Ada yang hilang ketika selesai
menonton film Unforgettable, atau Pure Love (순정) dalam judul aslinya. Pun, saya
nggak terlalu update tentang Korea,
apalagi filmnya. Mungkin film ini udah familiar bagi Korean lovers karena emang
ada salah satu anggota EXO, yaitu D.O. Kalo versi Jepang, lebih mengingatkan
saya akan anime Ano Hana. Iya, bisa ditebak kalo temanya emang ngambil
persahabatan. Sesuatu yang langka dan berharga nggak sih?
UNFORGETTABLE/PURE LOVE
·
Sutradara: Lee Eun-Hee
·
Penulis
skenario: Han Chang-Hoon, Lee Eun-Hee
·
Produser:
Jung Moon-Goo, Bang Mi-Jung, Joo Pil-Ho
·
Sinematogrfer:
Lee Joon-Gyoo
·
Tanngal rilis:
24 Februari 2016
·
Durasi:
113 menit.
·
Genre:
Drama
·
Distributor:
Little Big Pictures
·
Bahasa:
Korean
·
Negara:
Korea Selatan
·
Pemain:
·
Do Kyung-Soo: Beom-Sil
·
Kim So-Hyun: Soo-Ok
·
Yeon Jun Suk: San-Dol
·
David Lee: Gae-Duk
·
Joo Da-Young: Gil-Ja dkk
Alur ceritanya mundur dari surat
yang sedang dibacakan dalam radio ke 23 tahun sebelumnya dengan latar desa
dekat pantai tahun 90an, jadi keliatan jadul banget lengkap dengan kaset dengan
radio. Wajah-wajah pemain dan pakaiannya diatur sedemikian alami dan sederhana.
Hal tersebut sih yang mendukung film ini jadi berbekas kenangannya nggak cuma
dari segi cerita filmnya sendiri namun juga bagi penontonnya. Ditambah dua lagu klasik pengiring milik Kansas dengan judul Dust in the Wind dan The Water is Wide oleh Karla Bonoff menambah kesan klasik
dalam film ini.
Adalah Soo-ok, Gil-Ja, Beom-Sil,
San-Dok, dan Gae-Duk yang menjadi lima sekawan dalam film ini. Keempat teman
Soo-Ok pulang ke desa dalam rangka liburan musim panas, kala liburan itu mereka
isi dengan hal-hal yang menyenangkan dari bermain dengan alam laut,
membicarakan masa depan, menyeberangi pulau sampai mengambil foto untuk album. Soo-Ok
sendiri tak dapat bersekolah karena memang kekurangan yang ada dalam dirinya
yaitu susah berjalan, itulah mengapa dia sangat menghargai waktu-waktu bersama
teman-temannya.
Konflik mulai terjadi saat Soo-ok
lebih sering ke balai pengobatan daripada dengan teman-temannya yang
menimbulkan akhirnya kesalahpahaman. Soo-Ok hanya ingin dapat berjalan dengan
normal, tak merepotkan banyak orang karena kondisinya. Soo-Ok sendiri merupakan
piatu, namun ayahnya selalu berkata bahwa ibunya belum meninggal.
SPOILER ALERT. Untuk film Korea lainnya yang pernah dibahas di blog
ini bisa klik di sini.
Di saat Soo-Ok kehilangan semua
kepercayaanya dan butuh dukungan, Soo-Ok ahirnya memilih pulang dan mengadu
pada ibunya melalui laut. She’s no more
in pain. Inilah yang ada di film ini, sederhana dan tak menggurui. Hanya
sesederhana bagaimana kita harus menghargai pilihan-pilihan dan dukungan pada
orang-orang terdekat kita. Kepergian Soo-Ok tentunya menjadi luka menganga bagi
sahabat-sahabatnya. Seperti, apa yang lagi mereka dapat lakukan selain
menyesal? Suasana kehilangan dilanjutkan dengan sahabat-sahabatnya memilih
untuk mengantar sendiri sahabat mereka.
Saya selalu percaya, cerita fiksi
seperti dalam buku, film, atau yang lainnya dapat memberi arti lebih dalam
kehidupan nyata. Bukan hanya lari dari hal-hal yang tak ada dalam dunia nyata,
bukan hanya utopis namun juga harapan yang nyata. Menyadarkan kembali, memanusiakan kembali. Dalam film ini,
kita dapat diberi pesan untuk sedikit tidak egois. Losing a friend such a big hurt, we’re no more laughing, running, and
doing something crazy. Dan, film Pure Love ini bisa kamu tonton ketika
santai, atau ketika kau ingin mengingat masa-masa lawas kemudian kita bisa diskusi film ini nanti. Juga, jangan lupa
untuk tetap berkomunikasi dengan sahabat-sahabatmu, mereka para pendengar
cerita-cerita nggak pentingmu itu, ya. Salam. x
Pic sources:
http://imgur.com/yg5Nbid
http://www.hancinema.net/korean_movie_Pure_Love_-_Movie-picture_gallery.html
Write a comment
Posting Komentar
Halo, terima kasih sudah berkunjung!^^ Mohon klik 'Notify Me/Beri Tahu Saya' utk mengetahui balasan komentar via email.