Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
Akhir-akhir ini saya sedang mengikuti drama korea bertajuk A Shop for Killers yang bercerita mengenai karakter bernama Jeong Ji-an yang sedang menjadi target sekelompok pembunuh bayaran dan mengancam nyawanya. Jeong Ji-an sendiri memiliki paman (Jeong Jin-man) yang baru diketahuinya memiliki latar belakang misterius. Pada satu episode, penonton diperlihatkan gudang milik Jeong Jin-man yang begitu luas dan bukan hanya berisi rak gudang melainkan memiliki banyak ruangan-ruangan rahasia di dalamnya.
Dalam drakor tersebut, gudang tersebut diperuntukkan sebagai penyimpanan senjata. Tak heran juga jika sistem penyimpanan dan keamanannya diperlihatkan begitu rapi dan juga canggih. Gudang sendiri berkaitan dengan inventarisasi dan supaya bergerak dengan efisien serta produktif, memilih rak gudang yang sesuai menjadi faktor yang penting. Metode penyimpanan dan penataan dalam gudang ini biasa disebut sebagai racking system.
Memilih rak gudang tentunya disesuaikan dengan kebutuhan berdasarkan racking system sesuai peruntukan industri. Seperti misalnya industri retail, industri manufaktur, industri logistik, dan industri farmasi. Manfaat dari racking system ini yaitu kemudahan dalam inventarisasi barang, memanfaatkan penggunaan ruang gudang secara efisien, memudahkan dalam proses operasional dan distribusi, dan menjaga keamanan barang.
Tipe-Tipe Racking System
Metode penataan dalam gudang disesuaikan dengan luas gudang agar penempatannya efisien dan aktivitas di dalamnya tetap produktif. Metode ini disesuaikan pula dengan jumlah dan jenis barang yang disimpan di dalamnya, beberapa contohnya yaitu:
1. Drive-In Racking System
Jika teman-teman pembaca sering melihat gudang besar dengan forklift di dalamnya untuk mengambil atau menata barang, bisa jadi termasuk dalam kategori ini. Sistem racking ini cocok diterapkan untuk barang dalam jumlah besar namun dengan stok yang rendah.
2. Selective Racking System
Untuk kategori racking warehouse ini merupakan jenis yang paling umum digunakan dalam beragam industri karena efektif untuk rotasi stok yang tinggi. Sistem mendukung untuk kegiatan distribusi dengan volume yang aktif karena memiliki kemudahan dalam akses langsung ke rak penyimpanan.
3. Cantilever Racking System
Tipe ini diperuntukan sebagai penyimpanan barang yang relatif panjang seperti material konstruksi, misalnya kayu dan pipa. Ciri khasnya terletak pada rak tanpa tiang berbentuk vertikal sehingga memudahkan dalam pengambilan barang. Sesuai dengan yang disebutkan, tipe ini cocok untuk industri konstruksi dan manufaktur.
4. Multi-Tier Racking System
Selanjutnya yaitu multi-tier racking system, yaitu jenis penyimpanan dengan memanfaatkan racking system utama sebagai tingkat tambahan yang dapat digunakan sebagai penyimpanan barang lainnya. Sistem ini cocok untuk gudang yang cenderung memiliki langit-langit tinggi sehingga memanfaatkan ruang vertikal di dalamnya. Agar tetap tertata, untuk mengambil dan menata barang yang ada di atas biasanya menggunakan lift atau tangga.
Tips Memilih Rak Gudang Berdasarkan Spesifikasi
Untuk memilih rak gudang yang cocok harus disesuaikan dengan tipe racking system yang diterapkan. Dengan membandingkan antara keunggulan dan kekurangan masing-masing, maka akan didapatkan jenis rak gudang yang paling sesuai untuk dipilih. Selanjutnya yaitu tips memilih rak gudang dengan mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut:
1. Material atau Bahan Konstruksi
Rak gudang terbuat dari material yang kokoh dan tahan lama karena manfaatnya untuk menahan beban dan mendukung segi keamanan barang dari kerusakan. Pemilihan yang paling tepat untuk hal ini yaitu rak gudang yang terbuat dari material besi atau baja dengan kualitas yang tinggi untuk keperluan gudang dengan kapasitas barang yang besar. Sedangkan material yang lebih ringan seperti galvanis digunakan untuk skala yang lebih kecil atau rak besi dengan dimensi rak yang lebih kecil.
