Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
Halo, apa kabar?
Sudah lama saya tak menulis tulisan
bertema harapan seperti ini, harapan ditulis-tulis saja dahulu menjelma
kemudian nanti. Seperti saat saya menulis mengenai keinginan untuk dapat datang
ke Bandung, kemudian setahun kemudian menjelma menjadi nyata padahal kala
tersebut sudah lupa pernah menulis tentang Bandung.
Menjalani perkuliahan, mencoba
mengikuti organisasi, dan mencoba mengikuti mencari ilmu tak hanya di kota
sendiri membuat saya memiliki keinginan lain yang menjadi harapan yang
visioner. Betapa memang ilmu dapat didapat di mana saja, dan begitu banyak
perspektif yang kita dapat. Selama ini belum pernah ke luar Jawa untuk mencari
ilmu dan pengalaman, masih hanya sekitar Jawa Tengah dan Jawa Barat saja. Saya
perlu melihat lebih banyak ke luar, seperti pesan dari Ibu saya sendiri agar
melalangbuanalah sebagai perempuan muda yang masih memiliki semangat, yang
mampu berpikir dan bertindak sendiri tanpa intervensi yang mengikat, yang
memiliki idealis, dan yang pasti segala sesuatu diniatkan untuk ibadah. Selalu
mengingat pesan Ibu tersebut, saya juga percaya bahwa dimanapun kaki memijak,
di sanalah Bumi Allah.
sumber: pixabay kw: australia flag |
Dari dulu, saya selalu memiliki
keinginan untuk dapat pergi ke Australia dengan tujuan utama mencari ilmu atau
bergerak di bidang pendidikan. Udah pasti, ingiiin sekali dapat melanjutkan
studi S2 di Australia. Inginnya nggak hanya ingin aja dong, saya perlu riset
dulu hal-hal apa saja yang perlu saya persiapkan. Seperti lokasi mana saja yang
cocok, pemilihan universitas, beasiswa kuliah, jenis perkuliahan, dan bagaimana
kiat-kiat bertahan hidup. Kenapa sih Australia, nggak langsung aja ke
negara-negara di Eropa atau Amerika?
Yang pertama karena emang murni
penasaran dari dulu sampai sekarang, sebagai negara yang dekat dengan Indonesia
saya rasa memiliki sejarah sendiri yang berkaitan. Hal tersebut terbukti benar
saat dosen saya menunjukan film pendek berjudul Indonesia Calling yang
menceritakan peran Australian Waterside Workers bersama pelaut dari Indonesia,
China, dan India membantu kemerdekaan Indonesia dengan menghentikan kapal
Belanda yang berisi tentara dan senjata. Baru dengar? Saya rekomendasikan
pembaca menonton film pendek tersebut untuk melihat kembali sejarah. Jangan
lupa juga Australia mengambil peran utama di PBB dalam upaya advokasi bagi
pengakuan kemerdekaan RI pada tahun 1949. Saya rasa, sejarah ini pernah kita
baca di buku-buku LKS saat kita SD. Berangkat dari situ, saya ingin juga
menapaki Indonesia dan sejarah Indonesia sendiri di Australia.
Australia map. sc: pexels |
Hal kedua adalah mengenai tokoh
idola atau panutan saya, yaitu Prof
Ariel Heryanto dan I Made Andi Arsana, Ph. D. Keduanya pernah berkuliah di
Australia, dan juga dari Prof Ariel saya mengetahui Indonesia Calling—serta esai-esainya
mengenai politik, pop culture, poskolonial, dan keIndonesiaan sendiri membuat
saya semakin tertarik memperlajari tema-tema tersebut. Prof Ariel pernah berkuliah
di Monash University, menjadi guru besar di The Australian National University,
dan saat ini sebagai Herb Feith Professor
di Monash University. Sedangkan untuk Pak Andi, juga telah menempuh S2 di
University of South Wales dan S3nya di University of Wollongon. Dari Pak Andi,
saya lebih belajar menanamkan sikap disiplin menjadi pembelajar sejati dan
berusaha secara maksimal.
Cerita lain akan ketertarikan pada Australia
berawal dari novelnya Raditya Dika yang berjudul Kambing Jantan. Di sana, ia
menyebutkan pernah kuliah di luar negeri tepatnya di di University of Adelaide, Australia. Untuk
pertama kali juga mengenal kota Adelaide. Lagi-lagi tema mengenai pendidikan
juga saya temui pada exchange Youth
Summit 2018 ke Sidney Australia bersama Andika Wira dan Tasya Kamila. Kala itu
saya ikut seleksinya, hanya saja belum terpilih sebagai exchangers. Kemudian, baru-baru saja kemarin diadakan seleksi oleh
Kader Bangsa Fellowship bernama Indonesian Leaders Exchange Program (IYLEP) ke
Melbourne, Australia untuk studi banding dalam pelatihan untuk memperkuat visi
strategis dan kapasistas para pemimpin muda nasional. Menarik dan menantang
udah pasti, setertarik itu tema pendidikan untuk alasan saya datang ke
Australia.
