Tuhan mengabulkan harapan-harapan
di bulan Agustus kemarin dengan sangat romantis. Bagaimana tidak, banyak hal
yang saya dapatkan selama 35 hari di bawah langit Desa Bulaksari-Cilacap, sekitar
2 jam jauhnya dari Purwokerto di mana saya mencari jati diri dengan proses
bernama kuliah. Benar, 35 hari bernama KKN.
Surga kecil itu saya temukan di
sela-sela debu tanah jalanan Desa Bulaksari, panas yang menyengat, air yang tak
cocok di kulit, dan sinyal yang memilih untuk menghilang. Ada banyak cerita
tiap Subuh dan Maghrib di rumah-rumah Tuhan yang banyak tersebar, selalu ada
interaksi yang hangat dan hidup di dalamnya. Kemudian wajah anak-anak yang
murni haus akan ilmu pengetahuan, kaki-kaki mereka masih tak kenal lelah untuk
berlari-larian seharian. Kemudian, petani dan pengusaha skala kecil yang juga
tak kalah semangat membaranya.
Tidak, saya tak belajar
sendirian. Saya bersama sembilan manusia berlabel mahasiswa lain untuk belajar
mengabdi di masyarakat, untuk mengingat kembali masih begitu banyak masalah
yang perlu diatasi, untuk kembali membuka hati bawasanya hidup bukan selalu
tentang ambisi-ambisi pribadi. Tanpa mereka, mungkin proker hanya sebatas
formalitas dan angin lalu kemudian selesai. Tanpa mereka, mungkin rasa bahagia
dan euforia saya tak sebesar ini sampai sekarang.
Saya selalu menganggap pertemuan
kami lucu, susah sekali kumpul dan selalu debat berjam-jam ketika diskusi. Ada
masalah dan drama? Pasti, banyak malah. Ngulangin
lagi sih segan, tapi kalau buat bahan cerita asyik juga nyahaha. Aseli, saya bahagia sekali berkat KKN
periode Juli-Agustus 2018 kemarin. Kuncinya memang ada di kerja tim, dan
interaksi yang selalu ada. Berkat KKN ini, saya jadi sering senyum, sering
ketawa, dan sering ngobrol—bukan sekadar bicara. Kalau di bahasa Inggris, nggak
hanya speak more namun juga talk more.
KKN ini juga bikin kartu memori
serta penyimpanan bawaan gadget saya
meronta-ronta. Gimana nggak? 800 momen dalam foto tertampung selama KKN ini,
dari foto yang nggak jelas sampai nggak jelas banget juga ada. Iya, saya megang
media saat KKN, sekaligus ngadmin di Instagram untuk dokumentasi kegiatan. Gemes aja bawaanya kalau nggak motret
langsung meski dengan kamera gadget apa
adanya. Ya, mana sempet misal bawa kamera segede gaban tiap kegiatan sedangkan fokus
kegiatan apalagi lapangan butuh tenaga banyak?
Momen favorit saya di sekian
ratusan foto itu? Waaah banyak, semuanya malah. Anak SD yang tertawa, ibu-ibu
kelompok ternak yang antusias, tawa warga saat lomba Agustusan, bahkan hebohnya
ibu-ibu mancing. Namun percayalah, dari sebanyak itu hanya ada dua foto dari
Tim KKN kami yang full team. Pun,
potret pertama bersepuluh juga ada setelah hari ke tiga puluh KKN, tepatnya
tanggal 17 Agustus selepas upacara. Modal minta bantuan ke anak SD, foto background seadanya, dan hasilnya foto
belum siap! Ya walaupun ada yang sadar kamera juga sih. Kalian ini, memang lucu-lucu.
Bertemu dengan mereka adalah
anugrah. Banyak isi kepala, sifat, yang kemudian melebur ketika saling berbagi.
Rasanya indah luar biasa. Momen yang tertangkap di atas juga murni, apa adanya,
asli, daaan bener-bener suka. Suka ngebayangin sih, dipertemukan dalam waktu
sesingkat itu di semester menuju akhir, kemudian kalau sudah lulus nyebar ke mana-mana.
Kinda scary thought I ain’’t ready to
imagine. Namun, banyak-banyak terima kasih, Tim—sahabat saya semuanya. Maturnuwun, Maqsal, Ulin, Kiki, Gita,
Ita, Devita, Tyas, Mbak Mas, dan Imam. Kalian adalah wujud doa dan harapan saya
yang Tuhan wujudkan dengan sangat romantis.
