Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
Apalah
arti sebuah nama, begitu kata orang. Banyak nama-nama unik di dunia ini, dari
mulai hanya satu karakter sampai separagraf-kalau ada. Biasanya nama akan
terkenal jika sang pemilik adalah seorang yang menonjol, baik dari sisi positif
maupun negatif. Beberapa orang juga terlahir tanpa nama dengan catatan mereka
tak memiliki nama dari orang tua kandung sehingga mereka membuatnya
sendiri, beberapa orang juga tak suka dengan nama yang telah diberikan sehingga
membuatnya sendiri.
Dan ada juga begitu banyak nama yang pernah hidup dan mati
begitu saja tanpa kita membaca namanya saja tidak.
Seberapa penting sih nama itu?
Katanya nama adalah doa dan harapan. Lalu bagaimana jika kita tak “sesuai” atau
bahkan terjebak dengan nama kita.
Yap,
sekitar setahun lalu saya sempet tanya sama temen saya, Rosyi, begini, “Ros,
saya cocok nggak sih sama nama saya?” yang dijawab dengan ketawa “Ya cocok lah” lengkap dengan tambahan telor kerupuk sambal “Koe leh aneh-kamu kok
aneh?”.
Lalu mundur lagi ke tahun-tahun sebelumnya, ketika saya
melihat kartu keluarga dan akta kelahiran. Apakah ini benar saya, anak mereka?
Tujuan saya apa? Sebuah misi? - Emangnya Naruto.
Aneh?
Nggak, normal bagi manusia mempertanyakan apa tujuan dari eksistensinya di
dunia ini, bukan?
Balik lagi ke topik nama, saya terlahir dengan nama khas Indonesia dikalangan keluarga beragama Islam, tanpa
marga, karena orang-orang jaman dulu pun namanya hanya satu kata. Simpel, yak?
Jika
dilihat dari arti yang-udah-terlihat-sama-kearab-arabannya-tapi-mukanya nggak
itu udah pasti, Umi artinya ibu, Fathonah artinya cerdas, sedangkan Mar-hanya
imbuhan, Maret (kalau arti dari bahasa Inggris sih merusak, merusak rasa males yeas).
Lalu,
sempe nyari-nyari arti nama sendiri di internet di internet dan justru lebih
banyak arti yang saya temukan, just try!
Umi dalam bahasa Jepang artinya laut atau samudera, Marfa
dalam bahasa Rusia artinya wanita, Fath dalam bahasa Arab artinya penakluk, penyerang, pembuka atau kemenangan, dan Onah artinya satu dalam bahasa Irlandia,
anggun dalam Lithuania dan favored by
God. Dan ternyata Marfa juga sebuah kota kecil di Texas, oh I really want to go there!
Beautiful, isn’t it?
Masih inget tentang anagram di postingan ini? Lalu
kalo main anagram, saya malah nemu sepasang pertanyaan dan jawaban lucu, begini
“Froth! Am I a human?” (Omong kosong,
apakah saya seorang manusia?”) “Huh, I’m a man of art” atau biar ada
sisi ngenes “Ah! I’m a man of hurt” atau,
terserah yang baca-kalo nggak sibuk. Nama aja bisa bercanda.
Kau boleh menggonta-ganti
namamu, tapi kau tetap kau. Jadi, apa arti namamu?
***
Sumber gambar : ilovehdwallpapers.com |
Hai salam kenal. Bicara soal nama hal yang menarik untuk saya. Perkara nama membuat saya tidak percaya diri. Semasa kecil pernah dibully, namun kini saya cukup percaya, sekaligus bangga karena nama adalah identitas diri.
BalasHapusDari tidak percaya diri menjadi percaya diri, hanya karena persoalan nama. Kuncinya satu, kata orang tua dulu, KELAKUKAN kata anak zaman now nama baik lebih lah berharga. Bukan nama yang keren seperti David Becham tetapi kelaukan terpuji maka sejelek apapun namamu dia akan harum merebak di seantero jagat, hehe sorry sedikit lebay, tetapi saya suka dengan uraian soal nama dalam postingan ini. Salam sukses...