Cara Atur Keuangan Rumah Tangga Dengan Bijak

Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
Finansial memang hal yang krusial dan menentukan banyak faktor dalam hidup, misalnya saja pengaruhnya terhadap kesejahteraan dalam hidup. Untuk itulah, penting meliterasi diri terhadap keuangan dan manajemennya sedari usia muda. Terlebih lagi jika akan beranjak ke pernikahan dan membangun rumah tangga.

Hal tersebut dikarenakan ketika sudah masuk ke jenjang yang lebih serius ini, akan ada banyak hal yang dihadapi dan diurus yang dilakukan dengan kesepakatan bersama. Prioritas juga tentu saja berbeda dibandingkan ketika masih single, ada banyak persiapan yang dipertimbangkan seperti pembagian keuangan untuk kebutuhan sehari-hari, transportasi, rumah tinggal, sampai biaya pendidikan anak. 

Cara Atur Keuangan Rumah Tangga Dengan Bijak
Image by Iryna Tysiak, unsplash

Berikut beberapa tips untuk atur keuangan rumah tangga yang bisa diterapkan atau dapat dijadikan persiapan nanti.

1. Tetapkan Anggaran Pengeluaran Maksimal Setiap Bulan

Penting untuk membuat kesepakatan sebelumnya dengan pasangan yaitu dengan menetapkan setidaknya batas pengeluaran setiap bulannya. Tentunya pengeluaran ini menyesuaikan dengan kebutuhan hidup sebagai prioritas utama, kemudian dilanjutkan dengan rekreasional lainnya dengan alokasi budget. Di sini nantinya bisa dibuat budgeting secara terperinci tentu dengan mempertimbangkan income atau pemasukan.

2. Memisahkan Antara Rekening Tabungan dengan Operasional Rumah Tangga

Kesalahan yang masih sering dilakukan dalam mengelola keuangan adalah dengan mencampuradukkan antara rekening operasional dengan tabungan, hal ini pada akhirnya dapat menyebabkan kesulitan menabung karena memang uang selalu terpakai untuk kebutuhan. Jadi usahakan memiliki beberapa rekening berbeda, yaitu satu digunakan untuk tabungan serta satu lagi untuk operasional. Apabila tidak menginginkan banyak rekening dengan beberapa bank, dapat memilih opsi menggunakan aplikasi bank digital yang saat ini memiliki fitur pos-pos atau saku-saku keuangan secara custom.

3. Membuat Skala Prioritas

Jika seandainya Anda masih kesulitan untuk membedakan antara pengeluaran mana yang paling penting karena sama-sama bersifat kebutuhan, buatlah prioritas pro dan cons masing-masing untuk kemudian dapat dipilih. Kemudian opsi yang lainnya dapat ditunda terlebih dahulu atau diganti dengan sifatnya sama atau substitusional. 

4. Menyiapkan Dana Darurat

Selain tabungan, jangan lupakan keberadaan dari dana darurat sebagai safety net, karena Anda sendiri tidak akan tahu apa yang terjadi kedepannya. Misalnya saja adalah resiko-resiko dalam hidup dan sifatnya tak terduga. Keberadaan dari dana darurat ini dapat dijadikan sebagai penopang untuk menjaga agar nantinya tabungan tetap aman dalam kondisi apapun, atau jika misalnya tabungan sudah menipis dan sifatnya darurat maka dapat menggunakan dana darurat ini.

5. Tabungan dan Investasi

Pastinya Anda ingin bukan memiliki lebih dari satu sumber penghasilan dan berinvestasi dapat menjadi opsi. Hal tersebut karena cara yang satu ini akan berguna untuk mendapatkan passive income. Anda bisa memilih berinvestasi pada beberapa instrumen yang dirasa memang paling aman serta mudah untuk dijalankan, misalnya deposito atau mungkin reksadana. Namun untuk berinvestasi ini harus tetaplah sangat berhati-hati dan gunakan uang dingin, jangan berutang untuk dijadikan modal, dan juga jangan tergiur dengan hasil instan. Pengeluaran yang ceroboh ini dapat menganggu siklus keuangan rumah tangga yang ditata, dan contohnya telah banyak terjadi jika melihat linimasa media sosial.

6. Berasuransi

Jngan lupa juga untuk menyediakan dana asuransi, terlebih karena jika berumah tangga ini maka nantinya tanggung jawab juga jadi lebih besar. Resiko menjadi semakin banyak sehingga harus dipersiapkan sebaik-baiknya. Terutama asuransi kesehatan yang dapat mencakupi seluruh anggota dalam keluarga Anda. Pertimbangan asuransi ini jangan dipandang remeh kendati merasa tidak butuh atau memiliki tabungan. Lebih baik mempersiapkan dari pada terlambat nantinya, dan jika tidak terpakai pun tak masalah karena berarti selalu dalam keadaan aman. Anda bisa membeli asuransi seperti produk asuransi kesehatan, asuransi jiwa sampai dengan jenis asuransi kendaraan maupun properti sesuai dengan kebutuhan. Untuk asuransi, Anda dapat percayakan perlindungan terbaik kepada Allianz yang sudah terbukti aman serta banyak pilihan produknya.

7. Lakukan Evaluasi Keuangan Secara Rutin

Kendati sudah menerapkan skala prioritas dan budget bulanan, kemungkinan bocor halus atau lebih dari budget selalu ada dan itu tak apa. Maksudnya adalah dinamika keuangan ini harus dijaga sebaik-baiknya namun tidak kaku. Evaluasi bulanan atau dilakukan secara rutin ini justru membantu untuk penyesuaian kembali budget, melihat kembali mana saja yang perlu dipindah dari skala prioritas, maupun rencana-rencana keuangan lainnya. 

8. Gunakan Aplikasi Keuangan untuk Catatan Pengeluaran

Saat ini sudah banyak tersedia aplikasi untuk mencatat pengeluaran yang dapat digunakan siapa saja, termasuk bagi yang sudah berumah tangga. Menggunakan aplikasi keuangan dapat membantu melihat history atau track ke mana saja uang dibelanjakan, semakin mudah juga untuk dijadikan evaluasi nantinya.

Mengatur keuangan rumah tangga merupakan kesepakatan dan transparasi bersama. Selain itu, perhatikan juga kebiasaan-kebiasaan antar pasangan yang mungkin dapat berpengaruh terhadap keuangan ini. Semoga tips atur keuangan rumah tangga di atas dapat bermanfaat ya!


***

1 komentar

  1. saya belum sampai ke bagian asuransi
    kayaknya susah aja sampai tahap asuransi itu

    BalasHapus

Halo, terima kasih sudah berkunjung!^^ Mohon klik 'Notify Me/Beri Tahu Saya' utk mengetahui balasan komentar via email.