Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
Judul Buku : Surat Panjang Dengan Jarak Kita Yang Jutaan
Tahun Cahaya
Penulis : Dewi Kharisma Michellia
Ilustrasi Cover : Eka Apriliawan
Ide ilustrasi dari foto : Dedot
Editor : Donna Widjajanto
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama, 2013
Genre : Fiksi, Romansa
Jumlah Halaman : 240 hlm
Harga : Rp 45.000,-
Sinopsis :
Ada surat panjang
yang terlambat sampai.
Tanpa nama pengirim, dan hampir basah oleh tempias hujan.
*
Sejak kecil kita berdua merasa diri kita adalah alien-alien yang tersesat ke Bumi.
Pria itu sudah melupakan seorang teman masa kecilnya saat sebundel amplop itu sampai di beranda rumah.
Kalau kau perlu tahu, aku hanya punya satu macam mimpi. Aku ingin tinggal di rumah sederhana dengan satu orang yang benar-benar tepat. Bila memang aku harus mencurahkan seluruh perhatianku, kepada satu orang itulah hal itu akan kulakukan.
Ia bahkan sudah melupakan mimpi-mimpi masa kecil mereka.
Berpuluh-puluh tahun lamanya, bahkan sejak kali pertama bertemu, aku telah memilihmu dalam setiap doaku. Sesuatu yang tak pernah kauketahui bahkan hingga hari ini. Dan bila kau suruh aku pergi begitu saja, di usiaku yang lebih dari empat puluh ini, aku mungkin telah terlambat untuk mencari penggantimu.
Dan ia tak tahu teman masa kecilnya itu masih mencintainya.
*
Surat-surat itu menarik pria itu ke masa lalu.
Hingga ia tahu, semuanya sudah terlambat.
Tanpa nama pengirim, dan hampir basah oleh tempias hujan.
*
Sejak kecil kita berdua merasa diri kita adalah alien-alien yang tersesat ke Bumi.
Pria itu sudah melupakan seorang teman masa kecilnya saat sebundel amplop itu sampai di beranda rumah.
Kalau kau perlu tahu, aku hanya punya satu macam mimpi. Aku ingin tinggal di rumah sederhana dengan satu orang yang benar-benar tepat. Bila memang aku harus mencurahkan seluruh perhatianku, kepada satu orang itulah hal itu akan kulakukan.
Ia bahkan sudah melupakan mimpi-mimpi masa kecil mereka.
Berpuluh-puluh tahun lamanya, bahkan sejak kali pertama bertemu, aku telah memilihmu dalam setiap doaku. Sesuatu yang tak pernah kauketahui bahkan hingga hari ini. Dan bila kau suruh aku pergi begitu saja, di usiaku yang lebih dari empat puluh ini, aku mungkin telah terlambat untuk mencari penggantimu.
Dan ia tak tahu teman masa kecilnya itu masih mencintainya.
*
Surat-surat itu menarik pria itu ke masa lalu.
Hingga ia tahu, semuanya sudah terlambat.
***
Saya
menyadari, selayaknya selalu ada alasan di balik kejadian, begitu juga dengan
buku yang selalu tepat datang ke kita, yang kemudian kita baca. Saya
menyimpulkan bahwa buku “Surat Panjang Dengan Jarak Kita Yang Jutaan Tahun
Cahaya” ini disebut dengan buku proses sekarat yang nikmat. Sekarat yang tak
menyeramkan, bahkan, saya menikmati setiap suratnya, yang terkumpul dan begitu
panjang ditambah tak ada satupun typo
yang mengganggu.
Walaupun rentang usia saya dengan Nona Alien ini cukup jauh,
entah kenapa saya merasakan beberapa keresahannya? Apakah saya reinkarnasinya,
entahlah. Membuat saya penasaan sejak lembar awal, siapa gerangan yang
menemukan surat sebundel ini?
“Aku tak mengerti ke mana lenyapnya semua ketertarikanku terhadap
kesukaan-kesukaanku.”
Buku
ini berisi kumpulan surat-surat dari seorang wanita kepada sang pria pujaan
abadinya, betapa terkadang takdir tak bisa menyatukan dua manusia, betapa saya
ingin menepuk “Ayolah, hidupmu berharga. Saya tahu, prosesnya akan susah.”
Namun, terlepas dari itu, untungnya saya tak perlu jutaan
tahun untuk dapat membaca suratmu, Nona Alien – yang telah melebur entah
menjadi apa di masa ini, hanya butuh 2 tahun sampai surat ini sampai di tangan
saya melalui seorang penulis, Dy Lunaly. Saya menyukai perjalanan Nona saat di
Bali, cerita-cerita spiritual di tengah perjalanan, beberapa referensi musik
dan judul buku, beberapa spoiler dalam
dunia jurnalistik dan betapa uniknya orang-orang di dekatmu.
“Mungkin dalam perjalananku, ku akan juga
bertanya pada hutan-hutan, lautan-lautan, dan semua hal yang kutemui: apakah
mereka pernah merindukan panggilan mereka yang sebenarnya? Apakah mawar dinamai
mawar karena mereka mengembang dengan beberapa lipatan kelopak?”
Akhirnya,
saya ingin melihat surat-surat ini dalam layar lebar.
Tidak ada komentar
Halo, terima kasih sudah berkunjung!^^ Mohon klik 'Notify Me/Beri Tahu Saya' utk mengetahui balasan komentar via email.