Ibu Kota Baru Untuk Masa Depan Indonesia

Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
Pada suatu pertemuan, CEO saya Anis Saadah pernah memberikan sejumlah pertanyaan dari buku Factfullness dan semua jawaban salah, hanya beberapa hampir mendekati benar. Buku tersebut ditulis oleh Hans Rosling tersebut memberikan fakta-fakta di dunia yang selama ini salah. 16 fakta tersebut yaitu angka kemiskinan, tingkat minat daya baca, partisipasi perempuan dalam politik, angka harapan hidup, sampai kesejahteraan sosial yang mana banyak diasumsikan masih menjadi masalah atau penurunan, namun justru berdasarkan fakta sudah membaik. Melalui 10 tahun proses dalam pembuatan buku tersebut, Hans mengajak pembaca atau orang di seluruh dunia dapat berpikir lebih adil dan jangan hanya menggunakan insting, namun melihat pada data dan fakta. 

Hans dalam buku tersebut juga memberian fakta bahwa salah berasumsi dikarenakan manusia punya insting yang buruk bagi sekitarnya. Dan cara untuk menguranginya adalah selalu mempertanyakan data dan detail dalam melihat informasi. Kemudian, kami juga berdiskusi mengenai peran media yang acapkali memberikan tentang kekurangan, serta isu sosial kemanusiaan lain dalam bingkai bad news is a good newsnya sedemikian rupa. Hal tersebut memberikan informasi bahwa beberapa sedang tak baik-baik saja, namun lagi-lagi kembali ke satu hal: hal tersebut tak menyeluruh, harus berhati-hati dalam mengonsumsi informasi.

ibukota jakarta

Pemindahan Ibu Kota Indonesia-lah yang membuat saya teringat akan bahasan dari buku Factfullness tersebut. Seperti yang kita tahu, April 2019 lalu Presiden RI, Jokowi menggelar rencana pemindahan Ibu Kota yang sebelumnya telah dikaji 2 tahun sebelumnya (2017), dan sebelumnya sudah menjadi wacana pada 2016. Lokasi tepatnya akan diumumkan pada bulan ini (Agustus 2019) dan menurut Bambang Brodjonegoro1 (Menteri PPN/Bapennas) pemindahan dapat dimulai dibangun pada 2020 dengan target selesai 2024. Anggaran biaya pemindahan mencapai 466 trilyun yang berasal dari APBN dan kerja sama dengan pihak swasta.

Pemindahan Ibu Kota Merupakan Sejarah Panjang


Jika kita menengok ke belakang, wacana pemindahan Ibu Kota sudah ada sejak masa Soekarno (ke Palangkaraya, Kalteng), Soeharto (ke Jonggol, Jabar), dan juga SBY. Pada masa pemerintahan Jokowi inilah mulai beranjak dari wacana dari kajian. Pemindahan ini hanya untuk tata administratif kelola pemerintahan lho ya, untuk sentra keuangan dan bisnis akan tetap ada di Jakarta. Jadi yang pindah adalah hanya fungsi pemerintahan saja seperti Lembaga Eksekutif (kementerian), Legislatif (parlemen MPR, DPR, DPD), Yudikatif (kehakiman, kejaksaan, MK), Pertahanan dan Keamanan (TNI Polri), dan Kedutaan Besar & Perwakilan Organisasi Internasional. Diperkirakan, total ASN yang dipindahkan ke ibu kota baru mencapai 1,5 juta2

Alasan Mengapa Pemindahan Ibu Kota Baru di Luar Jawa

Kajian oleh Bappenas sendiri sudah dilakukan dan tiga opsi kala itu dan atas pertimbangan penduduk yang padat, kemacetan, banjir, dan kesehatan udara yang menurun menjadi alasan mengapa Jakarta akan menurun jika terus dipertahankan. Alasan lengkap mengapa juga dipilihnya Kalimantan dapat dilihat di infografis berikut:

ibu kota jakarta

ibu kota pindah

ibu kota indonesia pindah

pindah ibu kota indonesia

ibu kota pindah

Harapan Anak Muda Untuk Ibu Kota Baru dan Jakarta

Saya percaya bahwa Indonesia memiliki banyak orang hebat. Pemindahan Ibu Kota ini bukan hanya tentang memindahkan bangunan dan tata kelola pemerintahan, namun merupakan kesempatan pertumbuhan sumber daya manusia yang lebih unggul, bukan hanya berkompeten namun memiliki inisiasi. Ada kesempatan untuk Indonesia lebih maju lagi di kancah Internasional, bukan hanya soal pencapaian namun masing-masing individu dalam masyarakat yang saling memengaruhi.

