Menjejak Manfaat di Penjuru Daerah Bersama Bidan Cahaya YBM PLN

Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
24 Juni lalu diperingati sebagai Hari Bidan Nasional dan jika berbicara mengenai sosok ini, ingatan membawa saya ketika diajak ibu memeriksakan rutin kandungan sang adik puluhan tahun yang lalu. Meskipun hanya satu orang, namun sosok bidan ini sangatlah berjasa bagi warga desa terutama pada kesehatan ibu hamil, balita, dan anak.

Bidan Cahaya Yayasan Baitul Maal PLN (YBM PLN)

Sekian tahun berjalan, masih terdapat daerah di negeri ini yang akses untuk ke fasilitas kesehatannya tidak mudah. Butuh puluhan kilometer jarak, atau menggunakan transportasi tertentu untuk mencapai satu tempat tersebut. Selain medan yang ekstrim, masih juga terdapat beberapa kesulitan untuk konseling edukasi maupun informasi. Itulah beberapa hal yang disampaikan oleh para Bidan Cahaya YBM PLN di webinar bertajuk "Tantangan Kesehatan Nasional dan Peran Penting Bidan" pada 27 Juni lalu.

Webinar ini untuk memperingati hari bidan nasional, mengapresiasi kontribusi bidan dalam bidang kesehatan, serta membahas mengenai bagaimana tantangan kesehatan nasional. Webinar ini dibagi menjadi tiga sesi, yang pertama mengenai kisah perjuangan para bidan di desa dengan fasilitas yang terbatas atau desa yang ada di pedalaman, sesi kedua membahas mengenai jejak manfaat YBM PLN, dan sesi terakhir yaitu membahas mengenai transformasi layanan kesehatan primer.

Kisah Perjuangan Para Bidan Cahaya

Empat Bidan Cahaya dihadirkan di sini untuk berbagi masing-masing pengalaman dan perjuangannya di daerah yang masih minim akses bahkan pedalaman. Yang pertama yaitu Bidan Nova Riantina yang bertugas di Desa Rantau Panjang, Indragiri, Riau. Selain memberikan layanan kesehatan, Bidan Nova turut concern terhadap pendidikan anak-anak yang ada di daerah tersebut. Bidan Nova memberikan sosialisai mengenai beasiswa pendidikan D3 di Akademi Kebidanan.

Bidan Cahaya YBM PLN

Perjuangan dalam mencari kandindat penerima beasiswa ini tak mudah karena peminatnya justru sedikit. Namun dengan kegigihannya mencari dan sosialisasi kendati melalui area darat dan air, di dapatlah dua penerima manfaat beasiswa untuk berkuliah di Akademi Kebidanan Helvetia Pekanbaru setelah melalui proses seleksi administrasi dan wawancara. Motivasinya adalah agar terdapat penerus tenaga kesehatan di desa tersebut di masa depan yang memiliki tekad kuat.

Bidan Cahaya Siti Rofikoh

Cerita dilanjutkan oleh Bidan Siti Rofikoh yang bertugas di Desa Tunggaljaya Sumur (Pandeglang Banten). Ia berbicara bahwa di tempatnya bertugas, masih terdapat beberapa yang menggunakan jasa paraji dalam proses kelahiran bayi. Jarak menuju ke faskes terdekat juga perlu menempuh sejauh 14 kilometer. Dengan hadirnya ia di sana, posyandu menjadi lebih aktif dengan pemeriksaan kesehatan ibu hamil, balita, bayi, hingga lansia.

Lanjut lagi, kisah mengenai perjalanan seorang bidan dibagikan oleh Riyani Wahyu Lestari yang bertugas di Desa Sungai Selamat (Kab. Kubu Raya. Prov. Kalimantan Barat). Ia bercerita bahwa medan yang ditempuh di sana masih berbatu dan memerlukan waktu 2-3 jam jika butuh rujukan untuk sampai ke kota. Sang bidan yang telah bertugas sejak 2016 ini juga pernah memiliki pengalaman merujuk seorang pasien perdarahan saat jam 12 malam dalam keadaan hujan dan petir, belum hanya sampai di sana, kendala masih bertambah ketika kemudi mengalami gangguan sehingga memerlukan 1 jam untuk dibetulkan. Syukurlah kala tersebut ada kapal yang sedang lewat, sehingga dapat membantu melanjutkan proses perjalanan.

Salima Fitri Rumasukun

Cerita serupa juga pernah dialami oleh Bidan Salima Safitri Rumasukun yang bertugas di Kampung Fior, Distrik Arguni (Kabupaten Fakfak, Papua Barat). Ia pernah mengalami angin badai dan gelombang sampai kapal transportasi terbalik dan kemudian diselamatkan oleh warga. Perjalanan dari kota ke kampung sendiri maupun sebaliknya membutuhkan waktu 3-4 jam dan meliputi medan darat dan laut. Ia menambahkan bahwa ia juga sempat mengalami kesulitan ketika sedang mengedukais kesehatan ibu hamil. Namun dengan niat hati yang tulis dan pendekatan komunikasi yang rendah hati, masyarakat di sana akhirnya mempercayakan lebih perihal kesehatan pada bidan cahaya ini. Cita-cita Bidan Salima/Fitri sendiri begitu mulia, yaitu ingin menurunkan kematian ibu dan bayi, dan menurunkan beban warga melalui pemeriksaan kesehatan.

