Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
Aku betah banget ngelamun, bermenit-menit bahkan berjam-jam dan tak kesurupan, eh sekarang aku sudah ngelamun ke menit berapa? Aku bisa masuk rekor MURI lama-lamaan ngelamun plus tak berkedip. Aku memikirkan segalanya, kebanyakan tentang aku. Tentang suami dan anak-anakku, eh aku belum menikah. Goblok.
Aku bertanya pada Tuhan, pada kucing yang makan jangkrik dan pada kolor yang dijemur, aku ini apa? Kebanyakan ngelamun bikin bingung juga. Aku sempat berpikir aku adalah alien, punya nama lain XRA-39 dan hidup disini karena ada misi. Ah, kayaknya bukan. Mengingat hidupku apes-apes mulu. Aku masuk MURI part 2. Hore.
Mati ngelamun rasanya gimana ya? Begini, lagi ngelamun, tiba-tiba menghilang dan loh kok aku ada disini? Aku pasti sudah mati. Kok disini hijau banget, ini Surga? Eh, kok aku berbulu? Sial, aku ditolak di akherat bahkan aku belum kirim CV, malah dikutuk jadi tikus. Sudah matipun apes.
Tunggu, atau aku mati lalu aku diformalin, dijadiin koleksi museum, dikoran-koran tertulis "Laknat Tuhan" tetapi di museum tertulis "Simbol Perubahan. Pemikir. Thinker" dengan tangan kananku menopang dagu. Eh, keren amat. Juara kelaspun belum pernah kuraih, apalagi Nobel. Bikin karya? Apalagi. Karyaku cuma dua, kumpulan lamunanku, eh itu banyak dan ya ini, yang kau baca. Ngomong-ngomong, kau siapa?
Sial. Lagi enak-enak ngelamun ada wanita teriak. Sumpah, suaranya jelek banget, kaya bancet kegencet. Lari-lari takut disuntik. Eh, sebentar. Buset! Ganteng betul tuh dokter.
Tidak ada komentar
Halo, terima kasih sudah berkunjung!^^ Mohon klik 'Notify Me/Beri Tahu Saya' utk mengetahui balasan komentar via email.