Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
Hidup
adalah daftar-daftar untuk dicoret, baik karena terwujud atau dibuang. Saya
juga suka menulis hal-hal dari yang sangat nggak penting nggak berfaedah sampe
yang hampir mustahil. Contohnya:
1. Rank Alexa blog menginjak 400rban*
3. Punya tim seperti Harry, Ron, Hermione.
4. Punya temen ala-ala Jess dan Leslie di Bridge to
Terabithia.
5. Berburu buku bareng parter in crime.
8. Nemu manusia yang nyambung kalo ngobrol dari a sampe z.
2. Travelling dengan seorang teman.
6. Jadi mutan.
7. Mahasiswa jenius non sains.
9. Ketemu Uni Dzalika**
10. Pembicara seminar***
11. Bikin satu buku tapi melegeda seperti buku To Kill a Mockingbird.
12. Distriknya Katniss... Dst.
Dan
pembahasan kali ini adalah nomor tiga yang mengakhiri semester dua pada 29 Juli
lalu. Saya kebetulan dipertemukan dalam grup yang ditentukan berdasarkan NIM
dengan dua lelaki dalam mata kuliah Transactional
Speaking. Kelas memang dibagi-bagi menjadi beberapa grup untuk memudahkan
proses perkuliahan dan wajib memberi nama grup. Nama awal grup adalah The Three Idiots, dengan harapan kita
menjadi manusia yang senang berproses, namun ditolak. Kemudian saya menyepakati
bahwa, lebih baik ditolak sekarang daripada penolakan saat skripsi nanti.
Semoga kedua lelaki dalam grup saya juga turut menyepakati. Kalau nggak mau ya
harus, kan wanita selalu benar.
Kemudian
terbentuklah nama Team A, dengan
harapan kita selalu bekerja dalam tim, saling membantu dan misi mendapatkan
nilai A dalam mata kuliah walaupun ternyata nggak dapet A. Team A bukan
beranggotakan mahasiswa yang dikenal dosen, justru standar namun di sini
tantangannya, nilai grup tak hanya bergantung pada satu orang. Team A beranggotakan manusia yang gemar
menatap layar, yang satu dotA dan streaming,
yang satu game dan anime (jangan salah, dia punya harddisk sendiri khusus anime lengkap, mengalahkan koleksi warnet manapun), yang satunya lagi liatin statistik blog sambil menatap
layar MsWord kosong berjam-jam dalam rangka pengumpulan inspirasi untuk
postingan. Entah kenapa berasa jadi Team
De(A)dliners.
Tantangan
mata kuliah terakhir ini adalah UAS dengan metode drama. Kita diberikan dua
tema yang akan diambil salah satu saat diujikan, minimal 15 menit, vocab, ekspresi dan grammar. Kumpul perdana hari Selasa, hanya bahas konsep karena kita
bertiga terserang ngantuk di tengah puasa. Sabtu-Minggu bikin naskah. Senin
latihan dengan teks dan bahas properti. Selasa tanpa teks, kumpul pagi, siang
dan malem. Dan Rabu hari pengujian.
Yang pernah menjadi saksi pada suatu malam.
Jadi
cewek sendiri gitu canggung nggak sih? Ya nggak, justru mereka banyak cerita
kalo bosen latihan,ngomongin tugas sama dosen paling sering, padahal waktu udah
mepet, padahal lagi puasa. Latian juga jadi nggak garing, mereka punya cara
tersendiri biar cepet hafal naskah. Tapi tetep jadi yang paling ribet ngurusin
properti, karena cowok udah pasti maunya simpel dan ngikut aja. Tapi kalo ide. Jadi,
terimakasih pada Bu Dosen yang telah mencoret salah satu wishlist saya. Terimakasih Team
A, kalian luar biasa. Dan juga orang-orang yang membantu menyoret pada
sampel wishlist di atas.
Jadi, kamu mau jadi teman untuk
mencoret-coret daftarku yang masih banyak?
*Bukti pernah 400rban, sekarang udah naik lagi seiring
bertambahnya berat badan.
**Uni Dzalika ngomong-ngomong ngapain deh ya sering nongol
di postingan blog ini. Saya aja nggak tau.
***Seminar apa aja yang penting bermanfat bagi jiwa-jiwa
muda. Tidak menerima seminar cara menghadapi bayang-bayang mantan. Gampang,
santet aja mantannya.
Tidak ada komentar
Halo, terima kasih sudah berkunjung!^^ Mohon klik 'Notify Me/Beri Tahu Saya' utk mengetahui balasan komentar via email.