Ngadmin dan motret selama KKN ini
juga membuat saya sadar, sayang sekali kalau banyak momen dalam hidup buat
dilewatkan. Pun sebagai bloger yang hobi wara-wiri juga tentunya pengin
kualitas dirinya nambah baik skill maupun
dalam kepenulisan. Otomatis butuh partner
dan penunjang yang tepat agar hasilnya maksimal pula. Macam smartphone Huawei Nova 3i yang tampil beda, nggak cuma punya desain
yang menarik namun juga performanya yang dilengkapi GPU Turbo untuk gaming. Dan yang paling penting sih,
penyimpanannya sampai 128gb kemudian diikuti kamera yang dilengkapi dengan AI. Hasemeleh, mau motret berapapun nggak
perlu ribet hapus yang lama-lama dulu. Dah, smartphone
impian banget nggak sih buat tahun 2018 ini. Kalau kamu, suka nangkap momen
via smartphone juga nggak?
1 langkah lagi menjadi sarjana. Tetap semangat mba
BalasHapusSIAP MANTAB!
Hapus"Dari yang gak jelas sampai yang nggak jelas banget", tapi sayang banget fotonya kalo dihapus. Hihi. Saya sering tuh kayak begitu..
BalasHapusGood luck sama giveawaynya yah. jangan lupa mampir ke blog saya juga, ya.
Nyahaha cerita KKN banget euy :3
HapusSemoga nantinya lulus kuliah dengan IP memuaskan, kak.
BalasHapusGood luck juga giveawaynya.
Amiin, semoga yah kak :)
Hapusdulu sebelum punya kamera aku juga sering pepotoan sana-sini pake hp hehe, cuma karena resolusi dari hapeku yg jadul ini tidak terlalu bagus, akhirnya aku beli mirrorles hehe :)
BalasHapustapi kalo dikasih hp dengan kamera yang resolusinya bagus ya mau jugalah hehe
Wah saya juga pasti mau dong kak nyahaha
HapusKKN banyak kisah yang mewarnai, dan persaudaraan yang indah terjalin. KKN seperti media yang mempertemukan kita dengan teman-teman yang sebelumnya sudah berada di kampus yang sama hanya saja karena aktifitas yg berbeda, kampus yang tak sama, jadinya baru menjadi kenal lebih akrab saat dipertemukan di KKN. Indahnya KKN ya MBak
BalasHapusIndah banget suka dukanya wkwkw
Hapus128 Gb mbak? Mantab itu mah, yang aku pake skarang cuma 16 Gb, kalau foto-foto banyak mesti langung diupload atau simpan di pc
BalasHapusIya nih, dari yang nggak jelas sampai nggak jelas banget hahaha
HapusEmang banyak momen utk diabadikan ya. Jadinya banyak ambil2 foto hehe. Jangan lupa dibackup ke harddisk biar awet foto dan kenangannya :D
BalasHapusIya dong, kenangan indah jangan sampai hilang :3
HapusKalau lihat Mahasiswa KKN tuh kadang2 lucu apalagi kalau dr luar daerah. Ya rata2 mereka baik. Setuju buat tiap momen diabadikan
BalasHapusHahaha kocak ya mba :D
HapusMasih kuliah..masih muda..., Semangat selalu ya...
BalasHapusSukses buat give away nya ya . .
SEMANGAT BANGET MBA INI MANTAB!
Hapussemangat terus KKnnya marfa dan sebentar lagi bakal jadi sarjana
BalasHapusAmin mbak bismillah :)
HapusSeru banget ya KKN zaman dulu aku juga inget istimewa nya berarti KKN ria
BalasHapusIya sangat berarti wkwk
HapusHal yang paling aku ingat dalam KKN adalah tempatnya sih, kebetulan juga dapat ditempuh dari motor selama 1-2 jam. Jadi, kalo kangen, ya diusahakan untuk ke sana, meski ujung-ujungnya hanyalah wacana doang. Ya, entah kenapa atas beberapa hal, aku ga mau liat ke belakang lagi.
BalasHapusHaha saya belum ke sana lagi nih kak
HapusKalau momen-momen KKN terekam dalam foto, pasti makin bikin kangen dengan segala hal yg terlibat dalam KKN itu, ya? Hehe.
BalasHapusMasa kuliah yang menyenangkan!
Iya jadi inget masa-masa itu yang nyenengin dan nyedihin juga :")
HapusPastinya moment KKN nya bakalan jadi moment bahagia tak terlupakan ya mbak. Apalagi kalo udah lihat hasil jepretannya, malah jadi bikin tambah kangen hihihi
BalasHapusIya bener sekali :3
HapusKKN nya ngapain aja? Ditulis juga yuuuk ^^
BalasHapusSudah ada di postingan ini https://www.umimarfa.web.id/2018/09/kkn-talk-more-laugh-more-happier.html :)
HapusAkutu suka banget kalau lihat mahasiswa lagi KKN. Suasana desa jadi meriah.
BalasHapusHahah jadi kocak nggak sih :)
Hapusemang tiap ada momen harusnya diabadikan dalam bingkai foto yah mbak, plus mengosongkan memori juga. Karena nggak mungkin ambil fotonya cuma 5-10 kali, pasti bisa lebih dari itu heee
BalasHapusapalagi momen2 saat KKN hehee
Good Luck Mbak Marfa ^_^
Wah jadi pengin ngebingkai ini :3
Hapus