ANU College. sc: scholarhsip-positions |
Saya berasumsi juga jika pelajar
Indonesia belajar di luar negeri akan mendapatkan pengalaman-pengalaman yang
lebih baik pengalaman berpikir, berbudaya, serta dapat melihat negerinya
sendiri dari luar. Udah ngantongin jurusan dan nama kampusnya juga dong sesuai
peminatan untuk studi magister nanti. Kalau saya ingin di jurusan Journalism (Double Master with University
of Warwick), International Relations, atau Culture and Creative Industries di Monash University. Pilihan lain
yaitu International Relations atau Digital Humanities and Public Culture di
Australian National University. Bayangkan,
kemudian ikut PPI dan Australian Awards. Bismillah, semoga tercapai. Boleh dong
punya cita-citaa?
Kemudian, tujuan saya ke
Australia juga ingin mengunjungi tempat-tempat dong seperti pelancong pada
umumnya. Selain tujuan yang biasa menjadi rekomendasi, seperti Hyde Park, Darling
Harbour, George Street, dan Cronulla Beach saya juga sudah menarget agar
perjalanan pendidikan saya nanti nggak dihabiskan dengan waktu yang sia-sia.
Tujuannya yaitu tempat yang memiliki historis Indonesia, yang bertemakan
pendidikan, dan tentunya sebagai perempuan muslim juga ingin berwisata halal
baik tempat maupun kuliner.
sumber: web Cheria. puffing billy |
Beberapa destinasi juga sudah
saya kantongi juga seperti National Museum of Australia, Hyde Park Barracks, Fort
Scratchley, dan Puffing Billy. Terutama yang terakhir, Puffing Billy bisa naik
kereta uap dan menyusuri alam sekitarnya—sebagai penggemar kereta harus banget!
Ngebayangin aja menyenangkan ya, belum lagi nanti mengalami pengalaman
perbedaan empat musim. Super excited!
Lagi-lagi, yang mendukung kenapa
Australia ya karena ramah terhadap wisatawan Muslim. Sebagai calon mahasiswa
muslim di sana (aamiin), setidaknya merasakan aman dong apalagi kalau mencari
makanan maupun yang sifatnya hiburan seperti wisata ramah muslim. Ngomong-ngomong,
ada yang ingin ke Australia juga nggak misal untuk liburan? Di Indonesia
sendiri sudah ada penyedia layanan paket wisata halal Australia salah satunya
Cheria Holiday, jadi udah bisa fokus untuk langsung jalan-jalan tanpa khawatir
dan menghabiskan waktu repot cari info sana-sini.
Selain itu Cheria juga dah punya aplikasi yang namanya Halal Traveler. Ini ngebantu banget sih buat nyari masjid terdekat, bisa digunakan untuk lokalan juga nggak cuma pas di luar negeri. Ada sekalian waktu solat, kiblat juga jadi sangat muslim friendly!
Semoga kita semua dapat mencapai tempat tujuan masing-masing ya, saya pernah baca juga bahwa berhajilah meskipun tak ke Mekkah. Artinya seperti yang telah disebutkan, bahwa ke manapun kita diniatkan untuk ibadah, maka sudah pasti akhirat maupun dunia akan kita dapatkan dengan penuh berkah. Akhir dari tulisan ini tentu saja harapan Australia akan menjadi bagian dari perjalanan hidup saya sebagai perempuan, pembelajar, dan seorang muslim. Jadi, Australia, Will You Be My Forever Valentine? Kalau kamu, ingin merasakan pengalaman di Australia juga nggak?
Semoga kita semua dapat mencapai tempat tujuan masing-masing ya, saya pernah baca juga bahwa berhajilah meskipun tak ke Mekkah. Artinya seperti yang telah disebutkan, bahwa ke manapun kita diniatkan untuk ibadah, maka sudah pasti akhirat maupun dunia akan kita dapatkan dengan penuh berkah. Akhir dari tulisan ini tentu saja harapan Australia akan menjadi bagian dari perjalanan hidup saya sebagai perempuan, pembelajar, dan seorang muslim. Jadi, Australia, Will You Be My Forever Valentine? Kalau kamu, ingin merasakan pengalaman di Australia juga nggak?
***
setuju sekali kak, kemanapun tujuannya yang terpenting diniatkan buat ibadah, biar diberi kelancaran dan berkah perjalannya
BalasHapusiya kak, insha allah lebih lapang, berkah, dan indah. heheh :)
HapusBeruntung banget memiliki ibu yg support langkah Mbak Marfa begini,
BalasHapusSemoga harapan dan tujuan ke Australia baik untuk menempuh pendidikan maupun melancong, bisa tercapai yahh mbak.
