Leadership & Transformation BRI: Resilien, Berdampak, dan Tumbuh Pesat Bersama

Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
Setiap berhenti di lampu merah dari arah barat sebelum Simpang Museum BRI Purwokerto, mata tak pernah absen melihat gedung bersejarah bernama Museum Bank Rakyat Indonesia. Bank dengan nama yang sama dengan nama gedung ini lahir di sini pada tanggal 16 Desember 1895 silam. Dari kota kecil ini telah tumbuh pesat dan meluas di seluruh penjuru Indonesia. Sesuai dengan namanya, lekat sekali dengan masyarakat. Aku yakin tidak hanya aku sendiri yang dari generasi nenek kakek, orang tua, mengenal BRI untuk mempercayakan menabung di bank hingga menggunakan produk dari digitalisasi BRI saat ini.

Museum BRI Purwokerto
Museum BRI di Purwokerto. (dokpri)

Setiap melihat gedung bersejarah tadi, aku jadi berpikir betapa luar biasanya orang-orang di baliknya hingga berdiri kokoh dan resilien sampai saat ini. Terlebih lagi cakupan BRI ini sampai ke berbagai lapisan masyarakat, yang tentunya tidak mudah karena menemui berbagai karakter, dan juga tantangan-tantangan lainnya seperti transformasi digital saat ini. Perlu kolaborasi luar biasa di dalamnya agar keuangan inklusif merata dan ekosistem ekonomi bertumbuh.

Serangkaian pengalaman demi pengalaman telah dilalui generasi-generasi sebelumnya dan menjadikan kita pada saat ini di titik ini. Aku sendiri selalu antusias pada topik human behaviour atau perilaku manusia dan organisasi. Ada begitu banyak hal-hal yang luar biasa dan menakjubkan tercipta untuk kehidupan manusia berasal dari kolaborasi ide-ide brilian dan matangnya

Di mana kita berada menentukan sekali apakah akan berkembang atau justru menjadi sebaliknya. Individu yang berkembang bukan hanya memberikan dampak positif terhadap dirinya sendiri, melainkan menular ke sekitarnya karena diri sendiri telah tumbuh utuh dan tercukupi. Sejak berada dalam masa perkuliahan, aku sendiri sangat selektif memilih kultur organisasi atau komunitas. Kemudian jadi terbiasa dan tertarik juga terhadap culture dan core values yang dibawa oleh suatu perusahaan, tentunya akan lebih kompleks karena kaitannya dengan visi misi besarnya. 

Dari sana, aku jadi tahu bahwa kepemimpinan atau leadership ini bukan perihal memimpin, melainkan sebuah seni tersendiri. Seorang pemimpin sejati memang betul ditempa menjadi seorang yang berjiwa besar dan telah selesai dengan dirinya sendiri. Seni leadership inilah yang membuat diriku juga penasaran pada perusahaan besar dan bank-bank. Terlebih ketika kita semua telah menghadapi pandemi dan segala perubahannya pada 3 tahun silam, suatu massa di mana dinamika kehidupan banyak berubah.

Memilah, adaptif terhadap perubahan, dan menciptakan terobosan baru dilakukan agar bukan hanya bertahan namun juga memberikan dampak dan tumbuh bersama. Seperti visi besar BRI Pahlawan yang sedang dijalankan saat ini yaitu The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia dan Champion of Financial Inclusion. 

BRIVolution 2.0, Transformasi Digital BRI

Two point O, artinya terdapat versi sebelumnya yaitu 1.0. Perubahan ini bukan karena sudah telah paripurna tercapai namun karena adanya perubahan saat pandemi di tahun 2020. BRIVolution 1.0 sendiri sudah terlebih dahulu diterapkan pada tahun 2016, dan menjadi 2.0 4 tahun setelahnya.

