5 Pertimbangan dalam Memulai Bisnis Usaha Rumahan

Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
Kita sudah akrab jika mulai dari rumah saja, kita bisa mendapatkan tambahan penghasilan atau bahkan cuan dengan memanfaatkan peluang bisnus rumahan. Dari sisi pekerjaan saja sudah banyak yang dapat dilakukan dari rumah baik WFH maupun kerja remote seperti freelancer, apalagi jika membangun bisnis usaha rumahan ini.

Bisnis Usaha Rumahan

Memulai bisnis rumahan juga dapat dimulai dari modal dengan skala kecil, tentunya memudahkan karena dari sisi tenaga dapat dibagi dengan rutinitas keseharian. Dengan modal yang kecil ini pula dapat membantu terhadap produk apa yang paling cocok untuk dijadikan bisnis usaha rumahan. Selain itu, untuk testing produk dapat memanfaatkan calon pelanggan potensial terdekat seperti saudara, teman, dan tetangga.

Memiliki bisnis usaha rumahan tampaknya tak memerlukan persiapan yang begitu besar dibandingkan bisnis dalam skala besar. Namun tetap saja, ada beberapa pertimbangan yang dapat diperhatikan mengenai bisnis usaha rumahan ini. Terutama jika bisnis ini nantinya akan dikembangkan dan membutuhkan lebih banyak hal untuk dipersiapkan.

1. Menyesuaikan Ide Bisnis Rumahan dengan Lokasi

Untuk memulai bisnis rumahan ini bisa saja dimulai dengan preferensi atau keinginan personal, namun yang paling mudah adalah dengan memperhatikan lokasi dan kebutuhan target. Dari sini dapat diambil jenis bisnis usaha rumahan apa yang akan diambil, metode pemasarannya apakah lebih banyak offline atau online, tools yang digunakan, sampai penentuan harga. Misalnya jika tinggal di area kampus mahasiswa, maka ide bisnis rumahan yang bisa diambil yaitu seperti laundry, olahan masakan dan dengan layanan delivery order, usaha fotocopy, usaha make up wisuda, usaha souvenir, dan sebagainya. 

2. Pertimbangan Harga

Tujuan utama dari bisnis memang mendapatkan sebanyak-banyaknya keuntungan. Namun dari segi usaha rumahan ini perlu berproses dengan waktu yang tidak sebentar terlebih dahulu, karena kepuasan pelanggan menjadi nomor satu tentunya. Dari sisi harga ini masih ada kaitannya terhadap poin nomor satu. Harga haruslah pas, tidak terlalu mahal maupun terlalu rendah dan menyesuaikan dengan tempat usaha tersebut dilakukan. Misalnya ketika jualan aneka olahan makanan dan lokasi berada di desa, maka harga tak bisa sama dengan ketika berjualan di kota kecil. Kecuali jika usaha tersebut memiliki lebih banyak permintaan secara luas melalui online, maka untuk harga dapat disesuaikan kembali. Selain mempertimbangkan harga ini, saat memulai pastikan memberikan bonus atau tester agar menarik calon pelanggan potensial.

3. Mempersiapkan Modal

Perihal modal untuk bisnis usaha rumahan ini wajib dipisahkan dengan keuangan sehari-hari atau rumah tangga ya. Hal ini akan memudahkan dalam melihat arus keuangan dan evaluasi produk maupun untuk pengembangan produk. Modal untuk bisnis sendiri nantinya akan digunakan menjadi banyak pos seperti produksi dan operasional, maka untuk perhitungan akurat mengenai harga dan pengeluaran, modal untuk bisnis rumahan ini tetaplah harus dipisahkan.

4. Memanfaatkan Akun Media Sosial

Jika kembali lagi ke poin pertama, ada beberapa jenis bisnis usaha rumahan yang minim penggunaan media sosial untuk dimanfaatkan sebagai promosi bisnis. Misalnya usaha makanan jadi yang dijual di waktu-waktu tertentu saja seperti pagi atau malam hari, memanfaatkan media sosial hanya membutuhkan WhatsApp untuk menjangkau penduduk sekitar. Namun berbeda lagi jika bisnis online shop berupa pakaian, selain memiliki mini store sendiri yang berpotensi didatangi oleh pelanggan, maka perlu memanfaatkan kekuatan media sosial juga untuk promosi.

Media sosial yang digunakan sebagai promosi ini dapat menjangkau pasar yang lebih luas, sehingga keuntungan juga relatif lebih cepat didapatkan. Selain itu dapat juga digunakan sebagai alat untuk membantu berjualan melalui fitur yang akhir-akhir ini banyak digunakan dan memiliki banyak peminat, yaitu fitur live.

5. Melengkapi Dokumen Legalitas Usaha 

Legalitas Bisnis Usaha Rumahan

Produk yang dimulai dari hasil bisnis usaha rumahan ini bisa memiliki minat dan pasar yang besar, perlahan-lahan dari produk yang variatif dan terus dilakukan inovasi produk dan service. Bisa juga mendapatkan pendanaan, asalkan beberapa syarat-syarat dipenuhi. Nah biasanya yang berkaitan dengan administrasi persyaratan ini membutuhkan surat-surat pendukung seperti surat izin usaha atau Nomor Induk Berusaha (NIB), laporan keuangan bulanan, nomor rekening usaha, NPWP, sertifikasi halal, atau bahkan sampai Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). 

Kegunaan legalitas di atas bukan hanya digunakan untuk pengajuan dukungan seperti bantuan pendanaan atau dukungan bersama komunitas usaha agar dapat dipamerkan melalui banyak acara dengan tema UMKM, melainkan digunakan juga agar semakin kuat melindungi bisnis usaha rumahan yang dimiliki tersebut.

Mengurus usaha bisnis rumahan tentu saja sudah cukup banyak menguras waktu, ditambah lagi dengan kebutuhan sehari-hari. Belum lagi mengurus beberapa dokumen pendukung sebagai persyaratan ini, butuh bantuan agar sumber daya tetap dapat dimanfaatkan secara efisien. Untuk mendapatkan kebutuhan berbagai surat legalitas tersebut, dapat menggunakan jasa dari Kontrak Hukum untuk mengurus berbagai keperluan usaha seperti SIUP, NIB, surat pernyataan, sampai sertifikasi standar. Melalui Kontrak Hukum ini juga dapat dibantu untuk kebutuhan perpanjakan dalam urusan NPWP serta konsultasi perihal legalitas lainnya.
***

Tidak ada komentar

Halo, terima kasih sudah berkunjung!^^ Mohon klik 'Notify Me/Beri Tahu Saya' utk mengetahui balasan komentar via email.