Memasuki usia dewasa muda, saya jadi lebih concern terhadap kesehatan tubuh sendiri. Makin menyadari bahwa kesehatan itu bukan autopilot dan kita tak menyerahkan begitu saja pada sistem kekebalan tubuh. Menjaga kesehatan juga bukan semata menjaga asupan makan, namun menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk.

Salah satu yang menjadi perhatian adalah kesehatan tulang dan sendi, bagian tubuh yang memudahkan kita bergerak ke mana saja dalam keseharian. Tuntutan kesibukan kan frekuensi gerak tak sebanyak waktu anak-anak, menyebabkan mulai terasa mudah pegal. Meskipun usia muda dan seakan toleransi akan rasa sakit masih tinggi, tanda-tanda sekecil ini jangan sampai diabaikan.

Dari sana, saya menata ulang apa yang perlu dilakukan termasuk mengurangi kebiasaan buruk untuk kesehatan tulang. Tidak perlu menunggu sakit terlebih dahulu baru memulai, pun sebagai bentuk rasa syukur karena telah diberikan kenikmatan. Menjalani hidup dengan kondisi tubuh yang sehat juga menyenangkan tanpa hambatan. Berikut kebiasaan buruk yang dapat merusak kesehatan tulang untuk dapat dihindari:

Mengonsumsi kopi bisa menjadi pilihan karena dapat meningkatkan semangat dan lebih lama terjaga. Namun jangan sampai asupan kafein ini berlebihan karena dapat menurunkan proses penyerapan kalsium. Hal tersebut dapat menjadi lebih parah jika konsumsi kalsium kurang, namun rutin mengonsumsi kafein meski dalam jumlah normal. Tak hanya kopi, kandungan kafein juga terdapat pada minuman lain seperti soda, teh, dan minuman berenergi.

Begitu juga dengan garam dengan jumlah yang berlebihan secara rutin yang akan mengakibatkan pengeluaran kalsium dalam tubuh justru tinggi. Terlalu banyak garam atau natrium juga dapat mengakibatkan hipertensi yang berisiko pada serangan jantung dan stoke. Yuk mulai evaluasi kebiasaan makan!

Rokok juga dapat mengakibatkan tulang berisiko mengalami kerusakan sel dan menyebabkan rulang keropos. Hal ini karena rokok menganggu penyerapan kalsium di usus sehingga nutrisi untuk tulang berkurang. Dilansir dari dr. Alvin Nursalim, dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, merokok juga dapat meningkatkan hormon kortisol yang mengakibatkan proses penghancuran tulang lebih cepat.

Umumnya kita mengenal kalsium dan Vitamin D untuk kesehatan tulang. Vitamin D akan diproduksi tubuh dan sinar matahari berfungsi secara alami membantu pembentukan Vitamin D. Bahan dan makanan alami yang mengandung Vitamin D juga dapat diperoleh melalui ikan-ikanan, kuning telur, minyak ikan, susu, dan yoghurt. Sedangkan untuk kalsium dapat diperoleh melalui susu, sayuran hijau, ikan salmon, dan kacang almond.

Sebetulnya, Vitamin D memiliki manfaat yang lebih luas dari pada yang umumnya diketahui untuk tulang dan gigi. Manfaat lain yaitu untuk kesehatan ginjal, meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga mood tetap stabil, menunjang kesehatan ibu hamil dan anak, mencegah sel menjadi sel kanker, mencegah penyakit diabetes, untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.serta mengoptimalkan sel imun. Itulah mengapa bahasan akan pentingnya Vitamin D ini santer disebarluaskan di masa pandemi ini.

Masing-masing kebutuhan akan vitamin D untuk harian berbeda-beda, umumnya 400-1000 IU atau lebih untuk kondisi tertentu. Vitamin D3-400 diperuntukan untuk kebutuhan harian normal, sedangkan untuk dosis lebih banyak d3 1000 untuk kondisi khusus seperti lansia, ibu hamil dan menyusui, penderita infeksi dan diabetes.

Untuk itu, pastikan tubuh mendapatkan cukup multivitamin salah satunya dengan bantuan suplemen. Ini akan membantu dalam meningkatkan ketahanan tubuh sehingga tak mudah sakit di kala waktu produktif. Saat ini mudah saja untuk mendapatkan tanpa harus keluar rumah dan hemat waktu, cukup dengan membeli di toko online kesehatan. Pastikan stok multivitamin selalu ada, ya!

Poin ini juga jangan sampai terlewatkan, karena kita bisa saja kuat menggendong tas namun perlu diperhatikan beban dan durasinya. Terutama jika sedang ada di masa pertumbuhan, beban tas telalu berat dan dalam waktu yang lama dapat menghambat pertumbuhan tulang. Untuk usia dewasa juga dapat berakibat pada nyeri sendi dan tubuh bungkuk. 

Jadi, bagi yang keseharian sering membawa tas dengan muatan berat, bisa menggunakan opsi berbagi beban dengan tas tarik. Atau jika dirasa kurang efisien, pastikan tidak dalam waktu yang terlalu sering. Jangan juga terbiasa hanya diletakkan pada satu sisi pundak karena lama kelamaan bisa menyebabkan perubahan struktur tulang.

Itulah kebiasaan buruk yang sangat disarankan unttuk dihindari, mulai saja dahulu dengan mengurangi. Karena kesehatan adalah investasi paling besar dan besar manfaatnya bagi diri sendiri. Yuk selalu aktif bergerak dan miliki gaya hidup sehat, semoga sehat-sehat selalu ya!

***