Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
Berada
di lingkungan Jawa udah pasti nggak asing lagi sama yang namanya kebaya. Bahkan,
nenek buyut saya masih suka memakai kebaya dalam kesehariannya, lengkap dengan
kain jarik sebagai bawahan, kebiasaan yang dibawa sejak mereka masih muda. Kalo
sekarang sih kayaknya nggak ada ya liat wanita muda pakai kebaya, bawahannya
kain jarik dan nggak pakai alas kaki di kesehariannya, kecuali di
keraton-keraton. Selain udah bukan “jamannya” juga ditambah alasan panas, gatal
dan nggak nyaman. Untung aja kebaya masih biasa digunakan untuk acara-acara
khusus, seperti: kartinian, kirab budaya, tari-tarian, acara pernikahan, dan
pelepasan siswa. Dengan adanya acara khusus ini, memakai kebaya menjadi terasa spesial.
Kartini dengan muridnya. Sumber : simomot.com
Kalo denger kata kebaya, pasti langsung inget sama RA Kartini, lambang kebangkitan derajat wanita. Saya pertama kali pake kebaya pas kelas 2 SD, saat itu bertepatan dengan Hari Kartini. Nggak cuma disuruh pake kebaya, tapi juga ada lomba-lombanya. Sayangnya saya kalah, dari segi kebaya sih udah menarik, tapi saya pakai sepatu sendal dan cara jalannya (yang ternyata dinilai) nggak ada ceweknya sama sekali.
Yang
kedua saat jadi dhomas atau pengapit
pengantin. Ituloh anak kecil disamping pengantin yang tugasnya kipas-kipasin
pengantin. Terus yang ketiga saat jadi pager ayu. Yang keempat saat pentas tari
di SMK. Dan yang terakhir saat lulusan SMK. Sayang seribu sayang foto saat
kelas 2 SD, saat jadi dhomas dan
pager ayu nggak ada.
Ngomongin
kebaya terus, jadi kepikiran kebaya buat nikahan wisuda nanti, penginnya
yang berkesan, yang kalo make kebaya itu jadi keliatan wanita banget, wanita
cerdas yang siap mengarungi dunia. Deuh imajinasinya. Warna pink, merah, hijau
dan kuning keemasan udah pernah. Mungkin nanti penginnya warna biru muda.
Kenapa biru? Kalem dan adem, warna lautan dan juga langit, harapan juga untuk
diperluas kesempatan dan sabarnya, bahagia liatnya.
Adek kapan dibeliin ini bang?
Nah
berhubung sekarang udah banyak online
shop, window shoppingpun sekarang
bisa online, dan kemarin iseng cari
kebaya biru, eh ada yang cocok di Zalora Indonesia, pas banget, desainnya
simple, nggak terlalu banyak ornamen, lengkap juga tuh detail kebayanya sampai
cara nyucinya. Terus kenapa milih yang
simpel? Karena kalo milih yang banyak ornamennya nanti dikira mau nikah.
Ngomongin nikah mulu, skip. Harganya juga terjangkau tuh, daripada tiap ada event
harus nyewa, lebih baik punya sendiri kan? Hemat juga.
Nah, buat kaum emak atau juga emba, yang lagi nyari kebaya sekadar buat kondangan atau buat acara kartinian di bulan April nanti, Zalora punya halaman khusus kebaya sendiri nih. Bisa dipilih sesuai kesukaan. Bisa buat referensi juga untuk relasi yang lagi nyari kebaya. Atau sekedar kaya saya, window shopping online, karena, seperti peribahasa lama, mengagumi tanpa harus memiliki. Sayonara~
***
Tidak ada komentar
Halo, terima kasih sudah berkunjung!^^ Mohon klik 'Notify Me/Beri Tahu Saya' utk mengetahui balasan komentar via email.