Gejala Cacingan Pada Anak dan Dewasa Serta Cara Pencegahannya

Daftar Isi Postingan [Tampilkan]
Hola!

Dear teman-teman pembaca, apakah masih rutin mengonsumsi obat cacing tiap 6 bulan sekali? Yap benar, kita pasti pernah secara rutin menerima obat cacing ketika masa awal kehidupan dan anak-anak. Entah itu ketika di puskesmas, atau saat kegiatan kesehatan yang diadakan di sekolah dasar.

gejala cacingan berdasarkan jenis cacing

Gejala Umum Cacingan Pada Anak dan Dewasa

Meskipun usia bukan anak-anak lagi, sebetulnya dianjurkan rutin mengonsumsi obat cacing setiap 6 bulan, seperti anjuran untuk memeriksakan gigi. Terutama bagi anak-anak yang kesehariannya aktif, keluarga yang tinggal di area rawan cacing (misalnya tanah), atau bagi dewasa yang lingkungan pekerjaanya bersentuhan dengan area rawan terkena cacing.

Efek dari cacingan ini bisa mengakibatkan berkurangnya berat badan dan kurangnya nutrisi. Sebagaimana kita tahu, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan perkembangan tubuh pastinya kita membutuhkan asupan nutrisi yang baik. Pada orang dewasa dan lanjut usia juga tetap diperlukan untuk menghindari gangguan kesehatan lebih buruk misalnya gangguan organ, kekurangan nutrisi, dan penyumbatan usus akibat cacingan.

Secara umum, berikut gejala apabila terkena cacingan:

  • Sakit pada perut atau merasa mulas
  • Perut kembung
  • Mual dan muntah
  • Adanya penurunan nafsu makan
  • Terasa lelah berlebih
  • Gangguan penceranaan diare atau semebelit
  • Berat badan menurun
  • Adanya rasa gatal pada organ dubur

Gejala Cacingan Tiap Jenis Cacing yang Menginfeksi Tubuh

Perlu diketahui juga bahwa cacing yang menginfeksi tubuh ini bisa berbeda, alias bukan satu jenis yang sama. Untuk gejalanya meskipun mirip-mirip secara umum, ada juga beberapa perbedaanya. Barangkali sudah lupa akan mata pelajaran kesehatan ini sekaligus edukasi, berikut gejala cacingan berdasarkan jenis cacing yang menginfeksi:

  • Cacing Kremi (Enterobius vermicularis)

Infeksi dari telur cacing kremi ini bisa berasal dari tanah, permukaan karpet, pakaian, atau dari udara. Jika tertelan atau terhirup akan menimbulkan gejala infeksi seperti gatal-gatal pada organ anus ketika malam hari. 

  • Cacing Gelang (Ascaris lumbriocoides)

Selain cacing kremi, cacing gelang adalah penyebab infeksi paling umum di tubuh manusia yang dapat hidup 1-2 tahun. Nah, makanya itu tetap penting konsumsi obat cacing untuk anak dan orang dewasa 6 bulan sekali. Cacing ini berasal dari lingkungan yang kurang bersih atau makakan yang terkontaminasi, jika masuk ke dalam tubuh akan mengambil sari-sari makanan yang dicerna oleh manusia.

Gejala yang ditimbulkan dari infeksi cacing gelang ini yaitu perut buncit, lesu dan lemas, nyeri perut, kehilangan nafsu makan, dan adanya gangguan pada pencernaan. Bahkan jika keadaanya parah dapat mengakibatkan malnutrisi dan berat badan turun pada anak.

  • Cacing Pita

Cacing pita biasanya ada di dalam daging sapi, daging babi, dan ikan mentah yang jika tertelan ke tubuh manusia dapat menyebabkan infeksi. Selain itu juga bisa melalui air minum yang terkontaminasi dari telur atau larva cacing pita. Gejala ketika terinfeksi cacing pita ini adalah gangguan penceraan mulai dari sakit perut, muntah, dan diare serta demam.

