Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
Sebagai gen-Z yang mepet dengan usia milenial, aku tidak mengelak ketika ada beberapa data karakteristik mengenai kebiasaan Gen Z tersaji. Misalnya kreatif dan tech savvy, namun sekaligus kurang berhati-hati dalam membelanjakan uang dan mudah terbawa FOMO. Namun setelah duduk sejenak lebih diam dan mengamati lebih sekitar, pandangan itu berubah dan aku yakin beberapa Gen Z pun demikian.
Image by: freepik |
Pencetusnya adalah ketika pandemi kemarin dan terlihat betapa rentannya di segala aspek hidup. Ditambah saat ini isu sekitar juga bertambah seperti pencemaran udara dan krisis iklim yang membayang-bayangi. Di media sosial juga mulai bermunculan info bahwa usia muda saat ini sudah mulai terkena penyakit yang biasanya dialami di usia lanjut akibat gaya hidup yang tak sehat. Rasanya tak bisa mengelak dan membohongi diri bahwa hidup tak dapat berjalan dengan perasaan tenang dalam kondisi saat ini.
Pandanganku terhadap slogan YOLO atau you only live once menjadi bergeser dari mencoba segala hal yang penuh tantangan tanpa melihat resiko, menjadi menyiapkan sebaik-baiknya karena hidup hanyalah sekali. Mumpung masih di usia muda, mumpung masih dapat melakukan lebih banyak hal namun sekaligus juga penuh pertimbangan. Untuk hal ini, menurutku memasukan asuransi kesehatan di dalam plan atau rencana hidup penting untuk dilakukan.
Keuntungan Membeli Asuransi Kesehatan Bagi Gen Z
Kemudian, kapan kira-kira waktu yang tepat terutama bagi Gen Z untuk membeli asuransi kesehatan? Nah kalau jawabannya tergantung kebutuhan dan kondisi pasti akan klise ya? Jadi untuk yakin dalam pengambilan keputusan ini, ada alasan kuat mengapa membeli asuransi kesehatan di usia muda justru lebih banyak mendapatkan keuntungan. Berikut beberapa alasaanya:
Image by osaba on Freepik |
- Tinggi Peluang Diterima
Peluang mengambil asuransi kesehatan di usia yang lebih muda akan lebih besar diterimanya. Hal tersebut disebabkan oleh pertimbangan kondisi yang relatif tanpa penyakit penyerta. Yap, benar. Mungkin ada pertanyaan di benak seperti "ah daftarnya nanti saja jika sudah mulai butuh", namun jangan salah lho karena mendaftar asuransi ketika sudah memiliki penyakit penyerta misalnya, akan lebih susah dari pada yang belum memiliki.
- Harga Premi Jauh Lebih Murah
Keuntungan lainnya jika membeli asuransi kesehatan di usia muda yaitu harga premi yang jatuhnya lebih murah dan harga yang dibayarkan akan tetap meskipun usia bertambah. Ini sekaligus menjawab pemikiran untuk menunda memiliki asuransi karena rasanya mungkin berat bagi beberapa untuk mengeluarkan sejumlah tertentu padahal tak dapat digunakan langsung. Namun kalau dipikir-pikir lagi jika nantinya terjadi masalah pada kesehatan, akan jauh lebih murah dengan memiliki proteksi asuransi yang dibayarkan dari pada sejumlah uang tagihan biaya rumah sakit yang mungkin saja jumlahnya melebihi budget atau tabungan kita.
- Proses Klaim Akan Lebih Cepat
Poin ini masih ada hubungannya dengan poin pertama, yaitu manfaat asuransi yang akan didapatkan setelah melalui klaim asuransi. Sebelum dapat menggunakannya, tentu saja membutuhkan waktu proses untuk klaimnya aktif. Jadi tak bisa dadakan atau dalam waktu yang cepat jika baru mendaftar kemudian ingin mengklaim manfaat asuransi tersebut. Hal ini akan bermanfaat bukan hanya untuk diri sendiri misalnya sebagai penanggung asuransi, namun peserta lainnya sebagai tertanggung asuransi misalnya anggota keluarga.
- Jangkauan Manfaat Lebih Luas
Image by rawpixel on Freepik |
Lagi-lagi mungkin ada pertanyaan jika tak perlu mendaftarkan asuransi kesehatan tambahan jika sudah memiliki BPJS Kesehatan atau BPJS Ketenagakerjaan. Hal itu tentu saja tak apa-apa ya dear my fellow Gen Z friends jika dirasa sudah cukup. Namun jika kondisinya adalah sebagai tulang punggung atau sedang dalam kondisi yang relatif rentan, bagaimana jika sewaktu-waktu terjadi masalah pada kesehatan sehingga tak memungkinkan untuk bekerja kembali. Sedangkan apakah untuk kesejahteraan anggota keluarga lainnya sudah terproteksi? Tentu saja hal tak menyenangkan ini tak perlu dilalui ya, bukan untuk menakut-nakuti juga namun alangkah lebih baik jika memiliki asuransi kesehatan untuk proteksi yang lebih luas ini.
Ada pula manfaat lebih luas tergantung dengan premi asuransi yang dipilih dan memungkinkan untuk mencover biaya pengobatan dan perawatan yang tak bisa diklaim. Maka dari itu sebelum mempertimbangkan dari segi harga, lihat terlebih dahulu cakupan yang dapat dicover ya.
Jadi ketika sudah mandiri memiliki penghasilan, pastikan memasukan asuransi kesehatan dalam alokasi pengeluaran sebanyak 10%. Untuk itu sebagai Gen Z juga sebaiknya langsung punya pengelolaan keuangan ini, sehingga keluar masuknya uang yang dimiliki nanti akan jelas dan lebih bermanfaat karena sudah dibagi menjadi beberapa pos.
Jika sudah masuk dalam rencana pengelolaan keuangan pribadi, saatnya berlanjut ke membeli asuransi kesehatan terbaik untuk kebutuhan diri sendiri. Pastikan sudah memeriksa secara teliti mengenai cakupan premi yang dipilih, manfaat asuransi yang ada, serta tata cara klaimnya. Jangan sampai nantinya tidak diterima sehingga manfaat tak dapat diperoleh karena tak sesuai dengan ketentuan.
Gen Z biasanya suka yang fleksibel, bisakah termasuk dalam memilih asuransi ini? Di PRULink NextGen tentu saja bisa ya fleksibel memilih tipe harga kamar rawat inap dan juga batas harganya. Di sini ada pilihan asuransi kesehatan dan penyakit kritis berupa asuransi kesehatan diri dan disabilitas, asuransi kesehatan, dan asuransi penyakit kritis. Untuk asuransi kesehatan contohnya, ada PRUPrime Healthcare Plus Pro dan PRUSolusi Sehat Plus Pro yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan.
Nah dear Gen Z friends, sepenting itu ternyata ya punya asuransi kesehatan sekarang ini? Untuk proteksi dan masa depan terasa lebih aman, jangan lupa pertimbangkan untuk masuk dalam pengelolaan finansial pribadi ya!
***
Tidak ada komentar
Halo, terima kasih sudah berkunjung!^^ Mohon klik 'Notify Me/Beri Tahu Saya' utk mengetahui balasan komentar via email.