Apa saja sih, yang bisa jadi poin-poin pentingnya? Yuk ah telisik satu persatu:

1. Bedakan Akun Online Shop dengan Akun Pribadi.

pict: pixabay, geralt

Tentu saja, agar proses pemesanan dan pembelian lebih terorganisir. Tidak lucu juga kalau di akun media sosial pribadi kita lagi posting yang galau-galau, bisa jadi calon pembeli mengurungkan niat untuk membeli. Meskipun mungkin saja kita punya followers yang banyak, tapi hal tersebut bisa digunakan untuk membantu penyebarluasan produk dalam online shop kita.

2. Pengoptimalisasian Akun Online Shop

Dengan memiliki akun media sosial yang terpisah, langkah selanjutnya adalah memaksimalkan akun tersebut. Pastikan memiliki detail info di kolom bio beserta kontak yang mudah dihubungi, jam operasional pemesanan untuk keperluan pembagian waktu pribadi dengan waktu mengurus online shop dan pelayanan atau kebijakan refund. Lalu, dalam masing-masing gambar produk dalam akun tersebut lebih baik gambar asli dan tata posisi produk dengan menarik, sertakan juga info lengkap seperti ukuran, harga, warna, rasa, minimal pembelian, dan bahan.

Kemudian yang tak kalah penting adalah logo akun, pastikan membuat sendiri dan bukan hasil mengambil dari internet. Pastikan memiliki logo yang unik dan mudah diingat oleh orang-orang sehingga memungkinkan juga menjadi rekomendasi dari antar calon pembeli.

3. Pengoptimalisasian Pelayanan Pada Customer 

pict: pixabay, geralt

Optimalisasi pelayanan terhadap customer ini merupakan online marketing services yang sangat penting untuk keberlanjutan online shop ke depannya. Pastikan memberikan pelayanan dengan maksimal, dapat dilakukan dengan respon yang cepat, menanggapi pertanyaan dengan detail dan sabar, membungkus paket produk dengan rapi dan memberikan respon terima kasih pada setiap pembelian. Karena sikap ramah akan membuat pembeli senang dan tidak sungkan untuk kembali membeli produk.

Lengkapi juga dengan aplikasi jasa pengiriman untuk keperluan mengecek ongkos kirim, jadi tidak perlu menunggu lama dengan membuka laman webnya.

Tidak jarang hal-hal dalam mengurus online shop terjadi berbagai kendala, merespon dengan sabar dan bertanggung jawab dalam menghadapi komplain atau keluhan adalah kunci untuk tetap mendapatkan kepercayaan pembeli.

4. Inovasi Terus Menerus

pict: pixabay

Seiring dengan berjalannya waktu, sudah pasti diperlukan inovasi agar penjualan produk tidak monoton dan membosankan. Bisa dilakukan dengan pembaruan logo, pembaruan cara upload produk, atau penambahan produk-produk itu sendiri. Lebih baik juga membuat sendiri format label pengiriman dengan logo sendiri agar memiliki hal yang berbeda dengan yang lain dan menunjukan jati diri kita.

5. Pemasaran yang Sesuai dengan Target

Dalam memasarkan, kita dapat menggunakan bantuan akun pribadi yang sudah luas networkingnya. Jika ingin berpromosi di grup-grup atau akun media-media sosial, pastikan sesuai dengan target agar tidak dianggap spam dan mengganggu. Pasang target sesuai dengan calon pembeli yang membutuhkan, yang dapat disesuaikan dengan rentang umur dan jenis pekerjaan. Jika pemilik bisnis mengalami kesulitan dalam hal ini, bisa menggunakan jasa digital agency indonesia untuk membantu menerapkan strategi yang tepat.

6. Mendongkrak Pembeli dengan Berbagai Event

Hal ini dapat dilakukan dengan membawa ikut serta pembeli dalam melakukan inovasi, seperti bertanya atau vote untuk logo terbaru, mengadakan kuis berhadiah atau giveaway kecil-kecilan secara berkala dalam beberapa bulan sekali, memberi tips dalam memakai produk seperti memberi tutorial mix and match pada pakaian, lomba foto atau review, diskon, kreasi resep pada makanan, atau mengeluarkan produk-produk terbaru dengan konsep rahasia yang menimbulkan penasaran dalam awal perkenalan produk.

Semoga ide-ide tersebut dapat mendukung online shop dikenal dengan memiliki jati diri, memiliki kualitas yang kreatif dari pemerhati. Jadi, bagaimana dengan perkembangan kualitas online shop yang dimiliki sejauh ini?