Apa Itu Bidan Cahaya YBM PLN

Mungkin dari tadi bertanya-tanya, apa itu sebenarnya Bidan Cahaya? Program ini dijelaskan oleh Salman Al Farisi (Deputi Direktur YBM PLN) pada sesi kedua webinar lalu. Bidan Cahaya sendiri merupakan program dari Yayasan Baitul Maal PLN (YBM PLN) untuk daerah yang sulit dijangkau yang masih memiliki kesulitan dalam fasilitas kesehatan. Tenaga kesehatan bidan dihadirkan di sini beserta sarana kesehatan untuk kebutuhan masyarakat desa tersebut dalam mengakses kesehatan.

Tujuan dari program ini sendiri untuk meningkatkan kehidupan yang lebih baik pada masyarakat melalui peningkatan kualitas dan akses kesehatan, terutama bagi yang mau berobat dan melahirkan sehingga tak lagi mengalami kendala jarak yang jauh. Selain itu, Bidan Cahaya juga bertugas dalam membagikan edukasi mengenai kesehatan, memberikan pelayanan terhadap ibu hamil dan melahirkan, memberikan tugas pengentasan stunting pada anak, penerapan kebiasaan hidup bersih dan sehat di masyarakat, serta memberikan fasilitas berobat pada masyarakat yang membutuhkan.

Selain disediakan fasilitas untuk kemudahan mobilitas seperti sepeda motor dan sarana kesehatan untuk mendukung kegiatan, bidan cahaya juga memiliki levelingnya sendiri. Level satu bermodelkan penugasan dengan jangka waktu 1 tahun dengan kriteria daerah tidak memiliki bidan lokal dan mayoritas masyarakatnya dhuafa. Level dua berbentuk kemitraan dengan kriteria mayoritas masyarakat dhuafa, desa memiliki bidan lokal (honorer/tenaga sukarela). Level ketiga yaitu mandiri atau bidan praktik mandiri yang diharuskan memiliki STR dan SIPB untuk bertugas di daerah masyarakat mayoritas dhuafa.

Progam Unggulan Pilar Kesehatan YBM PLN

Bukan hanya bidan cahaya, progam unggulan pilar kesehatan yang dijalankan oleh YBM PLN juga termasuk Ambulan Air, Kampung Gizi Cahaya, dan Layanan Kesehatan Terpadu. YBM PLN endiri merupakan lembaga amal zakat berbasis perusahaan (PLN) yang bergerak untuk membantu masyarakat dan duafa, dan memiliki 5 program termasuk program kesehatan melalui bidan cahaya ini.

Transformasi Layanan Kesehatan Primer

Yuyun Widyaningsih

Apresiasi Bidan Cahaya disampaikan oleh Ibu Yuyun Widyaningsih (perwakilan Ditjen Nakes) sekaligus membahas mengenai transformasi layanan primer yang merupakan salah satu pilar kunci dalam 6 pilar transformasi kesehatan. Transformasi layanan primer kemudian dibadi menjadi empat aspek, yaitu edukasi penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder, dan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas layanan primer. Adapun tiga program utama penguatan upaya preventif di layanan primer yaitu imunisasi rutin, 14 screening penyakit prioritas, dan peningkatan kesehatan ibu dan anak.

Peran Seorang Bidan dalam Tantangan Kesehatan

Dalam pemaparannya berlanjut ke peran bidan dalam tantangan kesehatan yang ada saat ini. Yaitu sebagai tenaga kesehatan strategis dalam menyiapkan penerus masa depan yang berkualitas, asuhan kebidanan yang berpihak pada perempuan, mengupayakan kesejahteraan ibu dan bayi, kolaborasi interprofesional dengan nakes lainnya, di dunia pendidikan kebinanan agar menghasilkan tenaga bidan yang kompeten, saling menghormati, peduli, dan mempunyai itikad baik serta mampu menegakkan integritas profesi dan mematuhi standar etik profesi bidan.

Dalam mendukung transformasi layanan kesehatan primer ini, bidan juga memiliki peran sebagai berikut:

Peran Bidan dalam Mendukung Transformasi Kesehatan Primer

Akan karena termasuk dalam garda terdepan dan dekat dengan masyarakat, maka dalam menjalankan tugasnya ini bidan perlu dukungan. Penerapannya misalnya dukungan dari Kemenkes dalam memberikan pemenuhan sarana dan prasarana, peningkatan mutu dan profesionalisme tenaga bidan oleh pemerintah, serta pembinaan bidan oleh IBI dan dinas pendidikan.
***

Tidak ada komentar

Halo, terima kasih sudah berkunjung!^^ Mohon klik 'Notify Me/Beri Tahu Saya' utk mengetahui balasan komentar via email.