Sebagaimana kita tahu, dengan berpuasa kita memperoleh manfaat yang sangat banyak, baik dalam aspek jasmani dan rohani. Pada aspek jasmani misalnya, dengan berpuasa tubuh kita akan menjadi lebih sehat karena sistem pencernaan kita diberi waktu untuk beristirahat, karena biasanya sistem pencernaan kita akan terus bekerja untuk memproses makanan yang kita konsumsi.
pict: maiconfz, Pixabay |
Selain itu dengan berpuasa racun-racun yang ada di dalam tubuh akan dikeluarkan dan meningkatkan sistem imun karena meningkatnya sel darah putih. Dari aspek rohani dengan melakukan ibadah puasa di bulan Ramadan kita akan belajar menahan hawa nafsu, melatih bersyukur dan senantiasa melakukan perintahNya agar mendapat pahala yang berlipat-lipat.
Allah swt telah
menjanjikan pahala yang begitu besar di bulan Ramadan yang penuh rahmat dan
berkah ini. Bulan Ramadan sebagai sarana untuk membasuh dosa-dosa dan dengan
harapan kita akan menjadi suci kembali seperti bayi yang baru lahir, tentu saja
dengan kebiasaan berbagai ibadah wajib maupun sunnah dapat terus kita lakukan
walaupun bulan Ramadan sudah berakhir agar seimbang dengan kehidupan duniawi, sebagaimana
dalam kutipan hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
”Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan
mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu pasti diampuni”. (HR.
Bukhari dan Muslim)
Meskipun ada banyak manfaat yang kita peroleh saat Ramadan yang salah
satunya dosa kita akan diampuni, naum, berdasarkan ceramah yang saya dengarkan
tadi pagi, Allah nggak mengampuni 4 golongan orang berikut :
1. Orang yang minum arak, atau minuman keras.
Dalam dunia
kesehatan, minuman keras sangat membahayakan tubuh dan juga menimbulkan aspek
psikologis, seperti ketidakpedulian pada sekitar, gampang tersulut emosi dan
juga selain membahayakan diri sendiri juga bisa membahayakan orang lain. Oleh
karena itu, agama sangat melarang jenis minuman ini, apalagi sekarang banyak
beredar miras oplosan yang lebih merugikan. Lha,
kaya nggak ada minuman halal yang lain, kopi, es degan, dawet, hmm, inget
puasa.
2. Orang yang menghardik orang tuanya.
Bukan hanya dalam
pembelajaran agama, dari pelajaran Bahasa, PKn sampai IPS yang ada di
sekolah-sekolah mengajarkan kita agar berbakti kepada orangtua. Karena,
sangatlah beruntung bagi yang masih memiliki orangtua, mereka selalu yang
pertama mendukungmu dalam keadaan apapun, merawatmu sejak kecil, karena
begitulah seharunya keluarga. Dan bagi yang nggak punya? Well, hubungan keluarga nggak selalu hubungan darah, ada sahabat
atau saudara yang lain, jangan pernah merasa sendiri.
3. Orang yang memutus tali silaturahmi.
Lagi-lagi
dikaitkan dengan pelajaran IPS (sekarang udah nggak ada ya?) kita sebagai
makhluk sosial sudah pasti saling membutuhkan, maka, rugilah orang yang saling
iri dan dengki. Yang anak muda banget contohnya, seringnya musuhan sama mantan
pacar, saling memaafkan, gih.
4. Orang yang sedang berselisih.
Masih berkaitan dengan
nomor tiga, orang yang sedang berselisih juga nggak ada gunanya, rugi juga,
sebagai penganut azas demokrasi, kita pasti tahu dalam kehidupan selalu ada
konflik, dan selesaikanlah dengan mufakat, jangan saling sindir di media
sosial. Malu cyn. Saling memaafkan dengan ikhlas, dalam agama juga agar jangan
melebihi tiga hari. Jadi sebelum tiga hari boleh musuhan? Nggak, sebaiknya
secepatnya saling memaafkan, saling introspeksi. Karena nggak baik juga
menyimpan dendam, ingat, banyak penyakit fisik yang awalnya dari penyakit
rohani, nggak percaya? Browsing gih.
Lalu, apakah keempat
golongan tersebut masih bisa mendapatkan ampunan? Masih, asal bisa memperbaiki
dirinya sendiri sungguh-sungguh dan bertaubat. Perlu diingat bahwa Allah Maha Pengampun.
Akhirnya, semoga bermanfaat.
***
Write a comment
Posting Komentar
Halo, terima kasih sudah berkunjung!^^ Mohon klik 'Notify Me/Beri Tahu Saya' utk mengetahui balasan komentar via email.