera.

Tanpa sambal kacang
Dengan sambal kacang

Pertama icip kuah sotonya, seger! Walaupun menurut saya agak asin karena tidak terlalu asin tapi nyatanya habis juga, kurang malah sekalian pengin pesan yang soto special. Terus akhirnya coba masukin sambal kacangnya, jadi lebih "buket" atau kental-kental gurih, lalu habislah tanpa sisa, ditemani dengan es jeruk yang pas, nggak terlalu manis. Selain soto babat, di sini juga tersedia pilihan soto daging, soto ayam, soto campur, dan soto special. Ah, soto emang selalu enak! 

The menus and price

Ganti hari, ganti tempat juga, nggak kalah "segar" buat temen makan siang. Yap, saya memilih Mie Naga "Rasakan Sensasi Pedasnya" Purwokerto. Lokasinya mudah dijangkau karena berada di kompleks GOR Satria Purwokerto yaitu di Jalan Dr. Suharso, Purwokerto, Purwokerto Lor, Banyumas, Kabupaten Banyumas, setelah Dinpora dan pas masuk pertigaan Taspen KC Purwokerto. Tempatnya baru, dulu masih di dekat pertigaan, sekarang lebih masuk, tapi tempat yang baru lebih kerasa luas dan nyaman. 




Yap, dan sesuai namanya, Mie Naga ini termasuk kuliner yang menantang para pecinta pedas, saya pernah pesan level 5, dan efeknya setiap sendok harus minum. Nah, daripada setiap suapan tapi nggak disuapin kamu terus minum dan jadi nggak menikmati, kemarin saya pesan dengan level tiga, jadi masih pedas yang enak dan bisa dinikmati. 





Untuk menu, ada pilihannya juga, mau mie naga polos, telur, beef atau sosis. Sedangkan untuk tingkatan level sendiri, dimulai dari level nol atau tidak pedas, level 1 dengan 6 cabai, level 2 dengan 12 cabai, level 3 dengan 18 cabai dan seterusnya sampai level 32. Itu level 32 mah cabai dikasih mie kali ya? Untuk satu porsi mie naga, isinya ada mie yang diulet dengan kuah sambal, taburan daging ayam cincang, taburan daun bawang, pangsit, dan sawi hijau, bisa juga ditambah ceker.  Kalau dulu sih masih ada tambahan dua butir bakso, sekarang nggak ada. Rasanya ada yang hilang, efek cabai mahal mungkin ya. Rasanya? Ngangenin, pengin mau terus, enak, sehat juga saya liatnya, untuk minuman saya pilih es capucino, biar sekalian kenyang. Nyahaha. Oiya, cekernya nggak pedas, jadi cocok buat yang pengin kasih tambahan ceker tapi pesan yang nggak pedes.


Selesai juga melahap soto kecik dan mie naga. Dua-duanya sama-sama segar, dan mengenyangkan. Harganya bersahabat nggak bikin mencekik. Ayo, jadi, sesedap atau sesegar apa menu makan siangmu?

Tidak ada komentar

Halo, terima kasih sudah berkunjung!^^ Mohon klik 'Notify Me/Beri Tahu Saya' utk mengetahui balasan komentar via email.