5 Barang Serbaguna Yang Wajib Ada Untuk Ruangan Minimalis

Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
Saya senang sekali mengorganisir ruangan kamar, padahal fun factnya kamar saja sering berantakan. Sejak pindah dari asrama ke rumah, konsep akan kamar menjadi berbeda dan lebih nyaman minimalis. Alasannya bukan karena mengikuti trend, namun lebih mudah bagi saya melihat barang-barang "berperan" akan fungsinya masing-masing. 

ruangan minimalis
pict: Pixabay, stocksnap

Konsep minimalis juga membuat saya lebih lega karena tak perlu rutin decluttering besar-besaran. Sehingga ketika membereskan atau membersihkan, lebih menghemat waktu dan mudah menjangkau karena hafal posisi barang. Saya juga menyukai lebih banyak ruang kosong dari pada dipenuhkan, karena di pikiran seakan ikut lega dan tidak sesak.

Tentu saja ya, perihal bagaimana memiliki dan menyimpan barang ini akan berbeda-beda secara personal dan kebutuhan. Selain rasa nyaman, saya juga menemukan hal baru terhadap pemaknaan barang yang saya punyai. Yaitu dengan lebih menghargai dan rasa menjaga serta merawatnya lebih besar pada tiap-tiap benda yang ada. Hal tersebut dikarenakan jumlah barang cukup, tak perlu mengeluarkan energi dan fokus yang besar untuk merawatnya.

Tak jarang, saya juga memanfaatkan satu barang untuk dipadukan dengan fungsi lainnya. Untuk lebih maksimal terutama yang membutuhkan kapasitas besar, perlu juga sekalian memilih barang yang bisa digunakan multifungsi. Misalnya saja:

  • Lemari Sekat & Gantung

Sebisa mungkin, memiliki lemari pakaian cukup satu saja walaupun terkadang masih ada saja pakaian yang menumpuk tak terpakai. Saya menggunakan almari pakaian yang terbagi menjadi sekat untuk pakaian harian dan yang tak perlu disetrika, dan rak gantung untuk pakaian siap pakai dan sudah disetrika. Bagian rak sekat juga diisi dengan penyimpanan lainnya seperti hijab, pakaian formal yang ocassional dipakai acara tertentu. Sedangkan ruang kosong di bawah rak gantung saya gunakan untuk tempat printer.

  • Rak Skincare & Body Care

Setelah rutin menggunakan skincare dan kebutuhan bertambah, saya menyadari bahwa butuh tempat tersendiri menjadi satu agar tidak berceceran. Untuk skincare perlu dibedakan dengan body care agar mudah dalam perorganisiran. Biasanya saya juga menggunakan rak skincare sekaligus untuk jarum pentul dan alat-alat make up.

Meletakkan skincare menjadi satu juga memudahkan dalam pencarian, dan menghindari impulsif pembelian skincare lain sebelum menghabiskannya dahulu. Manfaat lain juga diperoleh untuk lebih concern kapan skincare akan kadaluarsa sehingga budget yang dikeluarkan tak berakhir sia-sia.

  • Lemari Plastik Serbaguna

Saya menggunakan lemari plastik yang kokoh untuk meletakkan buku-buku kuliah dan juga buku bacaan (fiksi dan non fiksi). Di atas lemari inilah juga diletakkan rak skincare dan body care karena tak setinggi lemari pakaian. Di rak paling bawah saya gunakan untuk menyimpan sepatu, serba guna bukan?

Manfaat yang didapat yaitu tak perlu menambah ruang permukaan yang digunakan, serta lebih sering terlihat karena sama-sama sering digunakan. Misalnya ketika membuka untuk mengambil barang, otomatis area jangkauan mata juga turut memperhatikan benda terdekat.

  • Meja dan Rak Buku

konsep minimalis
pict: Pixabay, motionstock

Meja yang saya gunakan di kamar selain untuk kerja dan kuliah, juga sebagai penyimpanan buku-buku dan alat tulis lainnya. Meski demikian, saya tetap memberikan ruang kosong lebih banyak agar ketika beraktivitas tetap memberikan kesan untuk bereksplorasi ide. 

