Sewaktu menjadi anak magang dulu, saya mendapat pesan bahwa sebisa mungkin belajar sosok mentor saat kehidupan pasca kampus atau bahkan di tahun-tahun akhir perkuliahan. Setelah waktu berjalan, saya menyetujuinya karena pengaruhnya ke self-development sangat besar. Akan lebih cepat dari pada hanya belajar secara textbook, terlebih lagi jika seseorang tersebut memiliki ciri mentor baik.

Kehidupan pasca kampus ini lepas dari segala kegiatan kampus, baik akademik maupun non akademik. Akan berkurang atau tidak ada lagi sosok atau figur yang menginspirasi, kecuali jika memiliki relasi. Tak jarang jika ketika menapaki usia ini, banyak yang kebingungan menentukan arah atau apa yang diminati. Sosok figur mentor inilah yang bisa membantu melihat peluang dan potensi dalam diri di saat masa-masa rentan tersebut.

Sosok mentor ini bisa memiliki latar belakang apa saja, misalnya akademik maupun praktisi. Dapat juga belajar dari mana saja, misalnya dalam pekerjaan, komunitas, organisasi,  Manfaatnya bukan hanya besar namun juga berdampak positif dan berlangsung sepanjang hidup. Untuk lebih lengkapnya, berikut pentingnya mentoring memiliki sosok mentor:

Sosok mentor biasanya memiliki kebiasaan dan sifat positif dalam kesehariannya. Hal tersebut menjadi salah satu pondasi mengapa figur atau sosok tersebut berada pada titik saat ini dan dapat mempengaruhi banyak orang. Kebiasaan positif ini dapat ditiru dan diteladani apalagi jika masih berada di usia muda, manfaatnya bukan hanya untuk saat ini melainkan tahun-tahun mendatang.

Seorang mentor juga biasanya memiliki banyak atau segudang pengalaman beserta pembelajaran yang didapat. Untuk itulah mereka dapat membagikannya dengan banyak orang maupun sebagai bekal bagi anak muda. Kita bisa mendapatkan pengalaman berharga tanpa mengalaminya terlebih dahulu atau bahkan menjadi inspirasi dan langkah kehati-hatian jika mengambil jalan serupa.

Tak sedikit dari sosok mentor ini merupakan seseorang yang senang membantu atau memberikan dampak baik bagi sesama. Untuk meluaskan dampak tersebut, maka butuh keberanian dan tekad yang besar. Kemampuan kepemimpinan atau leadershiplah yang mencakup hal tersebut dan pastinya telah mengalami banyak kesalahan dan belajar dari sana. Memiliki sosok mentor maka kita dapat belajar dan mempraktikan skill kepemimpinan secara langsung karena kepemimpinan ini kompleks dan berhubungan dengan banyak isi kepala manusia yang beragam.

Ciri mentor baik salah satunya memberikan keberanian untuk meningkatkan rasa percaya diri dan memulai. Hal tersebut karena figur mentor juga pernah merasakan berada di titik awal dan memberikan dukungan agar percaya diri terhadap potensi diri sampai dapat berdiri secara mandiri. Meskipun demikian, sosok mentor tetaplah memberikan kesempatan pada kita untuk melakukan kesalahan dan belajar sendiri dari pengalaman tersebut.

Seorang mentor juga biasanya memiliki banyak relasi yang tersebar di berbagai tempat. Jika kita menjalin relasi yang baik dengan mentor dan telah meningkatkan diri, kita juga dapat berkesempatan bertemu dengan banyak orang yang memiliki minat sama atau bahkan rekomendasi untuk prospek karir maupun bisnis.

Bagaimana sih menemukan mentor yang tepat dan cocok untuk diri sendiri? Jawabannya adalah dengan melihat ciri mentor baik pada sosok tersebut, yaitu:

Cara paling mudah untuk mencari mentor adalah mencari mentor yang memiliki value atau nilai yang mirip dengan diri kita. Hal tersebut agar kita tak asing atau terasa familiar terlebih dahulu dalam proses belajar serta memberikan rasa aman namun tetap penasaran dan tertantang. Hal tersebut juga memudahkan dalam connecting apa yang sedang didalami atau hal apa yang menjadi motivasi serta saling dapat bertukar gagasan.

Mentor yang baik akan dapat memberikan pembelajaran atau nasihat setelah mengalami banyak suka duka dalam pengalaman. Hal tersebutlah yang dapat dibagikan bukan hanya dengan sekadar teori, melainkan praktik secara nyata dan bahkan dapat terjadi dalam kurun waktu yang lama. Memiliki pengalaman juga jelas ada hubungannya dengan tekad dan kegigihan yang menyertai, bukan hanya sekadar motivasi.

Seorang mentor tidak berhenti ketika mencapai standar kesuksesan, melainkan secara rendah hati terbuka untuk tetap belajar sepanjang hidup atau lifelong learner. Proses belajar ini juga dapat berasal dari mana saja dan terbuka pada perubahan yang terjadi.

Menjadi mentor bukan artinya jumawa dan menggurui, melainkan secara bijak memberikan kesempatan kepada menteenya dengan memberikan kesempatan belajar termasuk kesalahan, memberikan keberanian, dan juga memberikan evaluasi serta feedback yang membangun.

Begitu banyak manfaat yang kita dapat jika memiliki sosok mentor, apalagi bagi yang sedang mengembangkan diri maupun berada di usia dewasa awal. Jadi selain secara mandiri dalam mengasah minat dan potensi, jangan terlupa untuk memiliki sosok mentor ini ya karena manfaatnya akan terasa sampai di masa mendatang.

***