Mekar, Tumbuh, dan Bersemilah

Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
Tulisan ini dibuat pada bulan Februari 2020 untuk caption pada sebuah postingan di Instagram yang diikutkan dalam mini kuis dengan judul Bertumbuh dari Ketidaksempurnaan. Saya publikasikan ulang di blog untuk menjadi catatan. Saran, jangan lupa sambil mendengarkan Nadin Amizah-Bertaut atau Mendarah ketika memulai membaca postingan khusus ini. Selamat sampai berjumpa di akhir kata,

cr: bady abbas, unsplash

Jika dikatakan kepada siapa kamu memberikan label perempuan hebat di sekitar yang dikagumi, tentu saja yang pertama terlintas di kepala adalah Mama.

Meskipun saya memiliki banyak role model perempuan yang ahli di bidang masing-masing, vokal di dunia nyata maupun media sosial, serta memiliki title sebagai pengurus atau fungsi dalam suatu organisasi/gerakan/komunitas—tentu saja yang paling dekat dari lahir adalah Mama. Yang setidaknya mengenal dari watak sepenuhnya meskipun memang selalu ada saja perdebatan mengenai pendapat; wajar karena latar belakang, dan zaman yang berbeda.

Jika mendengarkan cerita Mama, saya selalu berandai-andai jika Mama adalah wanita lulusan dari pendidikan tinggi, seorang dokter yang baik hati, namun mungkin saya tak ada saya. Ya, Mama dulu terlahir broken home sehingga dirawat Nenek sejak kecil, pendidikan hanya sebatas SD, kemudian bekerja dan menikah.

Yang saya pelajari dari Mama adalah, meskipun memiliki banyak keterbatasan, meskipun memiliki banyak luka di masa lalu, meskipun harus kuat sejak kecil adalah tak memiliki dendam atas hak yang seharusnya ada di masa kecilnya, seorang yang ikhlas, dan seorang yang optimis. Seorang ibu yang baik dan luar biasa; belajar parenting dari kehidupan yang lama membesarkannya. 

Inilah yang selalu menjadikan saya merasa selalu "pulang" ke rumah, meniru semangatnya dan bangga sekali menjadi anaknya. Saya belajar untuk selalu bertumbuh dari ketidaksempurnaan. Kadang saya bertanya hidup untuk apa, tujuannya apa; maka dari melihat dari yang paling dekat adalah yang pertama-tama untuk memaafkan diri sendiri terlebih dahulu.
***

Tidak ada komentar

Halo, terima kasih sudah berkunjung!^^ Mohon klik 'Notify Me/Beri Tahu Saya' utk mengetahui balasan komentar via email.