Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
“Kenali kekurangan diri sendiri agar tidak sombong, dan ketahui
kelebihan diri sendiri agar tidak rendah diri.”
Halo, apa kabar?
Ada sedikit perasaan yang
mengganjal ketika menulis postingan edisi kali ini. Memang, ada ingatan yang mungkin
seharusnya kita simpan sendiri. Modal ingatan, gampangnya. Namun tetap ada
resiko karena pikiran bisa saja memodifikasi, bisa jadi kurang atau lebih, atau
bahkan detail yang penting. Maka dari itu, saya akan tetap menuliskannya
sebagai arsip kelak bahwa saya pernah merasa sebahagia ini di bulan September,
2018. Benar, bulan September selalu jadi favorit saya dan saya selalu percaya
banyak kebaikan di bulan September yang Tuhan kabulkan dari pada bulan-bulan
yang lain. Atmosfirnya selalu hidup, dan ya tahun ini akhir September ditutup
dengan amat sangat bahagia.
Pun pada akhirnya tulisan ini
jadi di bulan Oktober, gara-gara sok sibuk seperti biasa. Dengan sedikit
keraguan mau posting atau enggaknya, akhirnya posting juga karena masih
berpegang pada prinsip “Menulislah
sampai tak ada lagi yang bisa kaubagi untuk dunia.”
Mantap.
Percaya nggak kalau sejauh apapun
kita merasa melangkah, tetap ada kejutan-kejutan dari ruang dalam diri kita
yang mungkin baru kita tahu atau emang dasarnya udah ada, cuman belum keliatan.
Nah, kalau saya kan emang selama ini cenderung introvert namun antusias banget kalau ketemu orang-orang baru
apalagi ditambah bahas ide-ide, atau sharing-sharing
di bidangnya masing-masing. Berkat kegiatan kunjungan ke PMII ini salah
satunya.
Awalnya sih diajak temen KKN saya
buat daftar workshop pelatihan
organisasi kepemudaan di Banyumas, yang rata-rata emang di luar kampus. I was really amazed, banyak banget
pengalaman dan wawasan yang saya dapet berkat ketemu perwakilan dari organisasi
kepemudaan di Banyumas ini. Ada rasa buat pengin ngikutin beberapa organisasi
yang dirasa cocok atau minimal ikut kegiatannya lah. Berkat kegiatan ini jadi tahu
ada begitu banyak orang hebat di luar sana dengan kegiatannya masing-masing.
Banyak organisasi yang unpredictable,
yang nggak dikira ada ternyata ada, bikin bertanya-tanya ngapain aja saya
selama ini. Kemudian banyak dapet wawasan juga dari pembicara terutama pentingnya merintis kesuksesan sejak muda
dan harus tahu arah serta tujuan. Ada juga materi tentang “Akhlak dan Etika
Berorganisasi” dari Pak Mintaraga E. Surya serta “Peran KNPI Dalam Pemberdayaan
Organisasi Kepemudaan.” Lagi-lagi amazed karena
pembicaranya berasal dari daerah sendiri yang udah melalangbuana ke mana-mana.
Ternyata kegiatan pelatihan yang
diadakan oleh Dinporabudpar Banyumas ini nggak cuma sehari aja, dilanjut
kegiatan kunjungan ke PMII di Jakarta sebagai organisasi yang juara di tingkat
nasional—sebagai role model lah
intinya. Mungkin nih yang paham organisasi keagamaan udah paham PMII itu ada
dan SAYA BARU TAHU DI SEMESTER 7 ASTAGA. Lagi-lagi kan ngapain aja selama ini,
kenapa nggak wira-wiri daridulu aja. Lebih dari sekedar nyenengin berangkat
bersama 20 peserta lainnya yang baru kenal, naik kereta bareng-bareng, dan sharing tentang keorganisasian. Di markas
besar PMII ini dipaparin gimana aja cara kerja mereka, gimana ngembangin SDMnya
juga selain demi keberlanjutan kehidupan sebuah organisasi.
Bersyukur banget sih luar biasa
dapet kesempatan nyari ilmu gini, lebih bersyukur lagi karena banyak
keinginan-keinginan kecil yang kesampaian dan lagi-lagi unpredictable. Kaya kesampaian nyoba Markobar, jalan-jalan di
jalanan Ibukota yang katanya nggak pernah tidur, ketemu Menpora Pak Imam
Nahrawi pas di PMII walaupun singkat, ketemu temen SBMPTN 3 TAHUN YANG LALU yang ternyata sekampus, dan
celetukan ngasal ketika bareng temen KKN buat ngereta bareng akhirnya
kesampaian hanya dalam waktu sebulan aja! (thanks
a lot MRU—my best partner! Untuk selalu percaya dengan mimpi-mimpi). Udah, pas pulang di kereta rasanya
terlalu bahagia sampai mau nulis aja mending diurungkan buat nikmatin
atmosfirnya, sampai di Purwokerto aja rasanya terlalu bahagia sampai jalan ke
asrama sanggup kayanya nyahaha. Belum lagi ada temen Twitter yang ngeWA nunggu
buat postingan blog tentang perjalanan kali ini (wah sayangnya nggak sempet
temu). I am so blessed in September
atmosphere! Bener-bener akhir September yang luar biasa.