Meja umumnya ketika digunakan akan berantakan secara sendirinya, apalagi jika sedang digunakan untuk pekerjaan kreatif lainnya. Makanya, ruang kosong tersebut berfungsi untuk meletakkan lebih luas dan tanpa terganggu berbagi bagian penyimpanan dan fungsi.

  • Container Box

Proses gaya hidup minimalis tak serta merta langsung membuang segala barang yang tak diperlukan namun prosesnya bertahap. Proses ini bisa memakan waktu bahkan sampai bulanan atau bahkan tahunan, terutama jika shifting dari sebelumnya. Untuk menyimpan barang-barang yang telah disortir namun statusnya masih abu-abu, saya tempatkan dalam container box.

Status abu-abu di sini adalah antara masih ingin digunakan atau tidaknya, perasaan ragu-ragu tersebut pasti selalu ada bukan? Sebenarnya sih fungsi container box ini bukan hanya meletakkan barang-barang tersebut, namun berguna untuk sarana kepindahan tempat tinggal. Lebih awet dan aman jika dibandingkan hanya dengan menggunakan kardus.

Seperti yang kita tahu bahwa container box ini sangat multifungsi, dan saya menyukai itu. Penggunaanya juga luas bisa di rumah, kantor, taman buku, atau bahkan tempat makan untuk menyimpan bahan-bahan. Dengan fungsi yang serbaguna, tentu kita akan senang jika memiliki container box yang awet dan berkualitas. Seperti halnya container box Sealfresh SIP 155 S CB 17 dan SIP 155 L CB 24 dari SHINPO yang baru launching di bulan September ini.

container box

Ada beberapa alasan mengapa container box dari Shinpo ini dijadikan rekomendasi, yaitu:

  • Memiliki bahan yang tebal, kokoh, awet, tidak mudah pecah, dan berkualitas.
  • Anti bocor karena kedap air dan udara, sehingga isi bersih dan aman dari debu maupun air misalnya.
  • Desain minimalis dan praktis dengan pegangan yang kuat.
  • Mudah untuk ditumpuk sehingga rapi dan hemat tempat.
  • Serbaguna karena digunakan untuk penyimpanan makanan, bumbu, mainan, alat kantor, dan perlengkapan rumah lainnya.
  • Karena aman juga untuk makanan, container box dari Shinpo ini juga food safe, BPA-free, dan odorless.

Shinpo sendiri merupakan merk produksi plastik terkemuka di Indonesia sejak 1982 dari PT. Sahabat Intim Plasindo yang terus berinovasi dalam produknya. Tak hanya kontainer box, kategori produk lainnya juga meliputi kursi, tempat sampah, rak, peralatan dapur, peralatan pembersih, dan lainnya.

produk shinpo

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai beragam produk lain dari Shinpo maupun penawaran promo, bisa mengunjungi akun instagram @shinpoplastics dan membuka websitenya di ww.shinpo.co.id. Produk Shinpo juga dapat ditemukan di marketplace seperti Lazada dan Shopee.

Komponen barang-barang di atas sifatnya menampung penyimpanan yang besar. Tentu saja tetap ada "printian-printilan" lain yang meskipun terlihat sedikit dan berusaha minimalis, ternyata tetap saja memenuhi ruangan. Jika tiap barang memiliki kuantitas lebih dari satu, akan berpengaruh juga terhadap luas ruangan. Yang paling penting dan utama dari proses ini adalah menjaga kerapiannya.

Gaya hidup minimalis yang sedang saya jalani bukan artinya memiliki sedikit sekali barang, melainkan mencukupi berdasarkan kebutuhan. Setidaknya ada rasa aman sekaligus cukup, jadi mengurangi kekhawatiran akan kehabisan atau kekurangan penyebab menimbun barang. Bagaimana dengan teman-teman, apakah menyukai konsep minimalis juga atau justru sebaliknya?

1 komentar

  1. dari kemarin mau nyari container box, barang barang di kamarku rasanya kok makin banyak
    pengennya kamar terlihat minimalis ya mbak, tapi ini kok ya nambah terus isiannya

    BalasHapus

Halo, terima kasih sudah berkunjung!^^ Mohon klik 'Notify Me/Beri Tahu Saya' utk mengetahui balasan komentar via email.