Saat ini masih banyak produsen smartphone Android yang masih memakai port USB 2.0. Ini bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi pengguna ponsel tersebut karena kalau charger rusak mereka bisa menemukan banyak jenis kabel lainnya yang sama. Namun, tetap harus dipastikan charger tersebut memiliki lebar USB dan panjang yang sama dengan aslinya. Karena jika lebih lebar atau lebih panjang dapat merusakan port USB smartphone milikmu.

Sumber: Shopee Indonesia

Jika port USB smartphone kamu mengalami kerusakan, maka bisa membuat proses isi ulang daya baterai jadi semakin lama. Namun, meski port USB smartphone kamu tak mengalami kerusakan tapi memakai charger palsu bisa dipastikan membuat pengisian baterai jadi lebih lama. Hal ini disebabkan arus listrik yang didapatkan tak sesuai dengan yang aslinya.

Ketika kamu memakai adapter charger yang dimana yang bawaan smartphone tersebut, maka akan terjadi ketidaksesuaian arus listrik yang dihasilkan. Jika arus listriknya tak stabil, ini bisa mengakibatkan sensitivitas layar sentuh pada ponsel milikmu. Pasti diantara kalian pernah chattingan sambil mencharge lalu ketikannya jadi sering kacau, kan? Nah, biasanya hal ini terjadi sebab adanya arus listrik yang luber pada layar. Ini bisa terjadi jika memakai charger bukan bawaan atau palsu.

sumber: pinterest

Selain penggunaan smartphone secara terus menerus dan juga berlebihan, daya ponsel juga bisa cepat habis jika sering ngecas dalam jangka waktu yang lama. Hal ini bisa mengakibatkan baterai menjadi semakin boros secara perlahan-lahan. Tak hanya itu, menggunakan charger yang bukan bawaannya juga bisa membuat baterai jadi lebih boros. Kebiasaan buruk ini bisa menurunkan performa smartphone kita dan membuatnya menjadi tak awet, otomatis akan mempengaruhi performa dalam kebutuhan kita sehari-hari. Apalagi jika kamu content creator, pasti akan repot sekali apalagi jika sudah mulai sering perawatan smartphone misalnya sering service. Untuk kamu content creator atau social media enthusiast yang mencari performa smartphone terbaik yang mendukung kegiatanmu, bisa dicek di sini ya.

Dampak terberat menggunakan charger yang bukan bawaan adalah kerusakan pada smartphone. Hal ini disebabkan mutu pembuatan produk non ori umumnya jauh lebih rendah baik dari segi desain maupun mutu komponennya. Ini bisa saja membuat charger rusak pada saat dilakukan pengisian. Kerusakan seperti ini bisa mengakibatkan arus tegangan tinggi masuk ke dalam ponsel kamu dan membuat ponsel tersebut tak bisa beroperasi lagi pada saat itu juga.

Tentunya kita tak ingin mengalami hal seperti itu kan? Maka dari itu, usahakan untuk menggunakan charger original dari merk smartphone yang kamu pakai. Misalnya bagi kamu pengguna Samsung, umumnya harga charger Samsung ori dibanderol kisaran Rp 99.000 - Rp 285.000. Sedangkan untuk iPhone kisaran Rp 1.000.000 ke atas. 

***