“Aku percaya, setiap mimpi bisa jadi nyata.” – Mia
(dikutip dari teaser I am Hope the Movie)
Beberapa
hari ini, Twitter lagi rame sama film I am Hope, kebetulan juga udah kepo sama
teaser-nya. Lalu udah, sampai akhirnya Kang Uplek.com ngajak buat nebak ending
film ini lewat berbagai kompetisi. Dasar jiwa deadliners, ikutannya pun pas udah mepet-mepet. Nggak dong, postingnya bertepatan dengan Hari Kanker Sedunia. Bagi yang belum
liat teaser-nya, sok atuh liat dulu.
Adalah
Mia (Tatjana Saphira), yang menjadi sorotan utama dalam film I am Hope yang
akan tayang di bioskop pada tanggal 18 Februari nanti. Mungkin beberapa orang
setelah nonton teasernya bakal mikir:
“Ah ini paling film cengeng yang bikin penontonnya banjir.
Setelah itu udah.”
Eits,
ini beda dari film kebanyakan, di teaser
diperlihatkan sosok Mia yang begitu memiliki semangat muda yang lagi
asyik-asyiknya berkarya. Namun, ditengah-tengah project Mia divonis terkena kanker, penyakit yang juga merenggut
nyawa ibunya. Kemudian, ekonomi keluarga mulai merosot, ayahnya terpuruk dan
tabungan untuk pertunjukan pun habis terpakai untuk biaya kemotrapi. Walaupun
demikian, Mia selalu ditemani Maia yang setia didekatnya, Mia berusaha agar
selalu tegar dan berusaha memertahankan mimpinya. Kemudian, Mia mencoba
menghubungi salah seorang produser untuk pertunjukannya. Ah iya, kalo dilihat
dari teaser filmnya juga
memerlihatkan, selalu ada teman dan orang-orang terdekat yang mendukung dalam
perjuangan kita. Manis! Terus apakah Mia
berhasil dengan kondisinya? Dan siapakah sosok Maia? Lah udah penasaran aja.
Sama! Penasaran juga sama akting neng Tatjana, padahal kita seumuran, tapi si eneng ini wajahnya dewasa, dan baru pernah liat aktris dengan aura introvert nih.
Film yang
disutradarai oleh Adilla Dimitri ini muncul dengan cara yang unik, yaitu
berasal dari gelang. Gelang? Kok gelang? Iya, berasal dari Bracelets of Hope atau Gelang Harapan yang merupakan gerakan
kepedulian untuk pengidap kanker. Bukti banget ya kalo inspirasi bisa datang
dari mana aja. Gerakan yan digawangi oleh Wulan Guritno (artis wanita favorit
saya banget nih), Jeanna dan Amanda Soekasah ini udah berjalan dari setahun
yang lalu, nah hasil penjualan gelang dan juga kaos disumbangkan. Positif
sekali ya, kita kadang lupa caranya bersyukur, bahwa kita yang diberi nikmat
sehat malah lupa sama keadaan sekitar. Bahwa ada yang lebih kekurangan namun
lebih kuat dari kita.
Eh, eh,
kenapa harus nonton? Nah, kalo diatas saya udah bilang kalo film ini berbeda,
memang iya, kita nggak bakal cuma sekadar nonton, tapi donasi, iya, karena
sebagian profit dalam film ini juga akan disumbangkan! Wuih, project
yang luar biasa ya! Kita turut andil bahkan cuma dengan duduk manis
menikmati film! Eh sebelum nonton filmnya, nebak dulu yuk kira-kira endingnya gimana? Atuhlah ini jadi kaya
nebak-nebak lolos SNMPTN apa enggak.
Tapi, menurut saya, tokoh Mia akan kalah dengan penyakit kankernya. Namun,
semangat dan impiannya akan tetap hidup di hati orang-orang yang menyayangi
Mia, orang-orang yang berteriak paling keras dengan pertunjukan Mia.
Pertunjukannya berhasil, penuh air mata kesedihan, namun juga bahagia. Mia
menginspirasi banyak orang, dia membuktikan nggak ada alasan apapun untuk
berkarya. Mia bukan pejuang yang lemah. Yup, sesuai judulnya, harapan yang akan
terus menghidupkan Mia dan juga mimpi-mimpinya.
Duh,
kenapa jadi melow. Nih biar santai,
dengerin musik dulu. Ini juga nggak kalah menarik, lagu soundtrack dari film I am Hope. Judulnya ‘Nyanyian Harapan’ yang
dibawakan oleh band RAN.
“Walau, tak mudah untuk bertahan. Kumenolak untuk kalah oleh keadaan.”
Kan, dari kutipan liriknya aja udah memunculkan aura
positif, easy listening juga,
penasaran. Eh, ngomong-ngomong, saya jadi mupeng sama gelangnya. Dasar
cewek. Nah, jadi, menurut kalian, harapan sendiri itu apa? Aih, yuk ah, nonton
bareng-bareng tanggal 18 Februari nanti!
***
Sumber gambar : @GelangHarapan
Write a comment
Posting Komentar
Halo, terima kasih sudah berkunjung!^^ Mohon klik 'Notify Me/Beri Tahu Saya' utk mengetahui balasan komentar via email.