Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
Halo, apa kabar?
Ada yang berbeda dari
keeksistensian bloger dua tahun belakangan, yaitu tak lagi bersaing hanya
dengan antar sesama bloger namun juga platform media lain. Ya, seperti yang
kita tahu makin ke sini makin banyak orang-orang kreatif dengan membuat vlog,
instagram influencer atau selebgram yang tentu saja lebih banyak mendapatkan
audience dari pada susah payah membaca suatu informasi atau hiburan dalam
bentuk teks seperti blog post.
Here we are! Sesuatu yang justru challenging buat bloger-bloger yang sudah lama berkecimpung atau
baru yang tentu saja menolak untuk ditinggalkan. Dalam satu sisi, mungkin media
bergrafis (bergambar dan bergerak) menandakan dua hal, baik atau buruk. Hal
buruknya nih, apakah kesadaran membaca makin menurun karena seringnya
ribut-ribut di kolom komentar? Hal baiknya adalah ada usaha yang lebih keras
dari para creator ini seperti editing, konsep, gear atau alat-alat pendukung, hingga mix match baju. Nah apalagi poin terakhir, bloger nulis postingan
pakai apa aja mah bebas nyahaha.
Kemudian keberadaan hal-hal yang
gampang viral hanya karena mungkin perbedaan pendapat dalam konteks tertentu
kemudian berakhir rundung secara daring. Hal yang mnenyeramkan ini cukup
membuat saya beberapa waktu takut untuk ngeposting di blog, takut salah, dan
seakan-akan tubuh ini dipaksa untuk bungkam! Benar-benar terasa ngerinya
padahal rasa-rasanya dulu bebas sekali berekspresi.
Terus, gimana sih biar nggak kalah
eksis? Biar nggak kalah atau tetap punya audience
dan menyebarkan bahwa membaca teks dalam bentuk yang panjang masih
semenyenangkan itu? Hmm, mungkin saya ada beberapa poin-poin yang bisa
dilakukan buat bloger keren nan tangguh, yaitu:
1. Bloger Harus Memiliki Value.
Ninjau balik ulang nih, selama
ini ngeblog udah bawa ciri khas tertentu apa belum dengan berdiri sendiri, atau
hanya mengikuti arus aja? Terus dalam pembuatan konten dengan iklan misalnya,
apakah konten tersebut bener-bener dapat dipertanggungjawabkan atau money oriented? Kemudian kita juga harus
bisa memosisikan diri sebagai pengunjung blog, kira-kira betah nggak sih, terus
bakal balik mengunjungi lagi atau nggak? Nah pertanyaan-pertanyaan semacam ini
bisa jadi masukan yang membangun untuk blog kita.
Baca juga: Lika Liku Luka Bloger:
Teman Dalam Sebuah Perjalanan.
2. Personal branding dalam blog itu perlu!
Dalam konten atau postingan yang
kita buat, tentu pengin kan audience bakal
komentar “Wah ini tulisannya Mbak Ini nih
pasti?”. Ada identitas yang kita bawa dalam blog, siapa kita, dan apa yang
biasanya menjadi konsentrasi kita. Salah satu cara dalam membangun personal branding bisa melalui optimalisasi
akun sosial media yang kita punya dan bisa jadi ladang untuk memperluas
keeksistensian blog kita. Terus, dengan adanya akun sosial media yang
ditampilkan, akan lebih mudah bagi kita untuk dihubungi apabila ada pembaca
yang ingin bertanya-tanya mengenai konten atau bahkan blog.
Kemudian tampilan blog, sudahkah
responsif, mudah bagi para pembaca untuk bergerak bebas dan menelusuri blog
kita. Saya juga pernah menulis sedikit optimasi blog personal di Tips Optimasi Blog Personal. Kita harus tetap aware dengan
kondisi blog kita dan dipantau selalu dengan mengecek tampilan, domain,
hosting, label, tautan halaman, spam
score, dan lain-lainnya. Dan yang terakhir jangan memberi click bait yang berlebihan! Tunjukan
bahwa bloger itu kontennya nggak menipu hanya untuk menambah trafik.
Orang-orang sudah terlalu lelah dengan click
bait namun kontennya nihil.
3. Rajinin Deh Blogwalkingnya.
Gimana mau nyebarin kalau baca
artikel blog itu nyenengin kalau kita sebagai bloger sendiri jarang bertamu ke
sesama bloger? Saya juga merasa mulai jarang ngeliat kegiatan blogwalking ini, kalau dulu biasanya ada
satu atau dua yang nongol, sekarang harus ikutan semacam share link di grup WA dulu baru ada yang menanggapi. Pastikan dalam
blogwalking jangan asal komentar rasa
formalitas dan naruh backlink ya,
dibaca bener-bener bahkan bisa ikutan kasih masukan. Kita juga bisa belajar
banyak dari blogwalking tentunya,
jangan maunya hanya tulisan kita yang dapet masukan. Jadi, ayo mulai
jalan-jalan lagi!
4. Hey Blogger, C’mon Learn the New Things!
Menjadi bloger selama sekitar 4
tahun, atau bahkan ditambah 2 tahun kalau dihitung sebagai awal mula membuat
blog membuat saya tentunya banyak belajar. Total tulisan sampai sekarang sudah
295 terhitung sejak Mei 2014, dan nggak nyangka juga bakal berimbas yang
lumayan. Ketika masuk kuliah, tiap kali ditanya tentang hobi pasti saya
jawabnya ngeblog walaupun awalnya saya kira blog ini masih bener-bener konten
iseng. Kemudian makin ke sini menjadi makin menyenangkan dan membuat banyak
cita-cita dari blog ini, bahkan menjadi alternatif refreshing setelah revisian!
Dari situlah saya nggak mau blog
ini biasa-biasa aja, harus dikembangkan. Kontennya harus lebih bervariasi dan
selalu belajar hal baru tentang blog. Awalnya sih berawal dari rasa gemes, kenapa sih gini aja nggak bisa
gitu? Kok gini-gini aja nggak diundang ke mana-mana kaya bloger lain? Atau
belajar terus kan lumayan tuh kalau suatu hari jadi pembicara bertemakan blog?
Hihihi semoga ya. Sebagai bloger yang seperti jurnalis bebas ala-ala, kita
perlu memacing hal-hal apa yang menarik untuk diulas bahkan didiskusikan, jadi
jangan hanya mengandalkan datangnya inspirasi. Kelamaan, karena bloger itu harus pro-aktif. Harus mancing pengalaman
di sekitar, komunitas, dan info-info baru biar blog tetep berkembang dan update.
Wah panjang juga ya walaupun cuma
empat poin, kira-kira kamu setuju nggak dengan keempat poin di atas? Atau mau
nambahin pengalaman serta tips? Boleh banget tulis di komentar loh. Terima
kasih sudah membaca dan sampai jumpa!
***
Setujuuu. Paling susah yang bagian personal branding nih. Kadang masih bingung mau fokus membahas apa. Masih sooooo random. xD Btw, yang bagian blogwalking emang bener, kalo beberapa tahun lalu, banyak yang mampir sukarela, komen panjang lebar. Kalo sekarang kudu banget ikut arisan link haha. Zaman berubah euy.
BalasHapusBegitulah XD
HapusAku merasa ter-jleb-kan baca ini. Hicks. aku blom punya personal branding, blom ada ciri khas. Ah mau terus belajar.
BalasHapusTeh Dian mah, udah, tapi gapapa ayo semangat lagi
Hapusaku belum rajin blogwalking :D
BalasHapusSaya juga masih sesuka saya saja hihi
Hapus