Wah, sebagai apa tuh? Pengguna, lah!

Hehe, judulnya seperti bekerja di XL saja, namun postingan ini hanya sedikit tentang menjadi pengguna XL setahun terakhir ini, kok. Bukan postingan kerja sama juga (eh tapi kalau XL mau kerja sama dengan blog ini boleh banget, jiah)

Tiba-tiba lagi kepengin cerita mengenai topik ini, mungkin karena saya merasa setahun terakhir ini terbantu berkat XL. Sekaligus mengingatkan akan postingan curhat tentang kartu perdana di 2014 silam, saya terbilang baru dalam berpengalaman memakai kartu XL ini.

Beberapa kali menyebutkan di postingan blog ini kalau saat ini kembali berada di rumah, yang artinya cukup struggling untuk mencari paket data yang pas dengan sinyal stabil. Kalau di asrama mahasiswa dulu sih mudah saja karena lokasinya di pusat kota kecil kan, jadi apa saja bisa masuk. Hingga akhirnya saya disarankan untuk menggunakan XL ini dan takjub pada percobaan pertama karena sinyal kuat meski berada di pedesaan dan lancar. Untuk masalah harga paket data, menurut saya berada di tengah-tengah alias nggak terlalu mahal namun nggak terlalu murah juga. 

Sebenarnya saya cukup malas bergonta-ganti kartu dan mencari paket data yang pas itu, namun kenyataanya saya mencoba 3 kartu sekaligus. Ada kartu brand kuning-merah yang dipakai seluruh anggota keluarga di rumah namun menurut saya kurang cepat kalau untuk tethering ke laptop. Pernah juga mencoba provider digital namun tak bertahan lama karena masalah sinyal yang kurang stabil meski loading cepat. Menggunakan XL ini pun kadang tricky harus cari yang lebih murah harga paketannya. Anyway, perbandingan dari pengalaman penggunaan di sini bukan hanya perihal murah tidaknya ya, namun ada pengaruh dari lokasi juga.

Dari paketan XTRA Combo Lite menjadi XTRA Combo, dari beli via promo melalui *123# sampai rajin cek aplikasi. Lengkap juga dengan kebingungan mencari kuota yang lebih besar tanpa dibagi-bagi ke aplikasi. Karena saya menggunakan sekaligus untuk aktivitas ngelaptop, jadinya memang borosan, sih. Memang tak memakai WiFi karena menurut saya kurang efektif di saat kondisi seperti sekarang, belum lagi persyaratan lain-lain jika ingin memasang.

Meskipun begitu, tetap saja sejauh ini selama setahun terakhir saya puas menggunakan XL dan merasa terbantu. Tentu saja karena, tak bisa hidup tanpa internet hahaha. Fun factnya, waktu SMP dulu saya sempat kesal sama provider ini karena nggak ada sinyal sama sekali. Tapi eh tapi kan, itu udah berapa tahun yang lalu dan sekarang jadi berbalik.

Selalu ada kemungkinan jika suatu saat pindah kemudian beralih ke provider lainnya juga, namun untuk menjadikannya memori (uyee cerita produk pandemi) tak ada salahnya menuliskan sedikit di blog ini. Terima kasih XL, untuk satu tahunnya ini dan semoga makin banyak promo untuk narablog seperti saya hihihi.

***