Indonesia Harus Bisa Belajar Dari Masa Lalu

Pemindahan Ibu Kota bukan hanya di Indonesia, namun sudah dilakukan di negara lain. Contoh terdekatnya Malaysia (Kuala Lumpur ke Petrajaya), Australia (Melbourne ke Canberra), Inggris (Winchester ke London), dan Brazil (Rio de Janeiro ke Brasilia). Selain belajar dari negara lain mengenai pertimbangan sisi positif dan negatifnya, Indonesia juga harus belajar dari masa lalu mengenai bagaimana demografi dari Indonesia itu sendiri. 

negara yang memindah ibu kota

Demokrasi Ekonomi Bukan Hanya Wacana

Selain tata kelola kota baru yang diusulkan yaitu forest city3 dengan 4 prinsip yang dikatakan oleh Rudy Soeprihadi Prawiradinata (Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas), pemindahan Ibu Kota baru ini diharapkan menjadi pemulihan bagi Jakarta. Pengurangan kemacetan, psikologis pekerja yang lebih sehat, serta iklim alur ekonomi yang lebih stabil tanpa terpengaruh naik turun intensitas politik. Ekonomi yang lebih berkeadilan diharapkan dapat merata bukan hanya dari penyebaran penduduk. Jadi, bukan hanya demokrasi dalam pemilihan umum saja namun juga demokrasi ekonomi. Memang terlihat masih utopis jika diterapkan di Indonesia, namun dengan pusat pemerintahan dan pusat bisnis yang dipisah—dapat lebih dipilah kembali untuk dan milik siapa kesejahteraan dalam ekonomi tersebut.

Selain itu, dengan menyebarkan pusat magnet menjadi dua, diharapkan lebih adil lagi bagi perempuan dan anak-anak dalam sistem dan kebijakan yang tegas serta jelas. Karya, potensi anak bangsa, kualitas pendidikan yang lebih meningkat, akses kesehatan yang lebih mudah dan baik, serta pengelolaan lingkungan (AMDAL, sampah) yang lebih baik juga. Juga, bukan hanya infrastruktur yang dipenuhi namun suprastruktur (manusia, sumber daya, dan kebijakan). 

Kolaborasi Antar Semua Pihak

infografis pemindahan ibukota

Saya juga berharap pemindahan ibu kota ini merupakan kerja sama bagi seluruh elemen Indonesia. Seperti praktisi, mahasiswa, pebisnis, pegiat, dll. Tak hanya mengandalkan tugas pemerintah saja, tak hanya berpikir negatif, namun turut serta mengawasi dan mendukung. Pemindahan ini merupakan proses yang panjang dan dalam proses tersebut, apa harapanmu?
***
Keterangan artikel:
-Jumlah kata termasuk judul: 800 kata
- Infografis bersumber dari: akun Instagram Bappenas RI, website Tirto, dan Kumparan
- Sumber referensi dalam catatan kaki:
1 Pemindahan Ibu Kota Butuh Waktu hingga 10 Tahun https://kumparan.com/@kumparanbisnis/pemindahan-ibu-kota-butuh-waktu-hingga-10-tahun-1qzHfqbogYw
 2 JK Prediksi 1,5 Juta ASN Bakal Pindah ke Ibu Kota Baru
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190507174009-20-392785/jk-prediksi-15-juta-asn-bakal-pindah-ke-ibu-kota-baru
3 Konsep Ibu Kota Baru di Kalimantan Akan Seperti London https://kumparan.com/@kumparanbisnis/konsep-ibu-kota-baru-di-kalimantan-akan-seperti-london-1raUfeuhGBk
4 Asumsi Bersuara with Rayestu: Pemindahan Ibu Kota Demi Pembangunan Merata? (https://www.youtube.com/watch?v=Av1C78LpflU)

16 komentar

  1. Aku setuju, pemindahan ibukota ini bukan hanya tugas pemerintah. Tapi kita sebagai masyarakat harus mendukung proses tersebut dengan kemampuan yang kita miliki. Memang ini akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan proses yang tidak sebentar.
    Tetapi aku yakin dengan planning yang matang, ini bisa menjadikan indonesia lebih baik lagi kedepannya.