BRIVolution 2.0 ini sendiri selaras dengan visi BRI yang telah disebutkan yaitu fokus terhadap Digitalisasi BRI terhadap layanan agar lebih efisien, cepat, mendukung kemudahan, namun juga aman bagi nasabah. Keputusan pada digitalisasi ini tentunya bukan tanpa alasan, yaitu fokus pada:

  • Meningkatkan resiliensi dan peningkatan produktivitas dalam ekosistem ekonomi.
  • Memfokuskan terhadap konsep open banking dan menjadikan terobosan anyar di bidang perbankan dengan tujuan untuk mendorong transaksi dan layanan keuangan menjadi lebih mudah, cepat, dan terintegerasi. Selain itu dengan hal tersebut juga membuka jalan dan membangun kerja sama dengan pihak ketiga untuk beragam jenis aplikasi digital. Penggunaan aplikasi ini dapat menjadi solusi atau jawaban terhadap tantangan-tantangan terkini dan mendapatkan niche market.
  • Penguatan penggunaan kecerdasan buatan atau AI dan machine learning dalam yang digunakan untuk mengelola data nasabah untuk meningkatkan manfaat dan value layanan yang diberikan dengan tetap memperhatikan jaminan keamanan data nasabah.

Adalah sebuah obat yang manjur dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi melalui digitalisasi, terutama dalam pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah yang tersebar du tanah air. Tantangan dalam bentuk operational cost dan operational risk dapat diminimalisir dengan digitalisasi.

Tiga Pilar dan Bentuk-Bentuk Digitalisasi BRI

Digitalisasi BRI
Aplikasi BRImo terkini pada gawai pribadi.

Akan kebutuhan tersebut, diterjemahkan kembali menjadi tiga pilar mengapa penting BRI memilih digitalisasi ini, yaitu:

1. Digitalizing Core

Yaitu digitalisasi dalam proses bisnis yang semulanya manual dengan guna untuk mendorong produktivitas.  Contoh bentuknya yaitu BRISPOT atau aplikasi pemrosesan kredit (digital loan management). Melalui aplikasi ini, proses booking kredit mikro meningkat dari yang rata-rata awalnya 2,5 triliun per bulan menjadi 4 triliun per bulan. Waktu proses kredit juga menjadi lebih cepat dari awalnya dua minggu menjadi rata-rata dalam kurun waktu dua hari. Bentuk digitalisasi bukan hanya memudahkan dari segi proses bisnis di atas, melainkan juga dalam bisnis model baru yaitu layanan perbankan melalui Agen BRILink.

2. Membangun Digital Ecosystem

Ialah pengembangan ekosistem layanan keuangan untuk nasabah dan juga sebagai strategi untuk meningkatkan likuiditas sehat sebagai pertumbuhan yang baru. Ekosistem baru ini dikembangkan dalam bentuk aplikasi BRIMOLA, yaitu guna transaksi pembelian LPG. Adapun Junio Smart untuk layanan keuangan bagi sekolah, Pasar Rakyat Indonesia atau PARI yang ditujukan kepada pelaku ekosistem komoditas dan partnership dengan ekosistem fintech.

3. New Digital Proposition

Yaitu bentuk pengembangan produk dan layanan perbankan berbasis digital banking untuk berbagai manfaat kebutuhan seperti CERIA, BRI Digital Saving, dan BRIGuna Digital. Banyak macamnya ya digitalisasi dari BRI ini? Sebagai lingkup kecil saja sebagai pengguna BRImo, aku sendiri jadi dimudahkan dengan adanya fitur BRIVA dan top up e-wallet, selain dari aktivitas perbankan lainnya. Apalagi produk digitalisasi lainnya yang manfaatnya besar sekali untuk UMKM.

