Halo, apa kabar?
Menjaga kesehatan gigi dan mulut
tak kalah pentingnya dari menjaga kesehatan, seperti misalnya memerhatikan penyebab gigi ngilu dan sensitif. Apalagi untuk yang hobi sekali ngunyah, nggak enak banget kan rasanya
sakit gigi? Masalahnya nih kalau udah sakit gigi sakitnya ke mana-mana, ke
bagian mata, kepala, atau hidung—mungkin ini kali ya jadi ada anggapan patah hati nggak ada apa-apanya dari pada
sakit gigi. Ah, nggak ada mending-mendingnya sama sekali sih, hihihi.
Merawat kesehatan gigi dan mulut nggak cukup loh hanya rutin sikat gigi dan
menjaga makanan yang masuk, namun juga rutin ke dokter gigi enam bulan sekali.
Hayo, malah siapa yang belum pernah sama sekali?
![]() |
sc: unsoed.ac.id |
Pengalaman pertama saya ke dokter
gigi adalah ketika masih kecil, ketika cabut gigi karena gigi susu mulai
digantikan. Setelah itu nggak pernah lagi sampai jadi mahasiswa dan ada bulan kesehatan
gigi nasional, barulah daftar. Itu juga daftarnya tahun 2018 lalu, alias sudah
tahun keempat jadi mahasiswa. Jadi, di kampus saya rutin tiap tahunnya ada
pemeriksaan dan perawatan gigi gratis ketika ada Bulan Kesehatan Gigi Nasional
yaitu pada bulan September. Pemeriksaan ini GRATIS yang diperuntukan untuk
mahasiswa dan masyarakat umum. Jadi sekalian mengingat tipis-tipis ya
pengalaman saya membersihkan karang gigi
atau scaling di sini siapa tahu juga
ada yang mencari informasi pemeriksaan gigi di sini.
Alur Pendaftaran Pemeriksaan Gigi
Biasanya pemeriksaan gigi ini dilaksanakan
selama 3 hari dan kita bisa bebas memilih satu
dari empat jenis perawatan yang ditawarkan. Pilihan tersebut adalah: satu
penambalan gigi, satu kali pembersihan karang gigi, satu pencabutan gigi, dan
perawatan pencegahan gigi berlubang (topikal fluor dan dissure sealant). Untuk
info biasanya ada di akun resmi kampus dan akun kota informasi publik. Kalau tindakan
ini saya lakukan di Rumah Sakit Gigi Mulut Universitas Jenderal Soedirman atau RSGMP Unsoed dan berikut alur pendaftaran
pemeriksaan gigi:
- Usahakan sebelum pemeriksaan dalam keadaan sehat ya, dan tentunya gosok gigi sebelum ke sini. Memang sih semuanya menggunakan masker, namun kita tentu harus menghormati betul?
- Siapkan data diri berupa KTP dan fotocopy KTP. Biasanya nanti menulis data diri berupa identitas KTP, enaknya sih sudah hafal NIK jadi nggak perlu lama dalam pengisian. Jangan lupa juga membawa pulpen.
- Usahakan datang di pagi hari di hari pertama atau kedua, jadi biasanya jam 8 sudah mulai dibuka pendaftaran. Alasan memilih pagi karena antrian sudah pasti panjang karena bukan hanya mahasiswa saja namun ada masyarakat umum. Karena antri ini, tempat duduk juga biasanya terbatas dan belum lagi mencari tempat yang teduh kalau siang.
- Mengambil antrian untuk pengisian data. Nanti akan diarahkan untuk mengisi data dan jumlahnya berlembar-lembar, isilah dengan teliti untuk kemudian dikumpulkan dan menunggu panggilan.
- Setelah menunggu, nanti akan dipanggil untuk diperiksa dahulu kesehatan gigi dan pemeriksaan apa yang dipilih. Oh iya di sini nanti akan banyak dibantu oleh co ass mahasiswa kedokteran gigi ya. Biasanya ditanya juga apakah menginginkan pemeriksaan lanjutan jika ada permasalahan gigi lainnya. Kalau saya niatnya sih hanya scaling gigi, namun karena punya 3 gigi geraham yang berlubang ditawarin pencabutan gigi dan pembuatan gigi palsu juga secara gratis.
