Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
Sudah lama nggak menulis tentang tempat, mumpung awal Desember dan sebagai a good start—bolehlah kita coba. Ya walaupun ini sebenernya mau ditulis awal bulan, lagi-lagi molor karena so-so nyari mood. Oke sudah TMI, mari kita lanjutkan.
Singgah Coffee and Book (selanjutnya akan ditulis Singgah untuk mempersingkat) merupakan salah satu jajaran coffee shop yang sudah berdiri lama sebelum pilihan tempat ngopi di Purwokerto sebanyak sekarang. Jika saya tidak salah berdasarkan postingan di Instagram, coffee shop ini sudah ada sejak 2016. Lokasi yang ada di Purwokerto ini ternyata tempat kedua, setelah sebelumnya ada di Yogyakarta.
Nggak kerasa juga dari awal pandemi sampai sekarang, saya jadi lumayan sering mampir ke Singgah ini. Alasannya dulu karena salah satu coffee shop yang bukanya pagi dan tempatnya enak untuk menyendiri atau pas untuk khidmat bersama laptop. Ketika aturan mulai longgar dan sebagai sarana melepas bosan, menyesap kopi dan menikmati fokus memang bisa menjadi pelipur.
Ternyata dalam waktu setahun setengah ini jadi lumayan mengikuti perubahannya. Dari pertambahan menu (dan harga wkwk), dari yang awalnya biasa buka siang menjadi pagi, perubahan posisi tempat duduk, perubahan warna cat, hingga adanya mushala kecil. Menurut saya jadi semakin nyaman dan tidak lekas bosan, jadi tak perlu bingung mencari tempat lagi kecuali sedang dalam mode sangat ingin mencari suasana baru.
Masuk ke Singgah
Space di Singgah ini termasuknya kecil, namun tidak sesak karena terdapat jarak antar satu tempat duduk dengan yang lainnya. Justru karena tempatnya kecil ini jadi tempat yang enak buat WFC alias work from cafe, nugas buat anak kuliahan, atau nongkrong bareng temen. Ruangannya juga tersedia yang AC room dan smooking area, uniknya sekarang ini area yang bisa untuk merokok seperti di luar ruangan namun di dalam ruangan alias tanpa atap.
Koneksi WiFi di Singgah terbilang standar untuk kecepatan, untuk colokan di beberapa tempat duduk juga telah tersedia. Bagi yang muslim juga dimudahkan untuk waktu ibadah karena terdapat mushala kecil. Terdapat cermin dengan ukuran sedang pula di dekat toilet. Lumayan lengkap ya?
Sesuai namanya, ada dua rak buku yang buku-bukunya bisa dinikmati untuk baca di tempat kalau sedang bosen screen time melulu. Waktu awal kedatangan di Singgah jaman mahasiswa awal dulu, saya juga membaca buku yang ada. Kalau sekarang sih, laptop mulu laptop mulu. ((krai)). Mungkin jika masih mahasiswa dan butuh me time tanpa tugas, baca dan ngopi di Singgah bisa jadi pilihan.
Oh iya, Singgah ini sudah buka dari jam 07.00-22.00.
The Coffee and The Foodies
Ada satu menu di Singgah yang membuat saya bucin alias menu favorit, yaitu Rice Bowl Ayam Sambal Matah. Jenis makanan berat yang bagi saya reaksinya bikin ngucap ✨ enak banget pusing ✨ dan tiap suapan rasa itu nggak berubah. Ya asalkan nggak tiap hari juga sih, selain boros nanti bosen juga. Perlu jeda untuk yang enak-enak.
Menu di Singgah dari tahun ke tahun juga mengalami perubahan, ada yang hilang namun ada juga yang bertambah. Ooo tentu sahaja semoga Ayam Sambal Matahnya tidak hilang, bingng nanti kalau kangen soalnya. Finally, bulan-bulan akhir 2021 ini terdapat menu-menu baru yang bisa bikin pilihan lebih variatif. Ada kopi tentu saja, non kopi, tipe minuman segar, makanan berat, toast, cemilan dan manis atau asin, bahkan salad.
Saya mendapatkan informasi dari teman yang dahulu pertama kali mengajak ke sini bahwa makanan yang dibuat memang dari tangan seorang chef. Jika demikian begitu, memang no wonder rasanya enak dan menimbulkan kesan setelah menikmati. Psst, enggak banyak tempat ngopi yang makanannya meninggalkan kesan atau cenderung standar saja. Tapi itu bisa jadi memang bukan poin utama karena lebih mengunggulkan dari segi kopi. Nah dari sini, mengenai rasa makanan ini jadi tambahan poin plus yang ada di Singgah.
Menu Singgah Coffee and Book
Saya coba kumpulkan beberapa menu favorit saya di sini yaitu:
- Ice Cappuccino
Menu cappuccino sebenarnya selalu jadi andalan saya untuk beli di manapun. Alasannya biasanya sebagai patokan sih, kalau cappuccinonya enak berarti menu kopi lain juga pasti sama enaknya.
Di Singgah, seringnya juga pesen ice cappuccino sih dan bagi saya enak. Cukup bikin melek dan lebih bersemangat padahal bukan kopi hitam. Selain itu, saya rasa untuk campuran susunya menggunakan merk yang bagus karena rasanya jadi seperti ada rasa creamy dan tidak terlalu encer. Satu gelas terasa lah efeknya di badan.
Sayangnya untuk menu ini sudah discontinued dan hanya tersedia versi panas saja. Paling kalau mirip-mirip sih yang ice cafe latte, meski untuk segi pahit jadi berkurang. Oh iya untuk level rasa manis atau bahkan tanpa gula bisa request yah. Kadang sih ditanyain, tapi kadang juga pas enggak jadi bagi yang suka less sugar atau tanpa gula, lebih baik bertanya perihal ini.