2. Kapasitas Beban Barang
Memilih rak gudang artinya menyesuaikan dengan kemampuan beban maksimum untuk menahan berat dari barang yang disimpan. Agar dapat menyesuaikan dengan kapasitas beban ini, dapat dicocokkan dengan racking system apakah masuk dalam kategori heavy duty racking, medium duty racking, atau light duty racking.
Rak heavy duty biasanya memiliki kapasitas sebanyak 1000-4000 kg per ambalan rak dan terbuat dari baja yang kuat dan memiliki daya tahan jangka yang panjang. Contoh heavy duty racking ini diterapkan pada industri retail dan manufaktur. Untuk rak medium duty biasanya digunakan untuk berat sekitar ambalan 500-1000 kg per rak tergantung pada dimensi rak. Contoh penggunaannya digunakan pada gudang toko, perkantoran, minimarket, sampai pabrik. Selanjutnya untuk kategori terakhir yaitu light duty racking dengan kapasitas 100-500 kg per ambalan rak. Jenis ini menggunakan bahan yang lebih ringan dibanding dua kategori sebelumnya, seperti baja galvanis atau bahan plastik. Jenis yang berupa rak metal ini digunakan untuk gudang rumah, toko, atau bisnis kecil.
3. Dimensi dan Jumlah Tingkat
Setelah menyesuaikan dengan kapasitas beban barang, memilih rak gudang juga harus menyesuaikan dengan dimensi dan jumlah tingkat barang, mulai dari tinggi, panjang, dan lebarnya. Tentu saja hal ini berkaitan dengan racking system di mana rak gudang sifatnya bukan hanya untuk menyimpan dan menata barang, melainkan memanfaatkan ruang dalam gudang tersebut secara maksimal sehingga memiliki nilai produktif namun tetap memiliki kemudahan dalam akses.
4. Keamanan dan Konfigurasi
Selain memilih dari segi material, harus dipertimbangkan juga dari sisi keamanan dalam penyimpanan barang yaitu dilengkapi dengan lapisan anti karat agar lebih tahan lama. Dari sisi keamanan penggunaan juga dipertimbangkan seperti pelindung sudut, penyangga dan perlindungan tambahan lainnya untuk menghindari resiko kerusakan barang.
Kemudian dari sisi konfigurasi, pertimbangan kemudahan dalam konfigurasi ulang ini dimasukkan jika menginginkan sisi fleksibilitas dalam penyimpanan barang sesuai dengan tipe gudang. Tipe rak gudang ini dapat disesuaikan ulang dari sisi tinggi, lebar, atau kedalaman mengikuti dengan kebutuhan, misalnya dapat berupa seperti lemari gudang. Untuk faktor ini biasanya diterapkan pada tipe light duty racking.
Kesimpulan
Jenis racking system memiliki peruntukannya sendiri dalam berbagai kebutuhan kegiatan industri, pemilihan yang tepat akan optimal dalam penggunaan ruang gudang dan sirkulasi keluar masuk barang di dalamnya. Memilih rak gudang bergantung pada tipe racking system sehingga dapat menyesuaikan dari material, sisi kapasitas bahan, dimensi dan ukuran, serta kemudahan dalam konfigurasi.
Tulisan yang asik banget. Pas lagi. Sedang belajar dan mempersiapkan bisnis. Jadi banyak tau dan belajar soal Rak Gudang dan penyimpanan melalui tulisan ini. Terima kasih banyak untuk tulisan yang begitu menarik dan informatif ini, Kak.
