Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
Selasa pertama di tahun 2022 dan hari sedang cerah, rasanya cocok untuk pergi ke coffee shop. Apalagi jika bukan untuk menenggelamkan fokus dan pikiran di depan laptop, dari sana kemudian nama Link Coffee terlintas di kepala.
Link Coffee sudah ada sejak 2020, namun saya baru pertama kali mengunjunginya pada tahun lalu. Kesan yang didapat adalah nyaman untuk melakukan kegiatan yang membutuhkan fokus, misalnya tugas atau pekerjaan. Namun memang tetap perlu mempertimbangkan jam berkunjung, untuk weekdays dan jam awal buka masih terbilang sepi.
Lokasi & Ambience
Untuk lokasinya sendiri literally di pinggir jalan, jadi untuk parkir ya di pinggir jalan tersebut. Tempatnya termasuk kecil, justru bisa dimanfaatkan untuk ngelaptop ditemani kopi atau bertemu kawan lama. Ada dua bagian yaitu indoor dan outdoor, dan jika weekend sering ada live-musicnya. Bagian dalam ruangan dan berAC ini tersedia stop kontak di masing-masing tempat kursi, jadi nggak khawatir nyari sana-sini.
Suasana dalam ruangan ini lebih banyak cahaya masuk karena ada sisi yang memiliki kaca bening dan lebar. Meskipun begitu suasana tetap teduh dan tidak panas, kecuali kalau saat-saat tertentu sinar matahari terik saja. Menurut saya karena kesannya "cerah" gini, suasana jadi asyik karena serasa semangat diboost terus. Ditambah playlist juga diputar dengan volume khas, tidak keras dan cenderung pas di telinga. Pemilihan musiknya juga bikin nyaman tanpa merasa terganggu.
Untuk yang suka ngelaptop, baik tempat yang di dekat kaca maupun dengan meja sama-sama nyaman untuk duduk. Jadi misalnya sedang tidak ingin terpapar cahaya terik, bisa memilih opsi yang di dekat bar. Anyway meskipun ini di pinggir jalan, kalau di dalam ruangan sih nggak berisik suara dari luar ya. Jadi tenang-tenang saja dan bisa anteng dengan layar laptop.
 |
| untuk outdoor bisa dilihat dari dalam sini ya |
Menu
Jenis menu yang ada di Link Coffee ini tidak banyak, namun pilihan dari masing-masing jenis menu tetap variatif. Adanya menu beverage kopi, non kopi, dan untuk makanan lebih ke toast dan camilan baik versi asin atau manis. Nggak ada menu berat nasi ya, paling sandwich aja dan terdapat juga croffle.
Untuk beberapa menu yang pernah saya coba sebagai berikut:
- Ice Avocado Coffee (Advokat)
Ini adalah menu pertama yang saya coba, alasannya karena penasaran bagaimana kombinasi kopi dan avokad. Kesan pada waktu itu adalah rasa manis cenderung dominan, mungkin lain kali akan request yang less-sugar. Menurut saya ini cukup enak, tapi ya enak yang biasa saja dan berterima. Lebih ke segar selama meninumnya, untuk yang lebih melek sepertinya pilih yang versi kopi tanpa campuran apa-apa saja.
- Ice Matcha Latte
Dipesan kala sedang menjeda kopi, ternyata ice matcha latte ini enak banget dan pas. Nggak terlalu bold atau terlalu encer, jadi pas saja gitu dan cocok untuk menemani kegiatan di siang hari yang terik. Manisnya juga pas, padahal lagi nggak request versi less-sugar. Sueneng! Untuk harga ice matcha latte ini 25rb yaw.
- Freddo Cappuccino
Akhirnya pesan menu yang biasa sebagai andalan untuk pesan di manapun. Saya pesan yang less-sugar dan komposisinya terasa cukup, nggak ada kurang namun nggak wah juga. Enak untuk versi ngopi yang pas, nggak berat namun nggak ringan juga.
- Es Kopi Pemersatu Bangsa
Ini nih, salah satu signature dari Link Coffee dan ternyata akhirnya jadi favorit setelah mencoba. Sederhananya, ini kopi susu aren sih dan rasanya pas enak. Pas buat naikkin mood karena rasa dari gula arennya, dan sekaligus bikin melek buat lanjut natap layar laptop. Ini sih bakal buat reorder kalau di sini.
- Chicken Katsu Sandwich
Saya lupa nama menu tepatnya seperti apa, namun yang warna rotinya hitam ala-ala charcoal. Porsinya pas namun ngenyangin buat ngisi perut pas kosong.
