Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
Mungkin,
postingan ini akan menjadi terusan postingan Hanya Tuhan Yang Boleh Menilai? Di film The Fault In Our Star, ada
bagian Gus mengungkapkan beberapa patah kata dalam eulogynya untuk Hazel, yang berbunyi: “See, the thing is... we all wanna be remembered. But Hazel's
different. Hazel knows the truth. She didn't want a million admirers, she just
wanted one. And she got it.” - well so do I, so do I! Then, sekalipun Hazel jadi manusia biasa yang
ingin disukai banyak orang, pasti dia juga tetep ada yang nyinyirin, baiklah,
mari bercerita.
Jadi,
tiga semester selama proses kuliah di jurusan Sastra Inggris, saya juga merasakan betapa sukanya saya terhadap
Sastra Indonesia, juga beberapa filosofi-filosofi Jawa yang luar biasa indah
seperti sangkan paraning dumadi, nglurug
tanpa bala, dan menang tanpa ngasorake. Ya karena dari kecil saya memijak
tanah Jawa, Indonesia, sudah pasti perlahan timbul rasa kebanggan seperti
manusia-manusia lainnya, semoga.
Semakin
ke sini juga semakin mengenal diri sendiri, terus self improvement jadi lebih baik, jadi lebih bahagia, bisa
memprioritaskan apa yang lebih baik termasuk berani mengucapkan tidak. Mungkin
dalam proses-proses ini juga bakal yang terpengaruh dan nggak suka, dan itu
nggak apa-apa. Karena mereka nggak tahu, proses apa saja yang telah dilalui. Never say sorry for bettering yourself, you’d
better dealing with yourself. Karena menjadi bahagia adalah hak semua
orang.
Jika
ditanya apa resolusi 2017 saya, saya ingin hidup bahagia, seperti yang saya
lakukan sekarang dan semoga seterusnya. Bahagia yang benar-benar bahagia,
bahagia karena mensyukuri apa yang ada, bahagia karena hidup, bahagia karena
diri sendiri. Karena dengan bahagia, tubuh akan sehat, dan itu memengaruhi kegiatan
sehari-hari baik duniawi maupun spiritual. Jika belum bisa memberi dampak positive vibe, minimal saya bahagia
dengan diri sendiri.
Selain
itu, semakin mengenal diri sendiri karena melihat sekitar, saya juga belajar
untuk tak memandang sesuatu hanya dari satu sisi. Memandang dari banyak sisi
membuatmu mengerti, membuatmu paham, juga tak mudah menjadi pembenci.
Ketahuilah, jadi pembenci hanya rugi untuk diri sendiri. Sungguh, bagi saya tak
apa-apa menjadi manusia yang dibenci karena dirinya sendiri, apalagi dalam
proses yang lebih baik untuk dirinya sendiri. Karena memang, tak akan tahu jika
tak bertanya. Sungguh, melalui postingan terakhir di tahun 2016 ini, saya ingin
dan memang sangat perlu untuk lebih banyak berjalan, lebih banyak berkunjung,
kemanapun. Mungkin saja, menelanjangi dulu background
saya, dalam menemukan diri saya sendiri.
Aduh, postingan yang lumayan njlimet ya. Selamat menyambut 2017,
semuanya!
***
Tidak ada komentar
Halo, terima kasih sudah berkunjung!^^ Mohon klik 'Notify Me/Beri Tahu Saya' utk mengetahui balasan komentar via email.