    BalasHapus
  2. Sebagai warga Jakarta sejak lahir ke dunia, aku termasuk yang pro sih dengan pemindahan ibukota ke luar Jawa ini. Karena memang terasa sekali beban Jakarta terlalu berat, maka jika keputusan tersebut bisa mengurangi beban dari kota Jakarta sekaligus menimbulkan kebermanfaatan lainnya ya kenapa enggak, kan?

    BalasHapus
  3. Kajiannya panjang, dan sudah fix sebenarnya. Pindah. Pertanyaannya sih hanya soal KEMANA. Nah Jokowi lebi h berani action daripada wacana2. Lanjutken kalau kata SBY mah

    BalasHapus
  4. Duh, kajiannya berat euy, hehehe. Tapi, sebagai anak bangsa, saya setuju banget kalau Ibu Kota pindah ke Kalimantan, soalnya masih bisa dibentuk sesuai dengan keinginan penguasa.

    BalasHapus
  5. Aku lebih banyak setuju sih pemindahan ini. Kalau perlu pindahnya ke Papua agar pembangunan di Indonesia lebih merata.

    BalasHapus
  6. Melihat data dan fakta di artikek ini, pemindahan ibu kota ke wilayah Kalimantan memang bisa jadi solusi yang tepat untuk beberapa persoalan yang ada saat ini

    BalasHapus
  7. Penuh dan padatnya kota jakarta diharuskan banget ibu kota dipindahkan ke kalimantan supaya nantinya perlahan kemacatan dan padatnya ibu kota jakarta bisa berkurang kak

    BalasHapus
  8. Aku setuju banget. Supaya pembangunan enggak Jakarta sentris. Semoga bisa semakin merata seluruh Indonesia.

    BalasHapus
  9. Sebagai warga kalimantan yang pernah menetap di jakarta. Memang melihat perbandingan keduanya, aku merasa Jakarta memang sudah terlalu berat menyandang seluruh pusat kegiatan di Indonesia.semoga dengan berpindahnya ibukota, konsentrasi jumlah penduduk bisa merata,pembangunan juga lebih merata

    BalasHapus
  10. Pemindahan ibu kota negara memang perlu dipertimbangkan dengan matang ya...
    Cukup banyak persiapan yang perlu dilakukan.
    Well, kita lihat saja nanti, bagaimana realisasinya :))

    BalasHapus
  11. Menurut aku setuju bangey ibukota negara di pindahin. Karena sekarang ini Jakarta begitu penuh dan sesak. Setidaknya kalau ibukota negara pindah jakarta lumayan longgar.

    BalasHapus
  12. Kalau memang sudah tidak layak ya kenapa dipaksakan, beberapa program tidak bisa berjalan efektif di Jakarta dengan alsan ini itu, dengan adanya pindah, mungkin bisa jadi bahan untuk merenung, berpikir dan berubah.

    BalasHapus
  13. aku selalu berharap yang terbaik untuk negara kita tercinta ini, semoga dengan pemindahan ibukota tersebut bisa memajukan Indonesia

    BalasHapus
  14. Aku belum bisa terima dengan alasan pemindahan ibukota ini. Di Jakarta aja, kondisi pemerintahan pusat masih belum bisa terarah. Bagaimana nanti jika semua harus pindah ke daerah. Banyak yang harus dipersiapkan dan butuh waktu ke depan. Mohon maaf kalau aku masih menjadi bagian dari yang kontra atas kebijakan ini.

    Lagipula aku belum siap disebut sebagai orang kampung 😂✌

    BalasHapus
  15. Beban jakarta memang berat karena sbg pusat pemerintahan sekaligus pusat ekonomi.
    Jika ibukota dipindah maka jakarta hny menjadi pusat ekonomi.

    BalasHapus
  16. Setuju banget kak, Jakarta sudah menampung beban yang berat. Pemindahan ibukota memang sangat perlu, semoga seluruh pihak dapat berkontribusi dengan baik ya kak.

    BalasHapus

Halo, terima kasih sudah berkunjung!^^ Mohon klik 'Notify Me/Beri Tahu Saya' utk mengetahui balasan komentar via email.