Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
Pada tanggal 2 Oktober 2009, UNESCO secara resmi mengumumkan bahwa batik merupakan warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi dari Indonesia. Sejak saat itu setiap tanggal 2 Oktober. Indonesia memperingati hari batik nasional.
sumber gambar: popbela(dot)com |
Batik adalah warisan budaya Indonesia berbentuk kain yang digambar dengan cara dan pewarna tradisional yang sudah ada sejak kerajaan Majapahit pada akhir abad ke-18 atau awal abad ke-19.
Saat ini kita mengenal berbagai jenis batik dari seluruh Indonesia yang memiliki corak dan cara pengerjaanya yang berbeda dengan yang lain.
Ragam Teknik Batik
Untuk menghasilkan kain batik terdapat 3 teknik yang umum digunakan dan berikut ini 4 teknik yang sering dipakai dalam pembuatan batik.
1. Teknik Canting Tulis
Teknik ini adalah teknik membatik yang umum ditemukan pada batik di wilayah Jawa. Sesuai namanya teknik ini dilakukan menggunakan alat bernama canting yang berfungsi untuk menuliskan lilin pada kain.
Dengan cara yang cukup sulit seperti itu, tidak heran jika batik tulis dibandrol dengan harga yang mahal karena proses pembuatannya yang cukup sulit.
2. Teknik Celup Ikat
Teknik ini biasa biasa dikenal juga dengan teknik jumputan yang dilakukan dengan cara mengikat bagian kain dan mencelupkannya ke dalam pewarna agar menghasilkan motif yang diinginkan.
Batik ini umum ditemukan pada beberapa daerah seperti, Jawa Tengah, Yogyakarta, Banjarmasin hingga Palembang.
3. Teknik Printing
Teknik ini tergolong sebagai teknik modern yang digunakan dalam menghasilkan batik. Proses printing dilakukan dengan cara menggunakan cetakan pola yang dihasilkan di pabrik.
Teknik ini tergolong sebagai teknik yang cukup mudah dibandingkan dengan tulis manual, tak heran harga dari batik yang menggunakan teknik ini tergolong lebih murah.
4. Teknik Cap
Teknik ini dilakukan dengan alat canting cap yang dicelupkan pada cairan malam lalu dicetak pada kain mori.
Meskipun terbilang mudah teknik ini tetap membutuhkan ketelitian tinggi agar polanya dapat terbentuk dengan rapi.
Ragam Batik Indonesia
Penelitian yang dilakukan Bandung FE Institute pada tahun 2015, mencatat setidaknya terdapat 5.849 motif batik di seluruh Indonesia yang tersebar dari Aceh hingga Papua.
Keragaman yang ada tersebut dipengaruhi oleh berbagai hal, baik itu dari teknik yang digunakan, bahan kain hingga budaya daerah yang khas di tempat pembuatan batik tersebut.
Untuk mengenal lebih jauh tentang batik, di bawah ini adalah 5 batik asal Indonesia yang paling populer.
1. Motif Batik Tujuh Rupa
Motif batik yang berasal dari Pekalongan ini sangat kental dengan nuansa alam yang umumnya memiliki motif hewan dan tumbuhan. Selain memiliki ciri khas pada motif batik ini juga memiliki ciri khas pada penggunaan warna cerah pada motifnya.
2. Motif Batik Mega Mendung
Batik yang berasal dari Cirebon ini memiliki corak khas dengan bergelombang yang menyerupai kumpulan awan berwarna biru tua. Karena motifnya yang tidak terlalu mencolok maka tak heran jika batik ini cocok digunakan oleh orang-orang dari berbagai gender serta usia.
3. Motif Batik Sasambo
Batik yang satu ini berasal dari luar Jawa tepatnya dari daerah Nusa Tenggara Barat. Meskipun daerah NTB terkenal dengan kain songket bukan berarti daerah ini tidak memiliki kain batik sendiri. Batik Sasambo sendiri merupakan motif yang tercipta dari gabungan tiga suku yang berasal dari NTB yang dimaksudkan untuk menjaga ikatan diantara ketiga suku tersebut.
4. Motif Batik Simbut
Motif batik ini berasal dari suku Badui lama, namun seiring berjalannya batik ini perlahan tersebar ke seluruh Banten sehingga dikenal juga dengan batik Banten. Batik ini memiliki ciri khas yaitu memiliki motif sederhana berupa daun yang menyerupai daun talas dengan ukuran kecil dan tersebar di seluruh kain.