Kinerja dari strategi yang fokusnya terhadap sektor mikro dan ultra mikro dilakukan di atas tercatat telah mendapatkan berbagai capaian, misalnya per Sept 2022 yaitu total pinjaman tumbuh sebanyak 7,9% year on the year, perhimpunan dana (CASA) meningkat menjadi 65,43% dari yang sebelumnya 59,60% pada September 2021, biaya dana atau cost of fund turun menjadi 1,94% dari 2,39% di tahun sebelumnya yang membuat net interest margin naik menjadi sebesar 8,21% dari 7,38% pada September 2021.

BRI One Culture, Bentuk Cerminan Insan BRILiaN Berintegritas

Insan BRILiaN
Insan BRILiaN, sumber foto: @lifeatbri

Di balik capaian tersebut, aku takjub pasti di baliknya merupakan hasil kerja cerdas dan kerja keras insan-insan yang memiliki high quality value yang didukung dengan culture yang diterapkan BRI. Sebagai gen-Z pun, mencari suatu pekerjaan bukan hanya mencocokan dengan passion atau skills, melainkan value dan culture yang diterapkan. Hal tersebut karena jika selaras, maka akan berkembang dengan baik dan berpengaruh terhadap hasil yang baik pula.

BRI sendiri memiliki core values yang ditetapkan oleh Kementerian BUMN yaitu AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) dan juga menerapkan BRILiaN Beliefs dan BRILiaN Ways. Culture pada BRI ini dinamakan sebagai BRI One Culture, yaitu di mana pengimplementasian budaya kerja yang kuat dalam menyatukan cara berpikir, berperilaku, dan bertindak secara individu maupun tim.

Langkah pengimplementasiannya yaitu dengan keteladanan pimpinan sebagai culture leaders yang terdapat di setiap unit kerja, dari pusat sampai yang ada di daerah-daerah. Inspirasi BRI One Culture ini memberikan tiga aspek bagi Insan BRILiaN (Insan BRI dengan Nilai), yaitu:

  • Personal Purpose, yaitu mencari nafkah untuk diri sendiri dan keluarga.
  • Corporate Purpose, yaitu memberikan nilai tambah bagi perusahaan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.
  • Noble Purpose, yaitu mempu berkontribusi bagi masyarakat lebih luas melalui bidang pekerjaan yang dilakukan, sejalan dengan employee value proposition yang ada pada BRI yaitu Memberi Makna Indonesia.

Sejalan dengan untuk mendukung jalannya culture tersebut, terdapat fasilitas dan kompensasi yang diberikan, contohnya yaitu:

  • BRILiaN Leadership Award yang diselenggarakan dengan guna memperkuat corporate culture BRI melalui sharing insights dari para top leaders pada Insan BRILiaN BRI Group.
  • BRI Excellence Award, yaitu suatu bentuk apresiasi dari BRI terhadap Insan BRILiaN untuk kinerja terbaiknya dan mendukung performance driven culture.

Tentunya dalam pengaplikasiannya berjalan dengan tahapan demi tahapan, dimulai dari komitmen akan tugas yang sejalan dengan culture, keteladanan leadership dari culture leader, dan program culture yang berpengaruh terhadap keberhasilan dari corporate culture.

Bertumbuh dan Memberi Makna Bersama BRI

Menurutku, dua transformasi yang sedang dijalankan BRI ini connecting the dots, orientasinya bukan semata mengejar target besar-besaran namun terdapat angka produktivitas berdampak dalam masyarakat. Insan BRILiaN juga mendapatkan kesempatan untuk dapat berkembang dan mendapatkan nilai atau value lebih dari sekedar hubungan transaksional pekerjaan. Sebuah culture yang dapat menciptakan ekosistem yang menyenangkan sekaligus produktif. Begitu juga dengan transformasi digitalisasi BRI Untuk Indonesia yang mengefisienkan dari sisi business process dan semakin memperluas inklusi keuangan.
***

Tidak ada komentar

Halo, terima kasih sudah berkunjung!^^ Mohon klik 'Notify Me/Beri Tahu Saya' utk mengetahui balasan komentar via email.