Baca juga: September greeting
Baca juga: September greeting
Intinya sih semoga sering dapet
kesempatan kaya gini, dan buat siapapun di luar sana yang lagi
antusias-antusiasnya ngembagin diri, jangan pernah takut untuk melangkah karena
banyak kejutan yang bakal menyambut. Bener deh sama kalimat semesta mendukung
kalau jiwa kita tergerak buat ngalahin diri sendiri, selalu ada dukungan dari
manapun itu. Dan ya saya senang dengan acara kepemudaan baik intern atau
ekstern kampus, kalau kalian ada yang suka juga boleh loh bagi-bagi di komentar
biar bisa wara-wiri lagi dan ketemu orang banyak nyahaha. Sayonara!
***
Saya setuju banget dengan prinsip "Menulislah sampai tidak ada yang bisa kau bagi untuk dunia" menginspirasi sekali :)
BalasHapusIya ka, jadi bisa terus memotivasi diri sendiri
HapusAamiin, semoga sering dapat kesemaptan baik seperti itu. Udah kebayang bahagianya bisa kumpul dan dapat pengalaman baru
BalasHapusIya semoga ya kak, menyenangkan sekali :D
HapusWah kak Marfa ikut PMII, selamat yaaa! Kusuka semangat post ini, semangat untuk menjadi lebih baik dan tentunya semangat menulis. Semoga aku kecipratan semangatnya hehehe
BalasHapusHihi, semangat juga kak!
HapusPrinsip yang bagus “Menulislah sampai tak ada lagi yang bisa kaubagi untuk dunia." Ditunggu cerita inspiratif lainnya.
BalasHapusPengalaman yang menyenangkan ya, bisa mengembangkan diri melalui acara kepemudaan bersama PMII.
Iya kak semoga bisa menulis terus di blog ini yang inspiratif :3
HapusPelatihan yang penuh cerita ya mba, banyak cerita disetiap langkahnya dan kemudian cerita itu dituangkan kedalam tulisan. Jangan pernah takut melangkah majubkedepan akan tetapi. Untuk melangkah itu sangatlah susah untuk dilakukan.
BalasHapusIya kak, semoga selalu dilancarkan :3
HapusHihihi, aku juga sering nulis tulisan receh kayak gini. Receh karena kita bahagiaaaaa banget. Harus dicatat di blog, biar gak lupa
BalasHapusApalagi masa2 muda adalah masa yg paling banyak bisa diambil kebermanfaatannya. Intinya, memang harus produktif di masa muda.
Biar saat tua nanti, ada yg bisa diceritain ke anak cucu.
Kalo lupa cerita saat masa muda, langsung aja buka blog. Hehe 💕
Iyadoooong kudu semangat antusias produktif :D
HapusYappp,, jangan takut melangkah untuk mengembangkan diri. Jelas, sikap positif juga mendukung, jangan lupa senyum setiap hari :D
BalasHapusSiap suka senyum banget harus dong :D
HapusMenulis itu seperti cerita hidup ya mas. selesainya saat nyawa sudah tak melekat lagi di dada. Menulis dan berbagi adalah menyenangkan asal dinikmati. Selamat menuliskan ide mas
BalasHapuswah dipanggil mas wkwk saya perempuan anywaay :D iya semangat juga masnya
HapusBeruntung banget mbak bisa ikut acara semacam ini. Bisa tambah pengalaman dan teman baru. Terus berkarya ya mbak, terima kasih sudah bercerita tentang keseruan outing classnya.
BalasHapusSiap, akan terus menulis kok
HapusKebalikan aku.. aduh jadi malu... Hahaha aku malah ga bisa itu.. menulis sampai Tak Ada lg yg bisa kubagi... Saking ga bisanya nulis diluar yg pesanan huwaaa malu
BalasHapusNulis di luar pesanan wkwkwk ya ampun
HapusSaya setuju banget sama slogan Menulislah sampai tidak ada yang bisa kau bagi untuk dunia.. Selain bisa memancing semangat untuk terus menulis juga bisa dijadikan sebagai inspirasi bagi tulisan tulisan selanjutnya
BalasHapusIya kak, diingat baik-baik dalam pikiran :3
Hapus