![]() |
sumber gambar |
Halo! Kali ini
gue mau bahas novel karya mbak Winna Efendi. Iya tau gue telat banget, gue tau
novelnya udah difilmin yang bintangnya Maudy Ayunda sama Afgan itu kan?
Refrain, sebelumnya gue udah tau lama. Cuma
entahlah kalo soal cinta-cintaan gue kurang tertarik. Eh ternyata dari jam
sepuluh gue namatin novel ini sampe jam setengah satu, nggak bisa berhenti.
Ceritanya simpel tapi ngena. Remaja abis pokoknya, persahabatan, cinta dan
cita-cita. Dan gue merasa dilibatkan dalam ceritanya.
. Dan
quotesnya ini yang bikin naksir!
"Tidak ada persahabatan yang sempurna
didunia ini. Yang ada hanya orang-orang yang berusaha sebisa mungkin untuk
mempertahankannya."
"And friends come and go,
But people like you are hard to find,
And times just goes to show,
I wouldn't change a thing,
I owe it all to you I always know,
How lucky I am to have you here beside me,
So before I go,
I wanna say,
Thank you, thank you, thank you."
"Kurasa, buat sebagian orang, seni
menjadi bagian penting yang sulit dipisahkan dari diri mereka. Seni juga
merupakan bentuk pelarian, cara untuk melampiaskan emosi. Mungkin karena
itulah, seni terkadang bisa mengubah orang."
"Is that how you really feel?"
"You just have to fight for it."
"Cinta itu nggak memiliki, Nat. Semua
orang bebas merasakannya, menyimpannya. Tapi kalau kamu terlalu takut untuk
mengakuinya, selamanya kamu bisa terperangkap didalamnya."
"Bulan emas tinggal separuh,
Bintang-bintang sangat pemalu,
Kau terduduk disampingku,
Aku lantas mencintai bayanganmu,
Kau menoleh untuk tersenyum,
Hatiku berserakan... lebur dan lepuh."
"You're going to stay, aren't
you?"
"...dan lo harus percaya pada
kemampuan lo sendiri."
"Segala sesuatu tentang hidup adalah
sebuah pilihan, Anna. ...tapi kadang kita harus berani memilih dan
mempertahankan apa yang kita inginkan."
"Apa kamu bener-bener yakin mau pergi
dari sini, atau kamu memutuskan karena hal yang lain?"
"Anna memang nggak pernah bilang
apa-apa, tapi kamu tahu ...dia sebenarnya kesepian."
"Apa artinya sebuah mimpi? Sesuatu
yang diinginkan? Sesuatu yang harus dicapai, atau hanya suatu fragmen harapan?
Apakah semua orang harus memiliki mimpi? Bagaimana jika kita tidak
memilikinya."
"Ngeliat kalian begitu bersemangat
mengejar mimpi, ngedaftar sana-sini untuk mengamankan posisi dijurusan favorit,
semuanya bikin aku semakin gamang, Nat. Aku nggak tau mau jadi apa."
"Nggak banyak orang yang seratus
persen yakin sama diri mereka sendiri. Justru orang-orang yang serius mikirin
itulah yang benar-benar dewasa."
"Kita bertiga jadi penuh dengan
kepura-puraan, dan aku nggak bisa terus begini."
"Sejak kapan kita secanggung ini, Ki?
Kenapa kita harus berbasa-basi, nggak bisa lagi ngomong jujur apa yang ada dipikiran
kita."
"Semua orang selalu bilang, cewek dan
cowok nggak pernah bisa jadi sekedar sahabat. Pada akhirnya, itu bener kan,
Nat?"
"Yang gue tau, persahabatan itu nggak
memilih. Persahabatan bukan didasari oleh gender, usia, motif atau apapun itu.
Persahabatan yang tulus gak harus punya alasan."
"Sejak dulu aku selalu mengharapkan
bentuk cinta yang sempurna. Kukira kalau aku berteman dengan murid-murid yang
populer dan pacaran dengan cowok yang istimewa, hidupku juga sempurna. Aku baru
sadar, nggak ada yang sempurna didunia ini. Teman sejati adalah orang-orang
yang bisa nerima aku apa adanya."
"Hal-hal yang kamu lakukan itu
beralasan, bukan?"
"Bukankan kita berdua sama-sama
terluka oleh hal yang sama."
"Kita nggak bisa memaksakan perasaan
seseorang untuk menyayangi kita. Yang bisa kita lakukan cuma merelakan,
berharap supaya dia bahagia."
"Membuat pilihan bukan berarti harus
meninggalkan salah satu. Kamu masih bisa memilih keduanya, persahabatan dan
cita-cita."
"It'd be silly to waste such a big opportunity."
"Ada tiga jenis orang didunia ini ;
orang yang memiliki mimpi lalu memilih utnuk mengejarnya sampai dapat, orang
yang mempunyai mimpi tapi tidak melakukan apa-apa untuk menjadikannya nyata dan
orang yang sama sekali tidak mempunyai mimpi."
Mbak Winna ini keren deh, bisa bikin
pembacanya penasaran sampe akhir dengan rangkaian kata-katanya yang menarik. Jadi
penasaran sama novel karya Mbak Winna lainnya. Yang belum pernah baca novel
ini, baca deh, asyik juga buat ngisi liburanmu. Apalagi buat pecinta novel ala
remaja gini. Awas sediain tissue.
coba deh review novelnya winna yg Melbourne (Rewind) bagus bgt.
BalasHapusTerimakasih rekomendasinya ya :)
Hapus