Rumah Sakit Kapal BWA Siap Layarkan Asa Sehatkan Warga Pelosok Nusantara

Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
Rumah Sakit Kapal Badan Wakaf Al Quran (BWA) akan segera berangkat menuju pulau terpencil yang ada di pelosok negeri. Peluncuran rumah sakit kapal ini berlokasi di Ancol, Jakarta Utara pada hari Kamis, 21 November 2024. Acara peluncuran rumah sakit kapal yang akan segera berlayar ini dihadiri dan diresmikan oleh Budi Ari Sadikin selaku Menteri Kesehatan RI bersama dengan para jajarannya.

Rumah Sakit Kapal BWA

Tujuan dari rumah sakit kapal ini yaitu memberikan fasilitas berupa layanan kesehatan dengan memadai, menjangkau area kepulauan yang sulit dan mengoptimasi akses kesehatan di sana, meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, dan membentuk kesadaran pada masyarakat dalam langkah-langkah pencegahan penyakit, begitu yang disampaikan oleh M. Ichsan Salam selaku CEO dari BWA.

“Program kemanusiaan ini juga bertujuan ini juga sebagai bagian dari mendukung terwujudnya pembangunan berkelanjutan SDGs.” ujarnya.

Program ini lahir dari temuan fakta-fakta ketika BWA melakukan perjalanan dalam mendistribusikan bantuan ke pulau-pulau yang terpencil. Permasalahan-permasalahan yang ada di sana di antaranya:

  1. Minimnya pelayanan dan fasilitas kesehatan yang ada di pulau-pulau tersebut, bahkan ada yang tidak tersedia.
  2. Akses yang jauh untuk menuju ke tempat pelayanan medis sehingga cukup memakan waktu. Medan yang ditempuh harus menggunakan perahu untuk menyeberang pulau dan angkutan umum, belum lagi risiko kondisi cuaca.
  3. Keterbatasan ekonomi di masyarakat sehingga menunda atau tak mengakses layanan kesehatan.
  4. Masih minimnya tenaga medis yang bertugas dan terbatasnya ketersediaan alat transportasi laut.

Sebelum program ini, BWA telah berhasil membangun Kapal Dakwah guna mengantarkan Al Qur'an, buku, dan obat-obatan ke beberapa pelosok di negeri ini dan disalurkan kepada tenaga pengajar di pedalaman Kepala Burung (Papua Barat), nelayan di Adonara (NTT), dan kepulauan di sekitar Serang, Banten, serta Kepulauan Seribu (DKI Jakarta).

Fasilitas yang terdapat pada rumah sakit kapal dengan dimensi panjang haluan kapal ke buritan 28,5 meter, lebar 5,4 meter, dan dengan kecepatan 20 knot ini meliputi ruang check-up medis, ruang rawat, ruang poli gigi, ruang tunggu pasien, dan ruang istirahat untuk para dokter dan kru. Kapal ini juga mampu membawa sebanyak maksimal 20 awak sehingga memungkinkan untuk melayani banyak orang dalam satu waktu dengan memadai. Sedangkan untuk tenaga kesehatan yang bertugas ada 1 dokter umum, 1 dokter spesialis bedah, 1 dokter gigi, dan 2 perawat yang memiliki keahlian perawat bedah.

Target lokasi dari wilayah rumah sakit kapal ini berada di bagian Indonesia Timur, meliputi Kota Sorong, Kabupaten Sorong (Aimas) dan Kabupaten Raja Ampat (Salawati, Waigio, Misool dan Pulau Yat) dengan estimasi jumlah penerima manfaat sebanyak lebih dari 10.000 orang.

Dalam persiapannya, kapal rumah sakit ini telah melalui serangkaian uji coba. Mulai dari dock trail, di mana dilakukan ketika kapal hampir selesai untuk menguji sistem dan perlengkapan kapal. Kemudian dilanjutkan dengan sea trail untuk dilakukan pengujian terhadap kapal dan sistem yang berjalan. Keduanya berjalan dengan sukses dan lancar hingga kapal sudah siap untuk beroperasi.

Heru Binawan (Direktur Program dan Fundraising) mengatakan, program ini dapat berjalan karena adanya kepercayaan dari masyarakat terhadap BWA. Ia menyampaikan rasa terima kasihnya untuk dukungan yang besar dari masyarakat untuk program ini. Melalui program-program inovatif, BWA berhasil mengembangkan peran wakaf menjadi lebih nyata, bervariasi, dan mampu menjawab permasalahan kekinian serta manfaatnya dapat dirasakan secara lebih luas oleh masyarakat yang membutuhkan sekaligus menjadikan wakaf sebagai gaya hidup muslim Indonesia.

dr.Taufan Ikhsan Tuarita selaku Sekretaris Jenderal Persatuan Dokter Umum Indonesia (PDUI) juga sangat mengapresiasi program-program yang dijalankan oleh BWA ini:

"Alhamdulillah PDUI sebagai gatekeeper pelayanan kesehatan Indonesia merasa terbantu dengan gerakan dari BWA ini. Rumah sakit kapal ini kami apresiasi dan support, dan kami mengajak teman-teman dokter umum di Indonesia untuk membantu masyarakat Indonesia yang tidak terjangkau akses kesehatan." ujarnya.

Selain memberikan pelayanan kesehatan memadai dan profesional, rumah sakit kapal juga akan menjalankan berbagai kegiatan pengembangan masyarakat karena akan dilengkapi dengan tim pengembangan dan pendampingan masyarakat. Tujuan kegiatan ini yaitu untuk semakin mengoptimasi akses kesehatan di sana dengan membina kader-kader di pulau terpencil tersebut. #kolaborasitanpabatas #konsistenbermanfaat
***

Tidak ada komentar

Halo, terima kasih sudah berkunjung!^^ Mohon klik 'Notify Me/Beri Tahu Saya' utk mengetahui balasan komentar via email.