Lika Liku Luka Bloger: Teman Dalam Sebuah Perjalanan

Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
            Pernahkah kamu mendengar istilah pianis papan ketik? Tentu saja belum, karena ini adalah istilah yang saya buat sendiri. Iya, pianis papan ketik atau bloger, yang sukanya ketaik-ketik dan menatap blinking cursor tengah malem sambil bengong, kemudian teringat mengapa perjalanan kamu dan dia ternyata memang sudah berakhir.

YHA ILA MALAH GALAU.

             Kalau ngomongin tentang blog, rasanya mau terharu sesak bahagia gimana gitu. Berkali-kali saya menulis di sini, bahwa ngeblog itu nggak beda sama makan, nafas, minum, ngerjain tugasnya dosen, udah jadi prioritas utama juga dalam pembagian kegiatan setiap harinya. Widih, sebegitu berartinya? Iyasih, ngeblog mengajarkan saya banyak hal, tentang keikhlasan, kesabaran, kesetiaan, kebahagiaan, kesedihan, segalanya. Ini kaya cerita pasangan idup aja ya?

            Ngeblog itu keliatannya capek dan modalnya lumayan ya? Edit-edit, dibayar nggak sih?

            Dibayar doooong, dengan kepuasan hati dan seneng yang seseneng-senengnya. Duit dari blog itu, bonus atas segala perjalanan dan keuletan. Eh iya cerita dong, pernah dong dapet job review yang feenya dibawah seratus ribu, namun dalam bentuk uang. Mungkin bagi temen-temen itu dikit banget, tapi bagi saya luar biasa, kenapa? Uang itu datang pas lagi ngirit-ngiritnya, terus ditransfernya cepet, dan mereka bilang suka sekali dengan tulisan. Iya, sukanya suka sekali, apa nggak seneng kalau tulisanmu disukai? Itu sudah lebih lebih lebih sekali. Saya ingat status dari teman bloger saya, Uni, kalau dia dapet tawaran dan ditanya mau berapa, Uni jawab seikhlasnya, atau terserah saja. Dari sini juga, saya ngerasain sendiri, nggak perlu protes terlalu sedikit, namun tetap memberi yang terbaik dengan hati, emang rasa syukurnya lebih luar biasa berlipat-lipat. 

Die Seele yang artinya jiwa.

             The best things about blogging are sometimes you know more about anything, unconsciously train yourself to write well, and the last, it can be an additional point on the CV—haha. Think about it, just from a hobby. Write a post is not that easy but it such an addictive, you may need a week just for a post or a month! Seriously I feel it! But when you know that you already post it, you will have a feeling of delivering something. Something that ya, you know, wonderful. I don’t know how proud I am as a blogger, though I’m not better enough from the others. One day I read about passion,  that passion isn't what you’re good at, It’s what you enjoy the most, and ya that’s true. I do enjoy blogging—very much!

               Kebiasaan ngeblog juga bikin tangan gatel kalo sehari belum ngetik minimal satu kalimat aja, atau gatel kalo pas lagi sedih apa seneng tapi nggak ngetik, atau terlalu sibuk, jadinya aneh. Eh tapi kok ya sampai sekarang belum jadi penulis-penulis? Tapi ada kalanya kok dulu rasanya males ngeblog gara-gara ya terpaku sama ranking-ranking itu, ngga ada tawaran kerja sama, atau terlalu takut menulis karena akhir-akhir ini media sosial sangat sensitif, sedikit yang membaca padahal sudah mengerahkan sepenuhnya dalam menulis, dan pernah juga mau hiatus selamanya, tapi ternyata hampa. Ngeblog juga satu kegiatan yang membuat jiwa tetap waras dan membuat hidup tetap bermakna, sesederhana orang memiliki perasaan saat mereka berbagi, merasa terhubung, merasa berarti. 

          Dan, teruntuk blog yang selama ini telah membawa ke mana-mana, tetaplah berada di samping langkah kaki ini.
 ***

Tidak ada komentar

Halo, terima kasih sudah berkunjung!^^ Mohon klik 'Notify Me/Beri Tahu Saya' utk mengetahui balasan komentar via email.