Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
Halo, apa kabar?
Habibie
& Ainun 3 adalah film pertama yang saya tonton di tahun 2020 dan
itu tanpa kesengajaan. Nonton trailernya sih, tapi ya lewat ada dan
nggak ngambis buat nonton karena saya kira lebih ke romansa but it was pretty far from that. Karena
ngajak temen nonton dan jam yang pas waktu itu adalah Habibie &
Ainun 3, jadilah nonton ini dan ratingnya 8.5 bagi saya yang awalnya
nggak mengharap apa-apa. Emosinya bercampur aduk.
Habibie
& Ainun 3 lebih bercerita ke kehidupan Ainun terutama saat kuliah
di kedokteran dan dinarasikan oleh tokoh Alm. Habibie (Reza Rahardian).
Film ini mengingatkan saya akan banyak hal: masa kecil, pendidikan, dan
impian. Alur jalannya cerita dibawakan dengan apik dan bikin nggak sabar
saat scene beralih ke masa kini. Jujur sih, suka banget sama
latar tempat di masa lalunya. Lamat-lamat saya jadi teringat para orang
tua, tetangga, saudara kala saya kecil dan rumah-rumah yang masih
sederhana. Kemudian jadi sadar ternyata memang sudah lumayan lama saya
berjalan dan banyak yang berubah.
Oke, ayo napas dulu.
Kehidupan
Ainun berputar pada pendidikan, teman-temannya, pengagumnya, dan bahkan
kekasihnya Ahmad. Saya melihat film ini juga mengangkat tema perempuan,
bagaimana mereka juga bisa memperjuangkan haknya sama dengan laki-laki.
Misalnya menjadi dokter seperti yang Ainun impikan, melihat di masa
lalu jarak perbedaan laki-laki dan perempuan masih sangat timpang. Namun
isu ini seakan membawa kembali ke masa kini, meskipun sudah banyak
kajian dan praktik mengenai kesetaraan gender namun hal tersebut masih
merupakan proses yang panjang.
Saya suka ada tokoh Arlis yang pemberani dan tegas sebagai sidekick dari
tokoh Ainun yang lebih lembut. Arlis menolak untuk ditindas saat masa
ospek, lebih vokal membalas kakak tingkat yang ingin merebut kelas, dan
membawa aura tegang selama menonton film. Speak up! Adalah
langkah awal yang berani untuk menghilangkan penindasan antar gender.
Selain itu persahabatan mereka menyenangkan sekali, jadi film ini cocok
juga untuk ditonton bersama sahabat.
Ainun
dalam masa perkuliahannya digambarkan gigih, rajin, berempati, namun
juga tetap ramah. Tak sesempurna itu juga kok, ada bagian-bagian di mana
Ainun juga melakukan kesalahan. Dari sini saya belajar setangguh dan
sekuat apapun perempuan, tetap tak apa-apa untuk mempunyai keramahan dan
kemurahan hati. Maudy Ayunda pas sih memang memerankan Ainun muda,
karena Maudy Ayunda sendiri juga sesuka itu sama pendidikan dan suka
hal-hal yang positif. Nonton film ini auto pengin S2, deh biar nggak berhenti di S1 saja hihi.
Kemudian
kisahnya dengan Ahmad, bukan ditampilkan patah hati yang menderai-derai
mengenai kehilangan namun film ini juga membawa kita ke satu hal:
keikhlasan. Ainun akhirnya melepas Ahmad setelah kalau tak salah tiga
kali Ainun bertanya rencana apa yang Ahmad punya. Dari sini menyiratkan
juga bahwa untuk hubungan yang serius, masing-masing individu juga harus
memiliki rencana yang matang atau setidaknya telah selesai dengan diri
sendiri. Hubungan bukan hanya perasaan dan saling membahagiakan, namun
juga membangun untuk ya setidaknya tak digilas-gilas realitas. Pun juga
jika tak satu frekuensi, tak akan bisa juga bertemu dalam satu garis.
Bagian
terakhir yang menarik dari film ini adalah mengenai Indonesia. Ainun
telah lulus dan berhasil menjadi wisudawan terbaik. Pilihannya untuk
studi di negeri sendiri dan mimpinya membangun Indonesialah yang saya
kagumi. Jadi teringat suatu ketika salah satu teman saya berkata ingin
tinggal di luar negeri saja karena di Indonesia sepertinya sudah hopeless. Nggak
ada salahnya juga sih, saya juga sempat ingin seperti itu untuk
mendapat pengalaman lebih dan pikiran yang lebih juga. Pidato Ainun di
sini membuka mata bahwa selama ini, setidaknya apa rencana nanti untuk
menjadi putra bangsa yang membanggakan? Tentu saja, masing-masing
pilihan sama baiknya dan berproses.