5. Motif Parang
Motif ini adalah motif yang paling umum digunakan oleh orang-orang. Kata parang sendiri diambil dari kata pereng yang berarti miring sesuai dengan pola yang ada pada batik ini. Batik motif ini tersebar di beberapa daerah Jawa Tengah, Yogyakarta, sampai Jawa Barat.
Tips dan Potensi Memulai Bisnis Batik
Sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia, tak heran jika batik menjadi bahan koleksi bagi para kolektor di seluruh dunia. Selain menjadi bahan koleksi batik juga umum digunakan oleh orang-orang segala usia untuk digunakan pada acara-acara formal seperti perkawinan hingga acara kenegaraan.
Melihat hal tersebut bisa dikatakan bahwa potensi dari bisnis batik ini akan berkembang setiap masanya. Fashion batik pun bisa digunakan dalam kesempatan yang beragam, seperti seragam kantor, atau untuk menghadiri acara-acara formal lainnya.
Nah bagi Anda yang tertarik untuk terjun ke bisnis batik berikut ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk memulai bisnis batik ini.
1. Tentukan Target Pasar
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa saat ini batik sudah menjadi barang yang bernilai untuk dikoleksi namun juga menjadi barang yang umum digunakan pada acara-acara formal. Dua segmen pasar itu memiliki nilainya masing-masing yang harus Anda tentukan pada saat awal memulai bisnis batik ini karena akan menentukan kualitas serta bahan yang akan Anda gunakan.
2. Menjaga Kualitas
Meskipun kualitas dari batik yang diproduksi massal tidak sebaik dengan batik yang diproduksi untuk bahan koleksi, bukan berarti batik produksi massal tidak harus berkurang kualitasnya.
Kualitas produk tentunya akan membuat konsumen merasa puas ketika membelinya maka dari itu jika Anda ingin berbisnis batik, kualitas dari produk ini wajib Anda perhatikan dengan seksama.
3. Pahami Produk Batik
Batik merupakan produk budaya yang memiliki sejarah maka dari itu penting untuk Anda memahami batik secara keseluruhan setidaknya batik yang Anda jual. Tujuannya adalah agar orang percaya bahwa Anda adalah orang yang memang paham tentang batik dan bukan sekadar hanya menjual.
4. Cari Supplier atau Produsen
Untuk memulai usaha bisnis ini, langkah awal lain yang harus Anda tentukan adalah sistem penjualan. Anda harus memilih apakah Anda ingin menjual produk yang sudah jadi atau memproduksi produk batikmu sendiri.
Jika Anda ingin menjual produk batik yang sudah jadi maka Anda perlu untuk mencari supplier batik berkualitas yang terpercaya. Sedangkan jika Anda ingin memproduksi sendiri Anda perlu mencari pengrajin batik di daerah-daerah untuk diajak bekerja sama.
5. Buat Identitas Brand
Identitas brand pada suatu produk merupakan hal yang wajib agar produk Anda mudah dikenali oleh orang-orang. Dalam menentukan identitas, Anda bisa membentuknya dari nama, logo hingga keunikan yang berbeda dari kompetitor lain.
6. Promosi dan Pemasaran Produk
Setelah produk batik siap dipasarkan, maka langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan yaitu pemasaran untuk mengenalkan produk batik ke masyarakat. Dalam usaha memasarkan ini, Anda bisa memanfaatkan platform media sosial seperti Instagram, twitter hingga facebook.
7. Manfaatkan Platform E-Commerce
Perkembangan era dan hadirnya internet telah merubah cara orang dalam melakukan aktivitas termasuk dalam urusan berbelanja yang mulai beralih dari offline ke online. Maka dari itu penting untuk Anda memanfaatkan platform e-commerce yang ada di internet, dan salah satu platform yang dapat Anda gunakan adalah LaDaRa.
Itulah beberapa pengetahuan mengenai teknik batik, ragam serta tips bagi Anda yang ingin memulai usaha berjualan batik.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Anda yang ingin mengetahui tentang batik serta tertarik untuk terjun untuk berjualan batik.
***
Batik yang menjadi ciri khas Indonesia memang harus dilestarikan, nih. Mantep juga kalau memulai usaha batik agar banyak orang yang mencintai produk lokal, terima kasih tipsnya.
BalasHapusWah ternyata ya.
BalasHapusAku jadi penasaran sama motif batik Sasambo setelah mampir ke mari.