BalasHapusWah, ternyata tak segampang itu ya memilih gudang yang tepat? Beragam jenis dan material harus diketahui terlebih dahulu. Cocok atau tidak dengan kebutuhan kita. Apalagi metode penataan harus selektif supaya penempatan barang efektif dan efisien. TFS.
BalasHapusIni adalah sesuatu yang tak pernah masuk dlm pemikiran saya. Hingga saya membaca artikel ini. Hehe ... Maklumlah ya, saya tidak pernah berurusan dengan gudang.
BalasHapusBagi para pemilik usaha yang ingin meningkatkan efisiensi dan keamanan gudangnya, saya sarankan untuk membaca artikel ini dan mempelajari lebih lanjut tentang racking system.
BalasHapusTinggal dipilh saja mana yang paling pas dengan gudang yang dimiliki dong ya
Kalau milih rak gudang kudu yang kuat ya karena rata2 buat nyimpan barang dagangan dan dipakai dalam jangka waktu yg lama. Ternyata banyak juga jenis rak gudangnya, menarik nih.
BalasHapusYa ampun kemana aja aku, ternyata perihal menata gudang pun ada teorinya juga ya. Sepertinya ini juga harus diaplikasikan untuk gudang rumahku yang kecil tapi berantakan, haha
BalasHapusRak gudang memang sudah seharusnya memudahkan saat penyimpanan barang dan juga ketika diambil. Makanya memang harus disesuaikan dengan kebutuhan. KAlau sampai salah, nanti malah merepotkan. Data penyimpanya juga kayaknya bisa berpengaruh.
BalasHapusWahhh penataan gudang ternyata ngga ngasal yah, tapia da metodenya. Pastinya metode ini disesuaikan sama jumlah dan jenis barang biar efisien dan ngga berantakan. Aku pernah lihat gudang yang ada forklift bisa keluar masuk. Berarti ini Drive-In Racking System. Tips memilih rak gudangnya bermanfaat banget nih!
BalasHapusArtikel ini mengulas tentang berbagai jenis rak gudang beserta kegunaannya, memberikan panduan bagi mereka yang ingin memilih rak gudang yang sesuai untuk kebutuhan mereka.
BalasHapusBanyak sewaan gudang yang bisa kita pertimbangkan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan ternyata ya. Memang sih daripada sembarangan sewa ntar takutnya malah gak kepakai atau kemahalan gitu
BalasHapusAku punyanya rak informa yang buat naruh2 peekakas tak terpakai di rumah hehe.
BalasHapusRak2 gede2 gtu coock buat yang memiliki usaha yang membutuhkan rak buat naruh bahan baku maupun hasil produknya ya mbak. Memang harus mempertimbangkan bentuk dan kapasitas beban supaya raknya gak gampang ancur :D
Aku punyanya rak informa yang buat naruh2 peekakas tak terpakai di rumah hehe.
BalasHapusRak2 gede2 gtu coock buat yang memiliki usaha yang membutuhkan rak buat naruh bahan baku maupun hasil produknya ya mbak. Memang harus mempertimbangkan bentuk dan kapasitas beban supaya raknya gak gampang ancur :D
Pemilihan material harus tepat dan tidak boleh ngasal. Jika tidak bukan hanya gudangnya saja yang mengalami masalah, tetapi arsip dan produk produk berharga pun ikut rusak.
BalasHapusNah loh... yang suka bras brus aja masukin barang ke gudang ternyata semua ada ilmunya hihi...
BalasHapusInformatif banget nih artikelnya jafj tau trik dan tips soal urusan gudang biar gak zonk
ternyata tak segampang itu ya memilih gudang yang tepat? Beragam jenis dan material harus diketahui terlebih dahulu.
BalasHapusSebelum itu pastikan cek isi dompet terlebih dahulu, apakah sesuai dengan spesifikasi yang ingin dibeli atau tidak.
BalasHapus