Perkenalan pertamaku terhadap hobi membaca diawali dengan bacaan yang ringan dan menyenangkan—ialah novel tentang kisah masa remaja, persahabatan, dan juga percintaan atau novel romance. Sebelum akhirnya berangkat ke genre yang lebih variatif seperti fiksi fantasi, self-development, sampai non fiksi, novel mengenai romansa tetaplah memiliki ruang nyaman dalam pengalaman membaca.

Meskipun menjadi favorit bagi pembaca dengan jumlah yang tak sedikit, sekilas genre romace pada novel ini masih ada saja yang memandang sebelah mata atau biasa disebut dengan book shaming. Disebut menye-menye misalnya, padahal untuk menciptakan alur romance juga tak semudah itu , terlebih menjadi karya yang populer dan menjadi favorit bagi penggemarnya. Sebut saja beberapa karya populer seperti Twilight, The Notebook, The Fault in Our Stars, The Architecture of Love, Dilan, sampai Ganjil Genap.

Kepopuleran judul-judul yang disebutkan sebelumnya bukan hanya sebatas dalam bentuk novel, namun akhirnya menjadi adaptasi dalam bentuk film yang ditayangkan di layar lebar. Pembaca setianya tentu akan antusias menunggu bagaimana karakter dan alur yang selama ini diimajinasikan di kepala, diperankan dan dikemas dalam bentuk film.

Saat baca novel romance, aku sendiri merasakan mood jadi lebih bagus karena dapat turut berbunga-bunga. Selain itu, aku dapat belajar mengenai bagaimana melalui konflik hubungan yang sehat daari cerita fiktif ini. Nah kan, nggak perlu tuh baca-baca teori karena terkadang penulis pun menyisipkan satu dua pembelajaran kehidupan. Ini yang aku suka dari novel romance, seakan-akan turut juga mengalami atau bahkan menemukan satu dua pengalaman serupa meski dikemas dalam cerita fiksi.

Membaca novel romance juga menjadi ajang untuk riset untuk bahan menulis, terutama bagi yang memiliki ketertarikan di bidang ini ya. Akan selalu berlaku jika sebuah tulisan yang bagus selalu mencerminkan pengalaman dan hasil membaca yang banyak juga sebelumnya. Pembawaan gaya bahasa inilah yang biasanya menjadi ciri khas dari seorang penulis dan biasanya membutuhkan banyak latihan. Selain sebagai referensi, membaca novel romance bagi para calon penulis adalah sebagai berikut:

Ketika akan menulis cerita romance, maka tak akan terhindarkan dari konflik hubungan. Selain dapat berasal dari pengalaman pribadi maupun sekitar, rujukan dapat didapatkan melalui alur cerita yang ada dalam novel romance. Bagaimana meramu dan menerjemahkan isi pikiran karakter dengan baik dapat menjadi kunci yang dapat menarik pembaca.

Jika jenis tulisannya bukan romance juga tetap ada manfaatnya, misalnya sebagai adegan sisipan yang dapat menjadi bumbu tambahan dari cerita dengan genre lainnya. Jadi nantinya tak akan memiliki perbedaan yang jauh atau kaku.

Biasanya novel romance ini lebih banyak memainkan ke perasaan suasana hati, maka dari itu indra kita juga akan terbiasa berada dalam kacamata karakter yang ada di cerita tersebut. Untuk hal ini maka membutuhkan empati dan dapat perlahan meningkat dari hasil membaca buku romansa. Empati sendiri di kehidupan nyata juga dapat membantu kita dalam memahami diri sendiri maupun orang lain, bagi calon penulis tentu saja mengasah empati dan mengantarnya dalam karakter maupun cerita akan sangat bermanfaat.

Novel romance juga dapat membuat kita lebih lepas karena pembaca dapat menemukan keseruan alur di dalamnya. Momen manis dan menyenangkan biasanya yang berperan dalam meningkatkan suasana hati di sini. Perasaan senang akan membuat mood lebih bagus dan membuat pikiran serta badan lebih rileks, yang mana hal ini akan mendukung seorang penulis ketika akan menulis paragraf demi paragraf.

Sebuah cerita akan lebih menarik jika karakternya mengalami character development atau pengembangan karakter. Hal ini biasa didapatkan beberapa hal, seperti kebanyakan pendewasaan kehidupan, kehilangan, kemalangan yang terjadi, dan seterusnya. Cerita novel romance juga dapat memberikan kesempatan bagi karakter-karakter ini untuk dapat berkembang, sehingga alur juga tak monoton dan konfliknya lebih beragam. Adapun tak semua dari novel romance ini memiliki akhir yang bahagia atau happy ending, bisa jadi sebaliknya. Kemudian tentu saja, dari pengembangan karakter ini, pembaca juga dapat akan turut belajar dari kesalahan dari karakter itu sendiri.

Selain berfokus pada hubungan, cerita atau novel romance biasanya dilengkapi settings seperti waktu, tempat, dan suasana yang mendukung cerita untuk bisa menjadi lebih dramatis, manis, maupun melankolis. Akan bosan jika fokusnya hanya berpusat pada pikiran karakter utama, untuk itulah faktor pendukung ini juga tak bisa tertinggalkan.

Well kalau sebagai pembaca sekaligus calon penulis gini, manfaatnya memang bisa jadi dobel dan bisa secara nyata dirasakan di kehidupan nyata atau kehidupan pribadi. Sekilas terasa ringan dan manis, namun sekaligus memberikan beberapa manfaat yang telah disebutkan di atas. Baca novel romance juga tak lagi hanya sebatas dalam bentuk buku fisik, melainkan juga dapat dengan baca novel online. Jadi lebih ringkas pastinya dan bisa menjadi pengalaman membaca yang berbeda dari biasanya.

Baca novel online ini memangnya di mana nih? Tenang aja, untuk sumber inspirasi dan good mood karena bacaan, dapat mengakses GoodDreamer yang bisa diakses secara gratis. Di sini selain tersedia novel romance, juga ada beberapa genre lainnya seperti novel sejarah, novel horor, novel petualangan, sampai novel fiksi. Oke banget nih pastinya buat calon penulis hebat karena jadi nemu berbagai sumber inspirasi buat tulisannya nanti.

Novel romance karya penulis Indonesia di GoodDreamer ini sudah dilengkapi dengan sinopsis, jadi mirip-mirip ketika kita sedang membaca dalam bentuk fisik ya. Kemudian tertera juga berapa bab yang ada, jadi bisa nih kita memilih berdasarkan estimasi waktu yang dialokasikan untuk sumber informasi. Fitur di GoodDreamer juga memudahkan untuk kita cari genre novel favorit kita lainnya maupun cari karya di GoodDreamer yang sedang populer.

Udah nggak sabar ya? Gaasken langsung menuju ke TKP aja di https://gooddreamer.id/novel_romantis. Baca novel romance jadi lebih mudah di mana saja dan kapan saja~