Aku ingin mati
Di tempat-tempat terburuk manusia
Penjara, rumah sakit jiwa, jalanan
Aku ingin mati tak berbentuk
Kepanasan, tak dikenal
Aku ingin menderita
Ruang-ruang sinting memenuhi otak
Aku tak tahan
Sesak napas akan kemunafikan manusia
Pikiranku penuh dan bernafas dalam ketakutan
Di tempat-tempat terburuk manusia
Penjara, rumah sakit jiwa, jalanan
Aku ingin mati tak berbentuk
Kepanasan, tak dikenal
Aku ingin menderita
Ruang-ruang sinting memenuhi otak
Aku tak tahan
Sesak napas akan kemunafikan manusia
Pikiranku penuh dan bernafas dalam ketakutan
kok serem puisinya? =(
ReplyDeleteHaduh maafin :'D
Deletekau boleh mati di tempat-tempat terburuk [menurut] manusia
ReplyDeletetapi jangan mati di tempat terburuk [menurut] Raja Semesta
jangan mati di kondisi terburuk.
jangan!
Dis is right!!!!
Deletehmmm....jangan mati di tempat terburuk mbak, bagaimana kalau diganti dengan aku akan berusaha membantu untuk mengeluarkan orang-orang yang terjebak di tempat-tempat buruk
ReplyDeleteIya nanti saya bilangin ya XD
DeleteSaya bukan penggemar puisi, tapi baca puisi ini jadi merinding ya karena keinginan mati di tempat-tempat terburuk
ReplyDeleteKok aku merinding juga ya baca ulang ini
DeletePuisi putus asa tentang keadaan di sekitar, muak dengan kemunafikan, tapi yakinlah menderita itu tidak enak malah lebih dekat dengan depresi dan bunuh diri, yakinlah apa yg tidak membunuhmu akan membuatmu kuat. What doesnt kill you make you stronger
ReplyDeleteSeperti lagu ya XD
DeleteKenapa ingin mati di tempat yang terburuk dan dalam keadaan yang tak berbentuk???... Ih...kan sereem..
ReplyDeleteSebagai orang yang gak mengerti puisi, semua kalimat itu saya artikan sebenar-benarnya. Entahlah kalau sebenarnya memiliki maksud lain.
Lebih ke sindiran sih kak hihi
DeleteAku tak ingin mati
ReplyDeleteSebelum semua terpenuhi
Sebelum mata menatapi dunia
Haus keduniawian masih mengungkungku
Jangan lupa ingat akherat mba :D
DeletePuisinyaaa gloomy banget.
ReplyDeleteEmosi marahnya terpancar banget dari kata demi kata dalam puisinya.
Juga kepedihan dan putus asa yang mendalam dari si tokoh akunya.
Tapi kalo untuk di kenyataan, kayaknya enggak ada yang mau mati di tempat terburuk dan dalam keadaan yang buruk deh :(
Kayanya semuanya ingin diperlakukan dengan istimewa ya mba hihi
Deleteaduh, ngerik kali puisinya. Mudah-mudahan kutipan dan pengalaman orang :)
ReplyDeletekeep positive. Life is 10% what happens to you, 90% how you react ^^
Syaaaaap!
DeleteLelah dg kondisi sekitar, tetep strong ya Mbak
ReplyDeleteDan nafas itu napas, pakai P
Okay mbak terima kasih koreksinya :D
DeleteJangan kak..... makanan enak di Indonesia masih banyak. Lokasi wisatanya juga masih seru buat dikunjungi
ReplyDeleteAstaga cuma puisi kok aku juga ingin jenjalan juga atuh XD
DeleteHmmm,, saya penasaran gimana kalo puisis nya dibaca pake gaya mantra, pasti lebih njlebbb lagi.
ReplyDeleteah, jadi inget masa-masa SMA dulu yang sering berkutat dengan sajak.
Ntah mbak lebih condong ke penyair yang mana.
Masih sering berubah juga sih belum nemu ciri khasnya gimana
DeletePuisi yang cukup menyedihkan juga, namun terkesan memukul bagiku juga. Sekarang ini, aku justru berpikir dan tiba-tiba berharap, aku tidak mau mati di situasi yang sangat buruk. Contoh, misalnya mati pas lagi di tempat prostitusi, atau mati pas lagi tawuran cuma buat rebutan wilayah doang.
ReplyDeleteDie in the best way possible.
Waduh :((
DeletePuisinya horor banget kak, dan bener-bener menggambarkan keputus-asaan. Tapi tetep suka liat diksi atau pilihan katanya bagus sekali.
ReplyDeleteTerima kasih, kak! Sukses selalu :D
DeleteMbaknya kenapa? kok puisinya serem banget? :(
ReplyDeletesemoga ini cuma sebuah puisi ya, bukan ungkapan hati terdalam.
Kalo ada masalah, tolong cerita sama orang terdekat ya mbak. Stay strong mbak. *pelukvirtual
Enggak mbak aku baik-baik aja Alhamdulillah, ini hanya puisi makanya aku kasih label puisi XD terima kasih carenyaaa
Deletedeg.
ReplyDeletembacanya, seketika keinget ada teman yang juga suka bikin puisi kematian.
dan memang ya kak, jika sesak akan keramaian sifat manusia, keluarlah, piknik. biar bisa merefresh pikiran kembali.
Iya ya biar ga gloomy enaknya piknik XD
DeleteKata adalah doa...
ReplyDeleteAku suka puisi.. tapi ini menurutku berani banget...
Aku ingin mati..
Ingin menderita.
Semoga dijauhkan...he2
Ih engga mau juga ini cuma ekspresi dari melihat sekitar aja no no no :(
DeletePuisi yang singkat, padat, ngenaaa. Salut mba puisinya kereeen banget
ReplyDeleteHaturnuhun, kak Wanda!
Delete