Jadi inget sama petuahnya Pak A. Fuadi nihh heheee
TFS Mbak Marfa, Good Luck ^_^
hihi, terima kasih kak rohmah semoga doa kebaikan kembali padamu :)
Hapussemoga tercapai yaaa impian harapan dan cita-citanya! Amin!!!
BalasHapusaamin,terima kasih kak semoga kaka juga ya :)
HapusMasyaallah, aku bantu meng-amin-kan ya. Aku sendiri salut sama orang yang berani bercita-cita untuk kuliah di luar negeri. Aku sendiri terpaut nyaman dengan Indonesia, ditambah udah menikah ya jadi cenderung untuk settle di satu tempat.
BalasHapushehe terima kasih doa baiknya kak semoga kembali ke Kak Hilda :)
HapusLihat Puffing Billy jadi pengen naik kereta uap juga, deh! Kebayang suasananya, pasti bagus sekali.
BalasHapusSemoga impian pergi ke Australia bisa segera terwujud ya, Mbak, baik untuk melanjutkan studi atau jalan-jalan ke sana.
iya keingetku malah hogwarts hehe. amiin terima kasih mba :)
HapusSemoga segala keinginannya tercapai ya kak. Aku juga punya keinginan untuk lanjut kuliah ke luar negeri. Semoga bisa direalisasikan :)
BalasHapusamin kak, semoga tercapai juga kuliah di luar negeri :)
HapusAku penhen juga ke sana, tapi buat jalan2 aja. Studi? Belum kepikiran, hahaha. Itu temanku baru kemarin lulus dari Melbourne University. Semoga bisa ambil beasiswa juga ya, Mbak
BalasHapuswah hihi, amiin kak :) semoga bisa dua2nya hehe
Hapusaamiin
BalasHapussemoga terwujud cita-citanya mbak
kalau aku maunya ke sana jalan-jalan dengan keluarga, pengen silaturahmi dengan koala dan kanguru
hihi kola dan kanguru :D makasih kak supportnya :)
HapusKok kita sama sih, nulis dulu sambil bermimpi agar suatu saat terwujud keinginannya.
BalasHapusSemoga Marfa akan segera bisa mewujudkan keinginan studi di Ausie ya. aamiin. Aku jalan-jalan main aja ke Ausie-nya.
iya biar kelak jika keturutan bisa ingat hehe, semoga travelgalau bisa ke ausie juga ya :)
HapusSemoga tercapai iya mba cita-citanya. Amin
BalasHapusDan sy juga punya keinginan kesana, wkt itu hanya pergi ke malaysia aja yg deket. Kesana blm kesampaian. :)
amin terima kasih kak Eko, hehe saya belum pernah sama sekali ke LN :)
Hapusasyik banget nih kalo bisa masuk ke tempat impian univestitas di Australia gitu. Menuntut ilmu sekaligus bisa jalan jalan tuh sesuatu banget deh semoga impiannya tercapai ya kak
BalasHapushihi iya kak asyiik, harapannya seperti itu kak hehe terima kasih
HapusSatu hal yang aku kurang suka dari Australia itu buat ngajuin visanya mahal banget kak, meski ada uang 50 juta ditabungan huhuhu
BalasHapuswah iya ini, semoga ke depan2ny jadi di mudahkan hehe
HapusAustralian negeri impianku juga. Dulu teman2 SMA-ku yang memilih kuliah di LN mereka pilihnya Aussie, slaah satunya di kota Melbourne, bahkan beberapa menetap di sana sampai skrng krn bagus banget. Semoga rezeki bisa uliah di negeri Kangguru ya mbak :D
BalasHapusiya kak terima kasih, semoga kak April ke sana juga ya :)
HapusPengen banget sih ke Australia. Secara negara tetangga kan..
BalasHapusBegitu lu2s S1, aku sempat ditawarin beasiswa ke sana sama mama dan papa. Kebetulan mereka ada kolega di sana. Ceritanya cowok Indonesia teman mereka dapat istri orang Australia dan sekarang udah sukses sejak pindah kewarganegaraan dan menetap di sana*
wah terus diambil kak?
HapusDoa Ibu semoga lancar dan penuh keberkahan dan langkahnya dimudahkan...
BalasHapusSaluut sama Marfa yang selalu gak cepat puas dengan capaian-capaian prestasinya.
semoga selalu seperti itu dan ada kebermanfaatannya hehe, thanks kak :)
Hapuswah, memang kalo niatnya udah bener. semua akan bisa lancar sampai tujuan. niat memang yang utama
BalasHapusterimakasih
insha allah kak :)
HapusTuh kan, aku jadi wajib menambahkan Australia sebagai list negara yang patut dibawa mimpi setelah baca tulisan ini.
BalasHapusGood job Kak...
Semoga terwujud
thank you kak, semoga listnya tercoret juga ya :)
HapusSaya bantu do'a y kak . Smga smua mimpi dan cita2 kk tercapai .Aamiin
BalasHapusterima kasih kak nengsih, semoga kebaikan kembali padamu :)
Hapus