- Kemudian akan diarahkan lagi ke ruangan untuk scaling atau cabut gigi. Tenang saja di sini ramai kok jadi nggak sendirian dan bakal dihandle oleh dokter gigi yang profesional. Jadi nggak ada tuh bayangan serem-serem gitu hihi.
Scaling Gigi, Sakitkah?
Enggak! Kuncinya lemaskan badan dan santai saja, Alhamdulillah
dokter dan co-assnya juga ramah-ramah. Abis scaling
ternyata rasanya enak banget jadi lebih bersih dan percaya diri dong buat
unjuk gigi. Eh iya permasalahan karang gigi ini jangan sampai disepelekan dan
menebal lho karena bisa jadi mengikis
gigi lama-lama. Dari sini juga disarankan untuk memeriksakan gigi 6 bulan
sekali jangan nunggu ada keluhan. Dapet edukasi juga biar karang gigi nggak
cepet numpuknya, minuman dan makanan dibatasi seperti kopi, yang mengandung
garam, dan menyikat gigi secara rutin. Selesai pemeriksaan pulang deh dan dapet
souvenir kecil berupa sikat dan pasta gigi.
Kalau saya seperti yang
sebelumnya disebutkan ada pemeriksaan lanjutan, yaitu cabut gigi dan pembuatan
gigi palsu. Nantinya akan dihubungi melalui nomor WA untuk pemeriksaan
lanjutan. Untuk menjadi perhatian ini bakal dihandle sama mahasiswa co ass ya
untuk tugas mereka juga menuju jadi dokter, tapi selama tindakan selalu ada
konsultasi dengan dosen dokter giginya. Di saya sendiri prosesnya selama 10
bulan karena cabut 3 gigi geraham dan pembuatan gigi palsu, penyebab lamanya
biasanya karena menentukan waktu yang tepat aja sih. Untuk obat dan tindakan
semuanya gratis, Alhamdulillah jadi kenal mahasiswa co ass yang baik-baik dan
ramah baik tindakan maupun edukasi. Udah sampai hafal juga waktu di RSGMP Unsoed
waktu itu tuh dan lumayan sekali bisa menghemat biaya, jadi jangan takut untuk memeriksakan gigi saat bulan kesehatan gigi nasional ya :D
Jangan lupa untuk selalu menjaga
kesehatan gigi dan mulutmu ya!
***
Perihal kesehatan gigi kadang suka lupa. Padahal kalau secara teratur scaling, maka karang gigi tak sampai menumpuk ya. Momen yang pas saat bulan kesehatan gigi nasional untuk mulai peduli pada kesehatan, khususnya gigi.
BalasHapusaku rutin kak scalling, 6 bulan sekali kudu banget ngilangin plak dan karang gigi supaya ngga bau mulut sih. Nanti terasa seger dan sela sela gigi berasa lolos bahagia deh
BalasHapusTapi saat pandemi ngga bisa ke dokter gigi
Saya baru sekali scaling mba. Itupun karena di kantor disediakan scaling gratis. Pertama kali coba agak takut, tapi setelah melemaskan badan dan mencoba damai dengan suara alat scalling hasilnya berjalan lancer. Gigi semakin bersih dan rasanya gak ada yang ganjal
BalasHapusAku pernah mencoba ke klinik mahasiswa yang sedang praktek di Bandung, Klinik Gigi Unpad. Saran aku...kalau untuk scalling atau hal-hal sederhana, masih oke lah...kalau ditangani sama Co-ass.
BalasHapusTapi untuk perawatan yang lebih serius, lebih baik ke dokter gigi komersil.
Hihii...kalau ke klinik mahasiswa begini, suka dijadikan pelajaran sama mereka. Jadi lamaaa...huhuu~
Aku kan malu yaa...
aku pengen juga scaling nih, sayang ini itungannya bukan "Sakit" ya jadi ga dicover asuransi hihi..
BalasHapus