Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
Menyesap teh hangat di sore hari kala musim hujan saat ini menjadi kenikmatan tersendiri. Rasa hangat yang menjalar ke seluruh badan serta perasaan jauh lebih rileks membuat suasana menjadi jauh lebih menyenangkan.
Image by Mirko Stödter from Pixabay |
Jenis teh sendiri begitu beragam, mulai dari teh hijau yang sering ditemui sehari-hari, teh hitam, teh oolong, teh bunga, dan sebagainya. Olahan campuran teh dengan menjadi minuman khas juga ada di beberapa negara, misalnya thai tea khas Thailand, matcha khas Jepang, chai khas dari India, earl grey khas Inggris, teh tarik dari Malaysia, purple tea dari Kenya, cay dari Turki, yerba mate dari Argentina, dan teh karak dari Qatar.
Berbagai rasa teh yang khas ini, menarik juga untuk mengulik bahwa minum teh memiliki makna tersendiri di berbagai negara ini. Hal tersebut berkaitan dengan kebudayaan yang melekat dan tradisi yang ada. Untuk itu, berikut beberapa tradisi minum teh yang ada di berbagai negara:
1. Upacara Minum Teh di Jepang
Teh menjadi bagian krusial dari tradisi upacara minum teh di Jepang karena mengandung seni dan memiliki urutan demi urutan yang ketat. Upacara ini biasa dikenal sebagai chanoyo atau sado, yakni pertunjukan menyiapkan sampai menyajikan teh hijau bubuk. Ada pula upacara minum teh bernama chakai yakni penghormatan ritual penyajian teh dengan pertemuan informal, sedangkan yang formal dinamakan sebagai chaji. Selain mengandung unsur seni, upacara minum teh di Jepang ini juga filosofis dan melibatkan alat-alat khusus mulai dari mangkuk teh, sendok teh, dan whisk.
2. Sage di Arab
Penyajian teh sebagai bentuk minuman keramahtamahan untuk tamu dilakukan di negara-negara Arab, biasanya penyajiannya dipadukan dengan aneka rempah dan dalam kondisi panas. Penyajian teh khas ini juga dilakukan usai makan bersama agar menghidupkan suasana menjadi lebih santai dan akrab.
3. Teh dalam Teko Khas di Turki
Budaya minum teh di Turki juga memiliki nilai keunikannya tersendiri. Mereka bukan hanya meminum teh di kala sarapan maupun malam hari bersama keluarga, melainkan juga menyajikannya pada tamu sebagai bentuk keramahan. Biasanya, teh ini berada dalam teko ganda atau biasa disebut sebagai çaydanl?k, ada juga jenis teko lain bernama samovar. Keunggulan menggunakan teko ini yakni dapat mempertahankan suhu panas teh sehingga lebih awet, maka dari itu umum juga ditemui di kedai-kedai kopi di negara tersebut. Untuk jenis teh yang umum ditemui di Turki ini adalah teh hitam.
4. Teh Mint di Maroko
Teh biasanya identik dengan suhu hangat atau panas sembari dinikmati dari aroma daun atau dengan campuran lainnya. Namun sensasi dicampur dengan rasa mint ini umum disajikan di Maroko, biasa juga disajikan untuk tamu yang datang sebagai bentuk sambutan hangat. Teh mint di Maroko sendiri juga mengalami proses penyeduhan berkali-kali hingga mencapai rasa sesuai yang diharapkan.
5. Tradisi Teapai Tionghoa
Minum teh bukan hanya bentuk sambutan hangat pada tamu, adapun teh ini masuk dalam tradisi pernikahan Tionghoa bernama teapai. Upacara minum teh ini dilaksanakan setelah pasangan telah resmi menjadi suami istri dan dilakukan sebelum resepsi digelar. Teapai ini melambangkan bentuk penghormatan kepada anggota keluarga yang lebih tua dari pasangan mempelai.
Masing-masing negara yang memiliki tradisi minum teh beserta maknanya ini menarik untuk diketahui sebagai pengetahuan budaya, serta dapat menjadi destinasi jika sedang berkunjung di suatu negara. Betapa teh minuman universal untuk keseharian, namun ada juga saat-saat membersamai upacara-upacara penting dalam kehidupan sosial dan bernilai sakral. Untuk mengetahui isu sosial dan teknologi terkini, dapat mengunjungi https://cynical-c.com/.
***
Tidak ada komentar
Halo, terima kasih sudah berkunjung!^^ Mohon klik 'Notify Me/Beri Tahu Saya' utk mengetahui balasan komentar via email.