Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
Halo, apa kabar?
 |
| pict: Vic_B, pixabay |
Sudah lumayan lama tak menulis, postingan ini pun sepertinya akan pendek saja. Sekaligus untuk pemanasan lagi, dan memang ingin berbagi tiga lagu favorit yang sedang sering didengarkan akhir-kahir ini. Sedikit TMI, saya juga sedang ingin menulis yang ringan-ringan saja agar tetap terasa menyenangkan. Baiklah, mari kita mulai:
1. Jaurim - Twenty Five, Twenty One (Seumuldaseos Seumulhana)
Waduh. saya jadi inget mengenai postingan mengenai drakor 2521 yang belum saya tulis-tulis itu. Lagu ini memang yang digadang-gadang menjadi inspirasi drakor Twenty Five Twenty One itu. Lagu ini sendiri juga dari berbagai sumber, terinspirasi dari kisah nyata. Makanya sejak awal, beberapa reaksi penonton sudah mengindikasikan bahwa nanti pemeran utamanya nggak endgame.
Ketika lagu dari Jaurim ini sedang diputarkan di episode tertentu, entah mengapa lagunya seperti menyayat hati. Akan lebih melankolis jika memang sedang dalam scene hubungan yang tak berjalan atau flashback. Sudahlah, cocok untuk nangis jelek, terutama jika bagi yang pernah mengalami hubungan yang berakhir namun sebetulnya karena lebih ke faktor keadaan (waktu yang tak tepat).
Saya kemudian browsing untuk mengetahui arti lirik dari lagu Twenty Five, Twenty One ini, biar bisa merasakan makin sedih aja nggak hanya dari melodinya saja. Ada lirik yang begitu mengenai, kira-kira begini:
The ocean on that day was so warmIt still feels like I can catch you with my handIn the falling sunlight, there is you and meWe dreamed a happy, heart-numbing dreamThe song of that day comes with the windI thought it would last forever, you and me of the past
Mari kita visualisasikan dengan begini: orang belum lama putus hubungan ketika masih sayang-sayangnya namun tahu bahwa hubungan ini won't work out. Jenis hubungan yang menyenangkan dan hangat, yang membuat hari-hari lebih cerah dari biasanya. Jenis hubungan yang bukan diakhiri dengan dendam dan kemarahan, meletakkannya di kotak yang spesial namun sembari terus melanjutkan hidup.
Apa lagi sih yang dipunya selain sekelabatan memori tertawanya, sinar matahari yang bersahabat, dan masa-masa deg-degan sebelum bertemu kencan-kencan lucu.
2. Harry Styles - As It Was
Ouch, demen sama lagu ini bukan karena trending di TikTok, tapi karena kejadian kedua kali denger lagu bagus terus "oh, ini lagunya Harry Styles". Persis ketika dahulu menyukai lagu Sign of The Times, selama ini suka lagunya namun baru tahu jika punya Harry.
Khusus yang As It Was ini, tambah demen kalau didengerin sambil nonton movie clipnya. Beda aja gitu kalau dengerin biasa dan sambil nonton music videonya. Bagi saya, visual yang ditampilkan jadi semakin menegaskan makna atau apa sih yang sedang ingin disampaikan dalam lagu tersebut.
Lagu yang di menit-menit terakhirnya asyik banget, jadi berasa ingin antara lari atau menari. Saya pernah membaca mengenai interprestasi lagu bahwa ini yang merupakan transformasi Harry Styles yang sudah lebih terbuka dan nyaman memiliki kekhasan atas dirinya sendiri.
Pas awal nonton music videonya ini sebenarnya keinget Scrawnynya Wallos dan Held Head Highnya Kodaline. Kalau Scrawny ini bagian tengil-tengil dan rasa percaya dirinya, kalau di Held Head Highnya ini ya bagian menarinya yang bikin ingin secara impulsif gabung dancing club.
Terus ada lirik yang disukai juga, ya yang terpampang jelas sih mengenai udah beda aja nih nggak kaya sebelumnya, Buat yang menginjak usia 24 ke atas ini bakal kerasa benar, ya entah berbeda dari diri sendiri, lingkungan yang selama ini memberikan rasa nyaman, pertemanan, dan bahkan perubahan-perubahan yang tak akan disangka-sangka.
Simply, you know it is not the same as it was.
3. Rough Song - Beach House
Sudah cukup lama saya mendengarkan Space Song dari Beach House, tapi baru nemu Rough Song ketika YouTube muter secara random lagu di dini hari. Reaksi pertama adalah "lah, bagus? Mana rilisnya udah lama, ke mana aja baru tahu".
Pemilihan kata-kata dalam lirik dan berima ini menyenangkan sekali untuk didengar. Lagu ini sebenarnya, dari beberapa yang saya baca lebih ke mengilustrasikan perasaan atau ingatan masa kecil yang mengalami abuse dalam keluarga sendiri. Perasaan kesendiriannya, terlukanya, kebingungannya, dengan cara yang indah tanpa meromantisasi.
---
That was it, apa lagu yang sedang didengarkan oleh teman-teman akhir-akhir ini?
Tidak ada komentar
Halo, terima kasih sudah berkunjung!^^ Mohon klik 'Notify Me/Beri Tahu Saya' utk mengetahui balasan komentar via email.