- Ice Matcha Late
Harus mengakui juga sejauh ini latte green tea paling enak ya di Singgah ini, eh sama Zuzu Greenteanya Waroenk Ora Umum sih. Sebagai perbandingan dengan di coffee shop lainnya, di Singgah ini menurut saya yang paling oke. Jadi kalau pesen ini kalau lagi bosen versi kopi tuh sejenis nggak nyesel mengeluarkan kocek.
- Caramel Macchiato
Berawal dari iseng cobain, lho ternyata enak juga. Sedikit lebih manis dari cappuccino atau cafe latte, tapi kalau mau minum kopi lucu-lucuan alias nggak strong bisa pilih ini. Kalau yang mirip-mirip bisa pesan Spanish Latte yang menggunakan kental manis.
Ini Spanish Latte |
- Ayam Sambal Matah
MY LOVEEEEEEE! Nggak tahu ya, sampai sekarang masih merasa kalau sambal matah terenak di PWT cuma di Singgah ini sejauh ini. Rasa asin, harum, dan pedasnya pas apalagi dipadu dengan potongan ayam tepung kecil-kecil (kaya pop corn) dan telur. Oh iya telurnya bisa request apakah mau dadar, ceplok mateng, atau ceplok setengah matang. Ketiganya enak betul, disesuaikan dengan mood aja. Buset saya nulisnya saja bikin lapar ini.
Bisa dibilang dari awal saat pertama kali nyobain, langsung jatuh cinta dan dijadikan semacam comfort food. Pernah juga datang ke Singgah bersama teman hanya untuk menikmati ricebowl ini kemudian pulang. Nah apalagi kalau sudah lama nggak ke sini, menikmati ricebowl ini kaya bikin mood seneng dan mencair dan siap mencintai dunia lagi~ Hahah sorry jika terkesan berlebihan, namun memang begini yang saya rasakan. Eh tapi sebenarnya tak selalu sama, pernah saya mendapati rasa telur dan ayam sedang kurang gurih seperti biasanya, namun yang penting sambal matahnya itu.
Oiya, menu rice bowl juga ada versi yang katsu, sambal dabu-dabu, dan karaage. Sedangkan menu makanan lain ada versi nasi goreng atau spaghetti carbonara.
- Matcha French Toast
Yang saya suka dari toastnya Singgah adalah teksturnya yang sudah lembut, jadi nggak ada garing gitu. Jadi sekalipun belum ada tambahan topping, makan jadi effortless karena lembutnya ini. Versi toast ada tiga rasa dan termasuk menu baru, yaitu yoghurt-strawberry, green tea, dan cokelat.
Yang versi strawberry yoghurt menurut saya juga enak, tapi lebih favorit yang versi green tea karena saya suka rasa itu. Toppingnya nggak pelit dan porsinya pas, jadi nggak eneg makannya.
- Chicken Bites
Uh oh akhirnya nyobain menu baru ini dan surprisingly bikin kenyang lho padahal bukan termasuk makanan berat kaya nasi atau pasta. Jumlahnya ada 5 biji dengan ukuran medium, dan saya menghabiskannya dalam waktu dua sesi. Enak ini rasanya mirip campuran antara nugget, kroket tapi ayam, dan tepungnya nggak keras. Bisa jadi opsi kalau pengin minum tapi lagi nggak pengin ditemenin makanan berat, tapi lagi males juga buat pesen toast atau french fries.
- Caesar Salad
Ish ish ish, kaga ketinggalan nih ada makanan sehat segala. Potongan ayamnya enak ini, cukup lah kalau untuk mengisi perut namun tidak disarankan kalau belum sarapan atau kosong. Ya gimana bok, isi energi dulu wajib nyahaha. Tapi ini oke lah terutama bagi yang memang sedang program diet, atau memang pengin versi makanan sehat.
Anyway di tahun 2020 lalu, sempat ada menu special breakfast yang cuma berlaku jam 7-10 pagi saja. Waktu itu 25rb sudah bisa dapat sandwich/toast dengan cappuccino, kalau americano bahkan cuma 20rb saja. Namun sekarang sudah tidak ada, saya beruntung pernah bertemu menu tersebut karena surprisingly porsinya sama alias nggak dalam porsi lebih kecil.
Review ini sesungguhnya membutuhkan waktu bertahun-tahun, karena saya biasanya menulis review tempat dalam waktu dekat. Sempat sih dahulu merasa mahal dan pun karena not-my-kind-of-place banget-at-that-time-yee namanya mahasiswa awal semester mah pilihan ngerjain ini itu bisa di mana saja juga hahah. Emejing bagaimana waktu memang bisa merubah beberapa hal yang saya kira akan tetap.
Untuk range harga dimulai sekitar 18rb ke atas. Kalau mau order online bisa via GrabFood, terus kalau bawa tumbler sendiri biasanya sih ada potongan diskon.
Pilihan tempat ngopi di Purwokerto memang saat ini sudah buanyaaak, tapi bagi yang ingin morning coffee, nyari tempat ngopi yang enak untuk menyendiri, menu kopi dan makanannya enak, lagi nyari coffee shop yang enak buat nugas atau ngelaptop dalam waktu yang lama, atau ngopi dan ngobrol sedap bersama teman, atau pun sedang berkunjung di Purwokerto bisa mampir ke Singgah ini.
Sampai jumpa di postingan selanjutnya!
***
ini nih yang dicari, ngafe sekalian baca buku memang favorit banget buat anak senja.
BalasHapus