  • Cacing Tambang (Ancylosstoma duodenale, Necator americanus)

Dua jenis cacing tambang ini dapat masuk melalui kulit di kaki, jadi tak hanya masuk melalui mulut jika tak sengaja ikut tertelan. Ada yanda ruam merah gatal yang ditumbulkan jika larva berhasil menembus kulit. Cacing ini dapat membahayakan manusia karena hidup dalam usus dan bisa menyebabkan pendarahan atau keracunan. Gejala jika terinfeksi dari cacing tambang ini yaitu lemas, sakit kepala, mual, wajah pucat, dan nafas sesak.

Pencegahan Terhadap Cacingan

Tentunya tak ada yang mau jika mengalami infeksi dari terkena cacing ini. Maka dari itu harus lebih aware terhadap sekitar terutama terhadap kebersihan. Beberapa upaya pencegahan untuk menghindari infeksi cacingan ini adalah:

  • Cuci bersih sayur sebelum dikonsumsi, pun sebaiknya hindari sayuran air tawar secara langsung atau mentah.
  • Masak daging sampai matang, hindari konsumsi daging mentah maupun daging yang dimasak setengah matang.
  • Selalu memakai alas kaki terutama jika berjalan di atas tanah atau pasir, karena dapat terkena dari sarang cacing berkembang biak.
  • Selalu rajin mencuci tangan terutama setelah beraktivitas dan sebelum menyiapkan makanan.
  • Ajarkan anak untuk selalu menjaga kebersihan, misalnya melatih untuk tak memakan makanan yang jatuh ke lantai.
  • Rutin minum Konvermex tiap 6 bulan sekali untuk pencegahan.

Siapa Saja Yang Sebaiknya Rutin Mengonsumsi Obat Cacing

obat untuk cacingan

Seperti yang telah disebutkan bahwa bukan hanya anak-anak yang wajib rutin mengonsumsi obat cacing, namun juga dewasa dan lanjut usia. Terutama bagi yang tinggal atau bekerja di tempat rawan cacing maka sebaiknya selalu rutin minum obat cacing orang dewasa. Bagi yang tinggal di daerah endemik cacingan atau fasilitas sanitasi yang belum memadai maka perlu bekerja sama dengan petugas kesehatan setempat dalam penanganan cacingan ini.

Konvermex Obat Cacing Untuk Anak dan Dewasa

konvermex obat cacing anak dewasa

Rutin konsumsi Konvermex obat cacing keluarga 6 bulan sekali dapat membantu mencegah atau memutus siklus penularan jika terjadi cacingan. Konvermex memiliki dua jenis yaitu tablet dan suspense yang bisa dengan mudah ditemukan di apotek terdekat maupun online. Dosis penggunaan masing-masing tertera di petunjuk penggunaan pada kemasan.

konvermex obat cacing keluarga

Konvermex obat cacing anak dan dewasa mengandung pirantel pamoat yang bekerja dengan cara menghancurkan cacing dan dikeluarkan dari tubuh bersamaan dengan feses. Konvermex menghancurkan cacing di tubuh dengan jenis cacing kremi, cacing gelang, cacing tambang, dan cacing Trichostrongylus colubriformis & Orientalis.

Ayo saling jaga agar terhindar dari infeksi cacingan dengan menjaga kebersihan dalam aktivitas keseharian maupun makanan. Jangan lupa juga untuk mencatat kapan jadwal untuk minum obat cacing tiap 6 bulan sekali ya!
***

1 komentar

  1. Jadi ingat iklannya obat cacing, memang berbahaya kalau anak sampai cacingan. Mantep ini obatnya tapi gak hanya obat kita juga perlu memperhatikan dan melakukan pencegahan pada anak agar tidak cacingan.

    BalasHapus

Halo, terima kasih sudah berkunjung!^^ Mohon klik 'Notify Me/Beri Tahu Saya' utk mengetahui balasan komentar via email.