Bagian
favorit saya yang berhasil bikin ikut nangis di bioskop adalah ketika
Ainun pulang kemudian berkeluh kesah ke ayahnya. Anak perempuan,
berkuliah di luar kota, sedang terpuruk karena merasa gagal adalah hal
yang akan dirasakan anak kuliah kalau nonton film ini. Peran ayah atau
keluarga di sini juga sangat penting untuk mendukung anak menggapai
mimpi sesuai dengan keyakinannya atau menjadi support system.
Ada
beberapa bagian dalam film ini yang terlihat berlebihan, namun tak
mengganggu jalannya cerita. Sinematografinya bagus, ala dulu banget!
Saya nggak tau sih mana yang cerita asli atau mana yang diadaptasi,
namun pesan dari film ini untuk terus yakin dan merawat mimpi itu dapet.
Kalau menurutmu, bagaimana?
***
sumber gambar: ig: habibieainunmovie
Aku baru nonton yang maen BCL sama Reza. Salut banget buat perjuangan dan hubungan mereka.
BalasHapusSalam dari anak desa, Sahabati Umi...
Hihi itu yang pertama ya? Maturnuwun sudah berkunjung :D
HapusMenjadi perempuan sehebat Ainun adalah mimpi perempuan Indonesia. Semoga semakin bnyak yg dpt meraihnya. Agar Indonesia semakin berkembang. Di balik kisah cinta keduanya, itu yg paling kunotice dari filmnya.
BalasHapusIya, berasa pengin banget berkontribusi di pendidikan setelah nonton film ini :D
HapusKisahnya Ainun seru sekali, ya. Banyak hal dan pesan yang bisa didapatkan saat menonton film ini. Buat saya yang suka sejarah, ini akan jadi sebuah wisata literasi yang sangat asyik.
BalasHapusSeru banget, sudah nonton juga mba Susi? ;D
HapusBelum Mbak.
HapusNonton film yang pertamanya di hooq atau viu gitu aku lupa, terus nyesel kenapaa tidak nonton di bioskop. Akhirnya yang kedua dan ketiga ini nonton di bioskop, bahkan yang ketiga sampai dua kali saking senangnya. Hahahahaha
BalasHapusWAAAAAAA aku juga yang pertama sama kedua nontonnya nggak di bioskop, yang ketiga aja karena diajak dan aku pengin banget nonton lagi dongs haru banget :')
HapusIni salah satu film wishlist aku. Semoga segera ada waktu dan kesempatan buat nonton.
BalasHapusAku awalnya gak ngikutin film ini, tapi pas gak sengaja nonton di TV liat segimna menariknya kisah Habibie dan Ainun bikin penasaran sama kelanjutannya yang lain.
Dan Habibie Ainun lebih luas maknanya daripada sekadar hubungan percintaannya. Namun juga ternyata menyentuh tema pendidikan. Seru sekali
Iya, jadi nggak berputar di situ2 saja sih kak :3 pendidikan ini yang aku sangat sukai dari film habibie aiun 3 ini
HapusAku suka saat tahu yang memerankannya Maudy soalnya emang dia positif banget, baik karya maupun kesehariannya.
BalasHapusHIhihi aku juga bercita2 ingin stay di LN lho wkwkwk :P Bukan krn gak cinta tapi kepengen punya wawasan lain yang lbh luas yg mungkin hny bisa didapat kalau merantau. Tapi bener, ke mana pun kita melangkah jgn lupa takdir kita org Indonesia dan udah semestinya berbuat yg terbaik buat negeri ini yaa
Aku juga sih Mba, karena kalau dulu sama sekarang juga sudah beda kondisinya. Perlu upgrade lagi gitu rasanya sekaligus berkontribusi
HapusMarfaaa...
BalasHapusAku suka banget caramu mengulas sebuah film. AKu jadi pengin nonton Habibie Ainun 3 doonk...
Menginspirasi sekali khususnya pentingnya pendidikan, gak mengenal gender.
Ilmu.
