Sang penyair menghadap jendela
Menemui angin malam dan sedikit
bintang
Kulit wajahnya kering,
pandangannya sayu
Biasanya ia bermain dengan
wayang-wayangnya
Wayang kata-kata
Namun kali ini kata-kata bungkam
Sang penyair tak lagi menari
gembira
Dia tak lagi berprosa, hanya
berkawan sepi
Naskah-naskah terserak di belakang
Menunggu sang pengarang moksa
Write a comment
Posting Komentar
Halo, terima kasih sudah berkunjung!^^ Mohon klik 'Notify Me/Beri Tahu Saya' utk mengetahui balasan komentar via email.