- Link Platter
Akhirnya coba yang versi camilan, harga 30rb isinya sosis, french fries, dan potongan kecil-kecil ayam tepung. Jika saya tak salah, menu ini lebih hasil diolah dengan air fryer sehingga minyak tak terlihat banyak dan garingnya berbeda. Sayangnya waktu itu pas dapet yang terlalu garing, untuk kentang masih berterima karena meskipun garing tetap bisa dinikmati Namun untuk ayam jadi agak keras, ini akan lebih enak kalau empuk, sedangkan untuk sosisnya sendiri tak ada masalah.
Ada tiga pilihan saus yaitu blackpapper, keju, dan signature. Pada waktu itu saya memilih signature, sausnya cenderung asam manis dan cocok sebagai cocolan. Oh ya, saya sempat terpikir harga 30rb ini lumayan terbilang mahal ya, namun jika misalnya lebih empuk tetap oke bisa lah hihi. Btw, saya tetap habis sih makan ini hahaha laper bos.
- Croffle
 |
| ini di foto keliatannya kecil, ukurannya sebenarnya lebih ke medium yaps |
Ini adalah menu yang tak disangka-sangka, wajib dicobain sih kalau datang ke Link Coffee ini. Jadi ceritanya waktu crofflee ini viral, saya tak tertarik mencoba karena paling rasanya hambar gitu kan. Nah pas di Link Coffee ini penasaran coba dan enak! Ada harum butter, dari sisi penyajian juga unik kaya kemasan ala-ala piknik gitu deh.
Croffle di Link Coffee ini untuk originalnya sudah diselimuti taburan gula, jadi udah enak tanpa tambahan saus. Ada juga sih opsi tambahan saus untuk cocolan, kalau tak salah ada tiga jenis pilihan. Rasanya kriuk enak dan dalamnya lembut, ketebalannya juga pas. Untuk harga, 27rb sudah dapat 3 pcs, jadi satunya cuma 9rb dan ini rasa croffle yang worth-to-try di Purwokerto.
UPDATE 2022
- Churros (20k)
 |
| Ini sudah dicomot satu ya fren |
Beberapa kali kembali mampir ke sini untuk laptopan, akhirnya mencoba menu lain yaitu Churros. Sepertinya di Link Coffee ini memang ahli membuat pastry (cmiiw) seperti ini karena ENAK BANGET! Harga segini sudah dapat 6 pcs dan dengan topping cokelat crunchy yang nggak pelit.
Gambarannya tuh gini, Churros ini baunya harum lembut. Pas disantap juga pas karena luarnya garing namun tidak keras, dan dalamnya lembut. Sejauh ini dari yang pernah saya coba, paling enak di Link Coffee ini.
Jam Buka
Link Coffee ini buka mulai dari jam 11 pagi, dan di jam makan siang beberapa kali saya lihat terkadang ramai dengan orang-orang kantor. Memang tempatnya dekat juga dengan beberapa kantor dan juga hotel, jadi wajar untuk tempat ngopi.
Link Coffee juga cocok untuk mampir ngopi singkat gitu, bagi yang misalnya lagi buru-buru atau menunggu seseorang/menunggu jam. Kurangnya paling dua ini aja sih, andai saja bukanya lebih pagi sekitar jam 9 bakal enak sih buat morning coffee hihiw. Yang kedua adalah penggunaan cup plastik, meskipun ini umum saja dan mungkin faktor untuk efisiensi karena lokasi namun tetap menimbulkan efek guilt. Mungkin opsi bagi teman-teman yang tak nyaman dengan penggunaan cup plastik ini, bisa membawa tumbler sendiri.
Link Coffee juga sudah tertera di Maps dan memiliki akun instagram juga di @linkcoffee.id. Barangkali mau melihat-lihat dahulu postingan dan menu yang ada di hightlight. Untuk pembayaran di tempat juga tersedia untuk pembayaran e-wallet dan QR, jadi nggak ribet lagi kalau lagi nggak bawa cash yesh.
Thanks sudah mampir di postingan ini dan sampai jumpa di tulisan berikutnya ya!
***
Hemm, ngafe kayak gini sambil nulis memang kegiatan yang menenangkan, berasa di surga atau ga kayak self healing sederhana, terapi jiwa mungkin. Favorit banget memang kalau bisa nulis di tempat tenang kayak kafe yang bisa mendatangkan banyak inspirasi.
BalasHapus