Harus diperoleh siapa saja yang mencarinya dengan gigih.
Aaaak terima kasih Teh Lendy :3 ayo nonton mumpung masih adaaa
Hapusfilm yang diambil dari kisah nyata yang berdasarkan atas cinta. walaupun dalam proses pembuatan filmnya disertai bumbu namun tokoh habibie dan Ainun sudah sangat melekat di benak masyarakat Indonesia sehingga tak susah mengambil hati penonton untuk menyaksikannya. Apalagi banyak dukungan artis seior yangperannya tak diragukan lagi
BalasHapusIya, pemainnya juga mendukung sih jadi nggak zonk ya kak
HapusRekomendasi Film yang bagus banget untuk ditonton ya kak, dan kali ini di Habibi Ainun 3 menceritakan seorang wanita yang sangat tangguh dan penuh perjuangan banget suka deh sama filmnya
BalasHapusIya, mengawali awal tahun yang oke nih tema filmnya
Hapuswah ini yg bikin filmnya pake teknologi film yg bikin sosok habibie jd terlihat muda ya.... belom nonton sih, denger2 keren filmnya.
BalasHapushaha iya kak betul, nonton behind the scenenya juga ya :3 ayo nonton kak
HapusFilm ainun habibi sampai part ke 3 emang keren, nggak cuma film sebagai hiburan tapi syarat akan nilai-nilai kehidupan
BalasHapusbetul, paling suka bagian pendidikannya sih
HapusAku menikmati review filmnya. Emang spesialis ya Mba? ;)
BalasHapusPenasaran karena dari session 1 sampai sudah ketiga ini aku belum pernah nonton.
Bentar, aku mau intip review film lainnya ya. Permisii Mba....
Hihi, belum kok mba masih mengalir saja :D silakan kaka :)
HapusPerjuangan Ainun keren banget. Wajar Pak Habibie bisa tergila-gila sama sosok Ainun. Di film ini dia digambarkan sebagai sosok yang keren dan bijaksana. Aku sampe nangis di bioskop karena nonton ini hehehe.
BalasHapusIni film yg gak kesampaian untuk aku tonton. Aku baca banyak bgt review bagus mulai dari dandanan dan acting Reza Rahardian yang all out, sampai ke alur cerita yang bikin terenyuh. Kisah pak Habibie emang menarik bgt utk disimak. Gak cuma soal kerja kerasnya tapi juga soal cintanya untuk Ainun.
BalasHapusFilm Habibie Ainun 3 ini ceritanya lebih ke tokoh Ainun ya? Dari ulasan di atas saya jadi tertarik juga nih pengen nontonnya filmnya. Baru sempat nonton yang habibie ainun 1 saja, ketinggalan banget ya.
BalasHapusUdah nonton habibi ainun 1,2. Yang 3 aku absen dulu hehe
BalasHapusAinun ini inspirator perempuan Indonesia..
BalasHapusGigih dalam mencapai cita-cita, namun rela berkorban untuk keluarga
Kisah cinta dan perjalanan hidup Pak Habibie dan Ibu Ainun memang menginspirasi banget. Mereka juga jadi idola saya lho, tentang kasih sayang dan kehangatan keluarga. Dan yang pasti memang Bu Ainun luar biasa, dukungan dan peran sertanya dalam bidang perempuan dan pendidikan, juga support untuk suami tercinta, sepertinya yang bikin Pak Habibie begitu cinta padanya
BalasHapusCocok banget pemerannya ya, suka aku sama ceritanya. Beliau itu sosok inspirasi aku banget, semoga kisahnya akan selalu abadi
BalasHapusSosok Alm. Bu Ainun itu memang sosok wanita yang luar biasa. Dari kecil, remaja, hingga wafat, beliau itu sangat pantas untuk menjadi panutan.
BalasHapusAku jadi pengen nonton filmnya Habibi & Ainun 3 ini. Sosok Maudy Ayunda juga keren dan kece banget. Pas buat meranin Ibu Ainun.
Aku pengen banget nonton film ini. Tapi pas tayang di bioskop, pas bokek dan nunggu suami gantian jagain anak-anak pas beliaunya lagi sibuk-sibuknya lembur di kantor, hiks. Jadilah gagal nonton. Padahal dari HA 1-2 selalu nonton di bioskop. Semakin mupeng setelah baca review ini. Hmmm, harus sabar nunggu keluar di TV nih.
BalasHapus