Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
Hai
salam bahagia untuk semuanya. Saya hanya satu dari banyak orang yang ingin
mengelilingi dunia, berkunjung dari satu negara ke negara lain, menikmati
kulinernya, mengunjugi tempat-tempat bersejarah serta belajar bahasa mereka.
Asyik banget kedengarannya. Tapiii, dengan perbedaan budaya dan geografis
tersebut juga memengaruhi beberapa hal seperti makanan. Khususnya bagi muslim
pasti ada rasa was-was karena belum tahu apakah makanan tersebut halal atau
tidak. Nah, sekarang jangan khawatir teman-teman, udah ada kok yang namanya
wisata halal, nah, apa lagi tuh?
LARIS MANIS BISNIS WISATA HALAL
Penulis: Cheriatna
Jumlah halaman: 80
hlm
Genre: Non fiksi,
bisnis, travel
"Anda cukup punya tekad yang kuat sebagai modal awal. Modal tekad yang kuat ini akan menjadi sumbu penyemangat saat menemui tantangan di tengah perjalanan bisnis." (hlm 25)
Adalah
ebook berjudul Laris Manis Bisnis
Wisata Halal karya Cheriatna yang berisi semua hal tentang wisata halal. Isi
tentang wisata halal sangat menarik nih, kovernya juga travel ala-ala. Wisata halal memang baru berkembang akhir-akhir ini
temen-temen, penyebabnya? Jadi, makin banyak wisatawan muslim yang bepergian
keliling dunia. Didukung juga dengan negara-negara yang sudah mendukung
fasilitas keperluan bagi umat muslim walaupun negara tersebut minoritas muslim.
Nah, wisata halal ini membantu wisatawan dengan tersedianya tempat-tempat yang
ada tempat ibadahnya, peralatan ibadah, jam-jam ibadah dan juga tidak ada
aktivitas non halal seperti alkohol. Menyenangkan, bukan?
Lalu, apakah wisata halal hanya untuk muslim?
Ternyata tidak lho temen-temen, wisata halal ini juga disukai dari pemeluk
non muslim, karena lebih terjaga kebersihan makanan dan adanya kegiatan malam
yang lebih positif. Bukannya ini peluang besar untuk bisnis wisata halal?
Selain itu, wisata halal Cheria Holiday juga menyediakan paket-paket tur yang
terdiri dari grup, paket tur keluarga dan juga paket tur bulan madu. Menarik
sekali kan?
Apakah trend wisata halal hanya ada di luar negeri? Tentu tidak, di
Indonesia juga punya potensi, seperti Raja Ampat dengan sasaran wisatawan
domestik dan mancanegara. Untuk di luar negeri sendiri, negara-negara tersebut
adalah Korea , Jepang, China, dan Eropa.
Dalam
buku bisnis ini juga dijelaskan
kiat-kiat memulai bisnis wisata halal. Penulis buku ini sendiri yaitu Cheriatna
menjelaskan bahwa untuk memulai bisnis yang paling penting adalah kuatnya
tekad, karena tekad dan niat yang kuat akan mendampingi perencanaan-perencanaan
yang lainnya. Bahkan, Bapak Cheriatna ini sendiri dulunya hanya memiliki rasa
ingin tahu dan penasaran yang besar terhadap negara-negara selain Jepang yang
akhirnya menumbuhkan kegiatan beliau dalam bisnis ini. Kemudian dijelaskan juga
bagaimana cara menyebarluaskan dengan digital
marketing secara lengkap dan juga komponen pendukung bisnis wisata halal
yang disertai dengan gambar-gambar pendukung secara detail.
Tidak
hanya pengalaman penulis dalam bisnis yang terdapat dalam buku Laris Manis
Wisata Halal, dilengkapi juga dengan testimoni-testimoni dari berbagai media
sosial. Uniknya, mereka bukan hanya puas dengan pelayanan, namun juga ketagihan!
Tunggu-tunggu, belum selesai hanya itu saja, tapi juga ada testimoni pebisnis
wisata halal seperti Pak Imam dan Bu Nurhayati.
Yang saya suka dari ebook ini adalah foto-foto dari perjalanan wisata halal itu sendiri. Selain itu juga adanya lampiran tentang 6 destinasi andalan wisata halal, dimulai dari Turki, Korea, Beijing, Jepang, Hongkong, dan Eropa. Dalam lampiran tersebut disediakan alur-alur dimulai pemberangkatan, tempat-tempat yang dikunjungi sampai kepulangannya. Udah, serasa lagi baca selebaran peta di bandara sambil nunggu keberangkatan ini mah.
Saran saya untuk ebook ini, masih ada beberapa yang saya
rasa perlu diperbaiki. Dari segi konten sudah bagus dan kompleks, ilustrasi
kover juga sudah mendukung, namun ada baiknya ukuran font disamakan, dan juga
pengaturan tata letak tulisan seperti pada halaman 70, untuk tour Korea
sebaiknya diletakan pada halaman selanjutnya. Kemudian kesesuaian tata letak
dalam artikel, seperti halaman 25, apakah masing-masing sub judul diletakan
secara center atau left. Kemudian, mungkin sedikti saran,
walaupun tulisan bergaya personal dan tidak terlalu baku, ada baiknya
memperbaiki ejaan seperti huruf kapital dan tanda baca, seperti:
“Kok bisa?, iya.” Dapat dirapikan
menjadi “Kok bisa. Iya.”
Lalu, ada beberapa istilah asing
yang belum tercetak miring seperti “fee”,
“tour guide” dan “trend”.
Oh iya, bagi temen-temen yang penasaran ingin membaca
ebook ini, dapat diunduh secara
gratis di sini. Juga,
untuk info Cheria Wisata Halal secara lengkap, dapat diakses dengan mengujungi
website Cheria Travel.
***
Tidak ada komentar
Halo, terima kasih sudah berkunjung!^^ Mohon klik 'Notify Me/Beri Tahu Saya' utk mengetahui balasan komentar via email.