Hogwarts di Merpati Putih Kolat Unsoed

Daftar Isi Postingan [Tampilkan]


                Sebelumnya, bingung juga bagaimana harus memulai. Awalnya, saya nggak nyangka saya bisa ikut UKM Olahraga Pencak Silat. Jadi, saat OSPEK lalu saya disuruh menulis 3 UKM yang diikuti, lalu saya daftar 4 UKM dan yang bertahan hanya Merpati Putih yang memang jadi pilihan nomor 1 waktu itu (3 UKM lainnya be like : hanya pemenanglah yang bertahan sampai akhir, but, I don’t care), Alasanya? Saya suka sama logonya, mottonya, dan khas Indonesia. Latian perdana diawali dengan pertanyaan nama, kenapa ikut lalu latian push up, sit up dan back up dan setelah itu udah, nggak ada pertanyaan rumit yang lain. Masuk di UKM ini nggak ada persyaratan dan serentet acara penerimaan yang kadang bikin pusing pala Tsunade, tinggal ikut latihan dan. Namun ada yang lebih menyenangkan daripada itu. Jadi begini.

                Saya pun nggak nyangka saya ngerasa ada “sense of belonging” di sini. Saya suka kebersamaannya, di sini karena UKM tingkat Universitas udah pasti anak-anaknya beda fakultas, tapi dari awal entah kenapa nggak ada sekat kating dengan maba, dan lebih akrab, lebih membaur bahkan sebelum saya bisa adaptasi sama anak kelas, vibrasi di sini bagus. Saya suka karena di sini nggak ada kepura-puraan, bisa jadi diri sendiri dan akhirnya saya bisa bahagia di sini. Pelatih dan senior selain ngajarin ilmunya juga suka ngasih motivasi kuliah, target-target dan tujuan hidup. Di sini nggak perlu pake baju aksesori biar terlihat bagus di mata orang lain, nggak malu tampil muka jelek keringetan tanpa make up (ya kan olahraga) tapi point pentingnya adalah kesederhanaan. Paket komplit pokoknya!

        Well, saya nggak ada keterpaksaan ikut Merpati Putih yang merupakan singkatan dari Mersudi Patitising Tindak Pusakane Titising Hening yang dalam bahasa Indonesia berarti Mencari sampai mendapat Kebenaran dengan Ketenangan” ini, murni ingin belajar dari nol, terus belajar dan akan rindu jika ditinggalkan, nggak tau kenapa juga kaki selalu melangkah dari kamar tiap ada jadwal latihan-kalo nggak males banget. Di sini serius tapi santai. Saya juga ngeliat betapa karakter orang memang unik, saat mereka biasa aja dan saat mereka lagi sparring, ada yang pas biasa orangnya humoris jadi serius, ada yang tetep serius, ada yang humoris jadi orang bakal nyeletuk “ah ini paling biasa aja” eh ternyata bisa ngalahin yang serius. Ditambah Kejuaraan Antar Kolat kemarin di SPN Purwokerto tanggal 25-27 Desember 2015, saya liat banyak yang lebih muda udah kuat-kuat, saya jadi ingin melampaui mereka. Ya, butuh proses yang kuat juga.

Latihan ini disponsori Pocari Sweat
                Jadi inget beberapa orang nganggep Hogwarts itu rumahnya, kaya Harry, Hagrid, Snape dan Trelawney, betapa Hogwarts adalah rumah yang nyaman, begitu juga di MP. Dan ternyata, hal semacam ini nggak cuma saya yang ngalamin, Senin lalu saya ngobrol sama kating-lebih-tua-setahun-dan-leh-ugha-haha bahwa kebersamaan di MP kental banget, begitu juga temen latihan MP saya yang udah dasar 2. 

                Ya, saya nggak akan tahu kapan mungkin-aja-semoga-jangan ada waktunya saya jarang latihan MP, entah karena apa atau apa. Awalnya juga saya nggak mau nulis ini, takut sombong, saya ikut MP juga beberapa orang aja yang tau, eh malah dishare di blog, memang saya jalan pikirannya sulit dimengerti, tapi yang saat ini adalah salah satu alasan saya bahagia, kenapa nggak dishare? This place really fits in me, I got everything here, this is my 2nd home, and I won’t going anywhere. Tempat dimana saya benar-benar mengerti apa itu berjuang.


                Sedikit cerita, sejak jadi mahasiswa yang dituntut aktif dan mandiri saya mencoba meniru orang lain dengan ikut banyak UKM agar keliatan aktif. Dan saya udah nyoba, dan saya nggak nyaman, lalu daripada saya terus-terusan berada di tempat yang saya ngerasa nggak nyaman dan saya malah jadi pura-pura, saya mutusin buat left, at least udah nyoba, dan juga udah keluar banyak duit buat pendaftaran ehe. Berkali-kali saya tanya sama banyak orang dan rata-rata bilang “lanjutin aja kenapa? Kamu bisa bagus di situ”, di sisi lain “Iya sih, nanti juga terbiasa” “Iya sih kita harus terus memaksa diri kita” dan iya sih iya sih lainnya, tapi memang hidup hanya sekadar itu? Tentang bagaimana kita memaksa pencapaian dalam diri kita, tentang betapa pengalaman dicari hanya untuk persyaratan CV? Tentang bagaimana kita terus memaksa diri kita meniru orang lain? Ya, if it makes you happy, do it. If it doesn’t, then don’t.

Biar paham, boleh baca postingan Kak Ajen yang 5 Tanda Kau Tidak Bahagia, lihat poin 1 dan 3.

                Ya, memang kedengaran agak gimana, isi kepala kan beda-beda dan seperti kata Peeta “I wanna still be me”, tapi saya pernah baca status Facebook milik Arif Rh, ada manusia yang fokus ke banyak cabang dan berhasil semua dan ada manusia yang hanya bisa fokus ke satu, dan yang terakhir masuk tipe saya, itulah mengapa saya menulis ini. Lagi-lagi di kutip dari status Facebook Arif Rh “banyak orang bilang jika ingin sukses harus meninggalkan zona nyaman, kenapa nggak memperluas zona nyaman aja? Dengan perasaan nyaman, mau ngapain aja jadi nyaman, nikmat tanpa beban. Ngutip lagi dari Pidi Baiq “Kreatif itu sederhana. Ambisi ingin keren dan lain-lain itu yang membuatnya jadi rumit.”   

                Anyway buat yang mau gabung MP Kolat Unsoed, sekre selalu terbuka.

P.S : FYI Dimas Anggara dan Alm. Jupe juga ikut Merpati Putih.
P.P.S : Ketika yang lain jawab ikut MP agar seperti master Jet Li / Jackie Chan, saya jawab agar seperti Naruto.

Tidak ada komentar

Halo, terima kasih sudah berkunjung!^^ Mohon klik 'Notify Me/Beri Tahu Saya' utk mengetahui balasan komentar via email.