Berkuliah di universitas terbaik dunia menjadi minat tersendiri dan impian bagi mahasiswa menjelang kelulusannya. Menempuh studi master bukan hanya bertujuan untuk mendapatkan tambahan embel-embel gelar di belakang nama saja. Namun juga berikut tanggung jawab akan mimpi tersebut misalnya ingin berkontribusi lebih luas, ingin menjadi pengajar, dan ingin menjadi suatu profesi yang membutuhkan minimum pendidikan pascasarjana.

Berbeda dengan saat sarjana, studi master biasanya lebih beragam dari segi usia karena banyaknya pertimbangan. Seperti bekerja terlebih dahulu, mencari pengalaman terlebih dahulu, atau melakukan penelitian yang linier dengan jurusan yang akan ditempuh. Studi master juga memiliki jangka waktu yang lebih singkat dan lebih terfokus pada apa yang dikerjakan. Meskipun demikian, peminatnya tetap saja banyak apalagi kesempatan lebih besar dengan terbukanya peluang beasiswa.

Seringkali, berbagai seminar studi di luar negeri sudah digaungkan setiap tahun ajaran kuliah. Minat kuliah master bukan hanya berada di kampus ternama dalam negeri saja, namun minat berkuliah di luar negeri juga sama memiliki keantusiasan yang banyak. Kendati lebih banyak tantangan seperti culture shock, permasalahan perbedaan bahasa, perbedaan sistem pendidikan, bahkan biaya tak mengurangi minat para mahasiswa. Pengalaman yang dijabarkan dari para pembicara yang sudah lebih dahulu mengalami menjadi motivasi dan alasan tersendiri.

Beasiswa untuk melanjutkan studi S2 di luar negeri yang populer dan memiliki banyak peminat ini beragam, misalnya saja LPDP, Australia Awards Scholarship, Fullbright, Beasiswa Chevening, Beasiswa DAAD, dan juga Beasiswa Erasmus. Masing-masing memiliki persyaratan yang berbeda dan alur yang berbeda juga. Misalnya ada yang membutuhkan sertifikat cukup TOEFL namun ada juga yang harus IELTS, ada yang membutuhkan essay tertentu namun ada juga dalam bentuk rancangan penelitian. Selain itu, ada juga beasiswa-beasiswa yang asalnya dari universitas luar negeri itu sendiri.

Beberapa universitas di dunia yang menjadi favorit bagi para pemburu beasiwa kuliah di luar negeri yaitu:

Harvard menjadi universitas di luar negeri yang sering kali didengungkan dan menjadi impian bagi para mahasiswa yang saat ini sedang kuliah S1. Kampus ini dikenal seringkali berada di posisi puncak dalam pemeringkatan perguruan tinggi dunia. Tentu saja hal ini diikuti oleh kualitas sistem pendidikan, dosen, fasilitas, dan juga kemajuannya dalam riset.

Salah satu tokoh muda inspiratif Indonesia yang menjadi lulusan Harvard adalah Andhyta Firselly Utami atau biasa dikenal sebagai Afutami yang saat ini menjadi ekonom lingkungan. Kegiatannya yang aktif dan memiliki perhatian tersendiri terhadap isu lingkungan menjadi inspirasi tersendiri terutama bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan kuliah di luar negeri.

Selain Harvard, Stanford University juga menjadi universitas favorit karena dikenal akan pencapaianya dalam bidang penelitian dan menciptakan alumni yang menjadi pesohor di dunia. Salah satu publik figur Indonesia yang dikenal concern akan pendidikan yaitu Maudy Ayunda juga berhasil berkuliah di sini dan menjadi motivasi tersendiri terutama bagi mereka yang haus akan ilmu pengetahuan.

Berkuliah di Stanford juga artinya lebih banyak bertemu mahasiswa dari beragam latar belakang, etnis, budaya, dan memiliki ketertarikannya masing-masing. Hal ini tentunya menjadi kesempatan yang besar untuk belajar lebih banyak sekaligus mengenal dunia lebih luas.

Beralih ke Inggris, Universitas Oxford menjadi universitas favorit tujuan mahasiwa bagi yang ingin berkuliah di Inggris. Kampus ini dikenal memiliki banyak alumni yang menjadi tokoh penting dunia terutama pemimpin. Misalnya perdana menteri Inggris, kepala negara, pemenang berbagai medali olimpiade, dan juga pemenang hadiah Nobel. Jurusan yang ada di kampus ini tentunya begitu menarik bagi para antusias akan ilmu pengetahuan.

Tentu saja dengan riwayat prestasi yang banyak dan gemilang tersebut menjadi keinginan dan hasrat yang besar tersendiri untuk dapat berada di tempat yang sama dengan tokoh-tokoh tersebut ketika berproses. Akan timbul motivasi yang kuat dari dalam diri untuk menjadi versi yang jauh lebih baik dari sekarang ini. Belum lagi, kota-kota di Inggris memiliki daya tarik tersendiri karena terbiasa hadir dalam film-film terkenal. Berada di sana secara langsung dan jangka waktu yang lama akan memberikan pengalaman tersendiri dan cerita yang beragam.

Jarak yang lebih dekat daripada Benua Eropa atau Amerika Serikat, Australia juga menjadi tempat tujuan mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan studi di luar negeri. Salah satu universitas favoritnya adalah Australian National University (ANU) yang merupakan universitas riset nasional di ibu kota. Terdapat beasiswa parsial bagi mahasiswa internasional yang memiliki minat untuk berkuliah di sini. Sedangkan untuk jurusan favorit dan unggulan terdiri dari politik, sosiologi, dan juga antropologi.

Mendapatkan kesempatan kuliah di luar negeri sekaligus mendapatkan beasiswa adalah impian dan kesempatan yang besar untuk tak melakukan hal-hal yang besar dan bermakna. Bukan hanya mempelajari akademik namun juga belajar lebih di negeri orang, seperti toleransi, membuka pemikiran baru, memperluas jaringan, dan juga menambah wawasan yang lebih luas dan global.

Berkuliah di luar negeri dan mendapatkan beasiswa merupakan mimpi besar yang juga sekaligus membutuhkan persiapan yang banyak. Banyaklah membaca akan pengalaman-pengalaman mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah di luar negeri atau yang sudah lulus beberapa tahun. Bukan hanya informasi dan tips yang akan didapatkan namun juga insight agar motivasi dan niat terus membara sampai impian tercapai. Mencari role model yang memiliki prestasi termasuk beasiswa ke luar negeri juga bisa sekaligus menambahkan alasan yang kuat mengapa impian tersebut penting untuk dicapai.