“Surabaya, Surabaya oh Surabaya.. Kota
kenangan, kota kenangan, takkan terlupa..” Dalam
penggalan lagu perjuangan yang berjudul Surabaya berikut cukup menggambarkan
berbagai peristiwa yang kerap terjadi di Surabaya puluhan tahun silam. Anda
tertarik berlibur sambil menelusuri sejarah di Kota Surabaya? Jika Anda
tertarik, sebaiknya segera pesan hotel di Traveloka
untuk tempat bersinggah di Surabaya. Dapatkan harga jujur dan termurah hanya di
Traveloka.
Salah
satu pilihan hotel yang bisa Anda pesan adalah Hotel Sahid Surabaya yang
terletak di Jalan Sumatera No. 1 – 15, Kota Surabaya, Jawa Timur. Dengan
merogoh kocek sekitar 400 ribuan
untuk biaya sewa per malamnya, Anda sudah bisa menginap di hotel ini. Hotel
yang mengusung tema modern minimalis ini menawarkan fasilitas spa dan pijat untuk merenggangkan
otot-otot Anda setelah menempuh perjalanan jauh. Esok hari pun, badan terasa
segar untuk melanjutkan wisata.
Sebelum
memulai perjalanan sejarah Anda, ada baiknya mengunjungi landmark ikon terbaru Kota Surabaya. Yap, Jembatan Suramadu. Jembatan yang diresmikan pada tahun 2009
lalu ini merupakan jembatan terpanjang yang ada di Indonesia. Pembangunan
jembatan layang ini dimaksudkan untuk menghubungkan Kota Surabaya dengan Pulau
Madura, jadilah dinamai Jembatan Suramadu. Bagi wisatawan, lokasi ini bisa
dijadikan salah satu spot foto
menarik sebagai oleh-oleh dari Surabaya.
Setelah
puas menikmati Jembatan Suramadu yang cukup indah di pandang saat malam, kini
saatnya beranjak dari tempat Anda untuk memulai perjalanan wisata sejarah di
Kota Surabaya. Berikut beberapa museum terdekat yang dapat Anda kunjungi selama
menginap di Hotel Sahid Surabaya. Let’s
go!
1. Monumen Kapal Selam.
Cukup dengan
berjalan kaki saja, Anda bisa mengunjungi Monumen Kapal Selam yang hanya
berjarak sekitar 0.2 kilometer dari Hotel Sahid Surabaya. Tepatnya berada di
Jl. Raya Gubeng, Surabaya. Monumen ini merupakan satu-satunya Monumen Kapal
Selam terbesar di Asia. Monumen Kapal Selam KRI Pasopati 410 ialah salah satu
transportasi militer yang pernah digunakan TNI AL dalam peristiwa pertempuran
Laut Aru dalam usaha Pembebasan Irian Barat.
Sebuah kapal selam
besar yang ada di daratan akan nampak saat Anda mengunjungi museum ini. Dengan
melihat kapal bersejarah ini bisa membuat Anda membayangkan betapa gigihnya
perjuangan rakyat Indonesia yang tak gentar melawan penjajahan kolonial
Belanda. Dalam museum ini, Anda juga akan menyaksikan sebuah film yang diputar
mengenai pertempuran di Laut Aru. Wah, museum ini seolah bisa membawa Anda
kepada kejadian masa itu loh.
2.
Museum Surabaya.
Jika
Anda penasaran dengan seluk beluk Kota Surabaya, datanglah ke Museum Surabaya di
Jl. Tunjungan Siola Tunjungan Center, sekitar 1.7 kilometer dari Hotel Sahid
Surabaya. Museum yang baru saja diresmikan tahun 2015 lalu ini memamerkan
beragam koleksi yang berhubungan dengan perjalanan Kota Surabaya, mulai dari walikota
yang pernah menjabat dari zaman Belanda, alat transportasi, arsip kuno, trophy,
alat kesehatan, alat pemadam, dan masih banyak lagi.
Dengan
biaya masuk gratis, diharapkan adanya museum ini dapat meningkatkan edukasi dan
minat masyarakat sekitar maupun wisatawan untuk melestarikan dan menjaga
sejarah perjuangan rakyat Indonesia sejak zaman dahulu kala. Sehingga rasa
nasionalis pun dapat tumbuh dengan mudah di hati para generasi penerus bangsa.
3. Monumen
Jalesveva Jayamahe.
Banyak yang bilang, monumen
ini mirip dengan Patung Liberty milik Amerika Serikat. Tak jarang masyarakat
menganggap monumen ini Patung Libertynya Indonesia. Monumen yang terletak di
Jl. Tanjung Perak Barat, Surabaya ini berjarak sekitar 5.4 km dari Hotel Sahid
Surabaya. Terbilang unik, monumen yang dibangun pada tahun 1993 ini menggambarkan
seorang perwira angkatan laut yang sedang memandang laut lepas, satu garis
lurus menghadap Jembatan Suramadu.
Patung perwira tersebut
menyimbolkan bahwa angkatan laut Republik Indonesia siap meraih kejayaan. Sedangkan
Jalesveva Jayamahe sendiri berarti di
laut kita berjaya. Patung perwira berpakaian dinas itu memiliki ketinggian
mencapai 30 meter yang juga dimanfaatkan sebagai mercusuar bagi kapal yang
sedang berlayar. Untuk bisa masuk ke monumen ini, Anda perlu melakukan
perizinan terlebih dahulu kepada pihak terkait.
Gedung dengan 4 lantai yang
berada tepat dibawah patung, digunakan untuk memamerkan benda yang berhubungan
dengan kemaritiman seperti replika kapal, replika helikopter, hingga dinding
penuh diorama perjuangan angkatan laut saat pra evolusi hingga tahun 1990-an.
Di daerah pelataran, Anda juga bisa melihat gong terbesar di dunia bernama Kiai
Tentrem yang beratnya mencapai 2 ton dengan sekitar 6 meter.
Bagaimana, Anda tertarik? Ayo
rasakan atmosfir sejarah di Kota Surabaya!
***
Sumber gambar:
nettik.net
rafihydar.it.student.pens.ac.id
sura-news.blogspot.co.id
dispotmararmatim999.blogspot.co.id
Write a comment
Posting Komentar
Halo, terima kasih sudah berkunjung!^^ Mohon klik 'Notify Me/Beri Tahu Saya' utk mengetahui balasan komentar via email.